31. RUMAH SAKIT

2K 81 3
                                    

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محم

Bismillahirrahmanirrahim chapter ke tiga puluh satu zayyan dan azahra semoga kalian suka chapter ini mohon maaf jika ada yang salah dalam pengetikan

Sebelum nya mohon maaf kalo saya update nya lama , saya lagi merevisi ulang alur ceritanya sekali lagi maaf.

"Jangan mengotori tangan mu dengan darah saya , saya tidak apa-apa percaya lah itu , ini tidak sakit sama sekali zahh , yang lebih sakit saat melihat dirimu menangis"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Jangan mengotori tangan mu dengan darah saya , saya tidak apa-apa percaya lah itu , ini tidak sakit sama sekali zahh , yang lebih sakit saat melihat dirimu menangis". Lirih zayyan, kelemahan zayyan ada pada istrinya ketika istrinya menangis hatinya begitu sakit dan sangat merasa bersalah kepada nya .

***

Azahra terus memohon pada zayyan untuk pergi ke rumah sakit "mas zayyan, azahra mohon kita kerumah sakit yaa." Lirih azahra

"Kita pulang saja."

"Mas, Azahra mohon. luka mas nanti semakin parah." Ucap azahra sambil memeluk suaminya

"Sayang , saya hanya ingin pulang".

"M-mas ZAYYAN!." Teriak azahra

Zayyan terkekeh kecil lalu ia menatap wajah istrinya, lagi-lagi zayyan lemah melihat istrinya menangis.

"Zah , saya mohon.jangan nangis." Lirih zayyan

"Azahra gak bakal nangis, kalo mas zayyan ke rumah sakit."

"Baiklah , kita kerumah sakit sekarang." 

Azahra mengangguk senang, zayyan bergegas menancapkan gas mobil. dalam perjalanan azahra terus menatap ke arah suaminya, wajah zayyan kini tampak lebih pucat dan darah dari kepalanya terus mengalir, membuat Azahra khawatir.

"Mas zayyan gpp?." Panik Azahra

Zayyan menoleh lalu tersenyum "gpp istriku."

"Mas , Azahra serius." Cemas Azahra

"Mas juga serius sama kamu sayang." Goda zayyan
Azahra frustasi dengan sikap suaminya, di hal serius seperti ini ia sempat bercanda. azahra akhirnya memilih diam dan fokus membersihkan darah yang ada di wajah zayyan.

***

Setelah sampai di rumah sakit, Azahra bergegas turun dari mobil sambil menggandeng suaminya. di saat hendak jalan zayyan akhirnya tumbang dan jatuh ketanah , Azahra panik ia terus berusaha untuk membangunkan zayyan, tapi hasilnya sia-sia zayyan tak kunjung bangun. azahra menangis terisak-isak dan terus mencoba membangunkan kembali suaminya, akhirnya Azahra berteriak untuk meminta pertolongan pada orang sekitar yang lewat untuk membantu suaminya yang pingsan.

ZAYYAN & AZAHRA [END] [REVISI]Where stories live. Discover now