"Aku tidak akan menyerah, aku akan terus membimbingmu, Kanara."
itulah yang Kazam ucapkan ketika menghadapi istrinya, Kanara. gadis yang di jodohkan dengannya. Sejak awal Kazam mengetahui banyak tentang Kanara, hingga akhirnya ia bersedia menikahi...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Mengejar surga sendirian itu sulit. Karena itu kamu butuh seorang imam agar bisa menggandeng tanganmu menuju surga bersama-sama."
-Kazam
*****
Hampir empat hari lamanya dirawat mandiri oleh Kazam, akhirnya kaki Kanara sudah sembuh. Bahkan gadis itu sudah bisa beraktivitas seperti biasanya. Selama di urus oleh Kazam, Kanara tidak lagi terlalu keras kepala seperti biasa. Meski belum sepenuhnya menurut, setidaknya Kanara masih mau mendengarkan ucapan dan nasihat-nasihat kecil Kazam beberapa hari ini.
Setelah selesai sholat subuh tadi, Kazam berpamitan pada Kanara membantu ibunya buka warung. Pukul sembilan pagi, Kanara yang merasa bosan dirumah sendiri pun berinisiatif ingin pergi keluar rumah.
"Jalan-jalan disekitaran sini aja deh, bosen banget dirumah."
Kanara pun keluar rumah dengan pakaian santai rumahan. Celana pendek sebatas paha, kaos besarnya, dengan rambut diikat asal.
Baru saja jalan-jalan beberapa meter dari rumah Kazam. Kanara langsung jadi sorotan beberapa tetangga Kazam. Selain karena kecantikan Kanara, juga penampilan Kanara yang mengundang mata untuk dilihat.
Kanara masih saja berjalan santai, belum menyadari jika banyak pasang mata diam-diam memerhatikannya dengan lamat, serta gunjingan-gunjingan kecil yang keluar bibir mereka.
"Eh eh, itu ya istrinya Kazam?" Bisik-bisik para tetangga yang sedang berkumpul.
"Eh iya, cantik ya." Puji yang lain.
"Ya maklum orang kota kan."
"Tapi sayang, pakaiannya udah kek mau telanjang aja."
"Iya ya. Cantik sih, tapi kalau ngumbar pahanya kemana-mana juga percuma ya kan, bu ibu."
"Iya bener banget."
"Jadi kaya lonte ya."
"Eh bu, pelan-pelan nanti dia dengar."
Mereka terus membicarakan soal penampilan Kanara yang begitu terbuka.
"Hay mbak cantik..."
Kanara menghentikan langkahnya. Kala ada beberapa laki-laki lewat sambil menggodanya. Kanara yang sangat tidak suka di goda seperti itu, langsung melototkan matanya.
"Cantik banget mbak, mulus lagi." Godanya.
Kanara langsung menundukkan kepalanya. Menatap paha mulusnya, lalu kembali mendongak kala cowok-cowok itu menatapnya dengan tatapan menjijikkan.
"Lancang lo ya !!" Kanara hendak menghampiri mereka karena tidak terima. Namun langkahnya urung kala cowok-cowok itu segera pergi. "Sialan ! Gak pernah lihat cewek pake pakaian kaya gini apa. Jijik banget tatapannya." Kesal Kanara.
