30

986 115 5
                                    

⚠️CERITA INI HANYA FIKSI⚠️
JIKA ADA KESAMAAN KARAKTER MOHON DIMAAFKAN

Selamat membaca!!!!!

**********

Shani terus berlari kencang dengan air mata yang sudah mengalir deras tidak peduli dengan makian murid murid yang dilewatinya.

Shani berlari ke kamar mandi karena itu tempat nyaman menurutnya karena setidaknya tidak ada ejekan dan makian yang di dengar oleh nya.

sampai di kamar mandi shani langsung meluruhkan seluruh tubuh nya ke lantai dengan isakan tangis nya.

"Hiks..hiks sakit banget rasanya ditampar ama temen sendiri" tangis shani.

"Kenapa gada yang percaya kalo aku ini korban, aku bukan cewe kotor hiks"

"Aku gakuat yatuhan semua makian yang aku terima rasanya sakit banget"

Tidak lama ada yang mengetuk pintu kamar mandi yang didalam nya ada shani tersebut.

"Shan buka pintu nya dulu jangan kaya gini" teriak gracia sambil mengetuk pintu nya.

Shani pun membuka pintu nya yang membuat gracia membulatkan matanya terkejut melihat kondisi shani.

"Gree" lirih shani.

"Siapa yang buat lo kaya gini shan jawab gue"  tanya gracia yang emosi nya sudah memuncak.

Shani hanya diam tidak menjawab dan kembali menangis, melihat itu gracia langsung membawa shani ke taman sekolah.

"Lo tenang ya jangan sedih lagi gausah dipikirin omongan mereka" ujar Gracia sambil mengelus punggung shani yang sedang menyender di bahu Gracia.

"Lo gasendiri disini jadi kalo ada apa apa lo harus bilang sama gue"

"Sekarang lo harus bilang ama gue siapa yang buat lo kaya gini"

"Aku udah gakuat gre denger makian makian mereka" tangis shani.

"Bahkan temen aku sendiri gada yang percaya malah ikut maki maki aku" lanjut nya

"Terus pipi lo merah gini siapa yang udah lakuin nya" tanya gracia.

"A-shel gre" jawab shani dengan gugup.

"APA" Sentak tara yang baru datang dan tidak sengaja mendengar obrolan mereka.

"Udah muak gue harus dikasih pelajaran"

Setelah mengucapkan itu tara langsung berlari ke arah kelas shani.

"Gre plis kejar tara jangan apa apain temen aku" lirih shani yang energi nya sudah habis karena nangis.

"Kali ini gue setuju ama tara shan udah biarin aja"

"Pliss deh shan jangan terlalu baik ke mereka dia udah jahat sama lo"

"Aku gamau tara kena masalah di sekolah ini gre" ucap shani dengan tatapan memohon.

"Tau sendiri kan tara gimana orang nya gre" lanjut nya.

"Yaudah kita susul dia"

**********

BRAK!

Meja yang berada di depan ashel di pukul sangat kencang oleh tara yang membuat seisi kelas terkejut.

PLAK

Bukan hanya itu tara langsung menampar pipi ashel sangat keras dan menarik kerah ashel dan mendorong nya ke pojok.

"BERANI LO TAMPAR KEMBARAN GUE HAH" Sentak tara menatap tajam ashel.

T W I N S ?(END)Where stories live. Discover now