Kazanara 11

5.9K 458 62
                                    

*****

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*****

Kanara dan Kazam yang barusaja sampai dirumah. setelah menyerahkan belanjaannya pada Kasih, Kazam kembali kekamarnya untuk membersihkan diri, karena kebetulan hari jum'at ia akan pergi ke masjid.

Dikamar, Kanara sedang berleyeh-leyeh sambil memainkan ponselnya. Menyadari kedatangan Kazam, Kanara langsung mengalihkan pandangannya.

"Masih sakit?" Tanya Kazam mendekat.

"Apanya?" Jawab Kanara bingung.

Kazam pun duduk disamping Kanara yang sedang selonjoran, "Kakinya." Tunjuk Kazam dengan dagunya.

"Lumayan." Jawab Kanara cuek.

Kazam menatap kearah jam dinding, masih cukup lama menunggu adzan dhuhur. Kazam pun berinisiatif memijat kaki Kanara terlebih dahulu. Barusaja hendak menyentuh, Kanara menekuk kakinya.

"Mau ngapain lo !!" Cegah Kanara.

"Katanya sakit, saya pijitin kaki kamu."

"Gak perlu."

"Nanti kaki kamu semakin sakit, Nara."

Karena merasa ada benarnya yang dikatakan oleh Kazam. Terpaksa Kanara mengizinkan Kazam memijat kakinya.

Kazam tersenyum tipis saat Kanara kembali melonjorkan kakinya.

Dalam suasana hening, Kanara memerhatikan Kazam yang begitu lihai memijat, bahkan ia tidak merasakan sakit sedikitpun justru lebih nyaman. Saking nyamannya dipijat, Kanara malah tertidur.

"Gimana? Masih sa--" ucapan Kazam terhenti kala melihat Kanara sudah nyenyak tertidur dengan posisi menyandar.

Melihat itu, diam-diam Kazam memerhatikan Kanara dengan lamat. Bulu matanya yang lentik, pipi yang sedikit chubby, serta bibir merah muda yang sempurna. Kazam jadi penasaran, seperti apa jika Kanara dengan mode manja, ceria, kalem, dan penurut seperti yang Bram katakan.

Kazam merapikan anak rambut yang menutupi sebagian wajah Kanara. Dilihatnya lebih lamat lagi, "Maafkan saya jika sering membuat kamu kesal dengan sikap saya. Jika saya bersikap terlalu lembut, saya tidak ingin kamu semakin menyepelekan saya karena kelembutan saya. Nara... Saya yakin kamu itu gadis yang penurut dan baik. Semoga suatu saat hati kamu terbuka, jika apa yang kamu sukai saat ini itu merugikan kamu." Batin Kazam.

"Saat ini, kamu boleh tidak menyukai saya atau bahkan menbenci saya. Bagi saya itu tidak masalah, karena saya tidak memaksakan kamu untuk menyukai saya. Yang saya harapkan, kamu bisa meninggalkan semua perilaku dan kebiasaan tidak baik kamu agar bisa menenangkan hati orang tua kamu, Nara."

"Asal kamu tahu, mereka sangat khawatir kamu salah arah. Mungkin kamu merasa dirugikan bahkan tidak adil dengan pilihan papa kamu sekarang. Tapi jika kamu berfikir dengan hati, kamu akan tahu itu semua demi kebaikan kamu, Nara. Dan saya, hanyalah perantara yang mereka pinta."

KAZANARA ( HIATUS )Where stories live. Discover now