Kazanara 08

5.8K 411 47
                                    

Diruangan kamar bernuansa pink, ada dua manusia yang barusaja sah menjadi suami istri baru saja menyelesaikan sholat dhuhur

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Diruangan kamar bernuansa pink, ada dua manusia yang barusaja sah menjadi suami istri baru saja menyelesaikan sholat dhuhur. Entah apa yang Kazam lakukan, hingga membuat gadis keras kepala itu mau di ajak sholat berjamaah.

Kanara terdiam, pandangannya menatap lurus kearah punggung lebar yang berada didepannya saat ini. Hatinya merasakan apa yang di rasakannya seperti kemarin. tenang dan nyaman. apakah karena ia kembali melakukan kewajibannya sebagai seorang muslim? Atau karena hal lain?

Kanara mengalihkan pandangannya saat Kazam berbalik badan kearahnya lalu mengulurkan tangannya.

"Apaan?" Tanya Kanara.

"Kamu tidak mau menyalami tangan suamimu?" Kata Kazam.

"Gak mau." Tolak Kanara.

Kazam pun menarik tangannya kembali, ia tidak akan memaksa gadis itu sampai mau sendiri. Jika terus memaksanya, yang ada Kanara akan merasa dirinya di intimidasi terus menerus.

Kazam melipat sajadahnya, tiba-tiba saja ia mempuk-puk kepala Kanara sekilas. Dan itu sukses membuat Kanara lagi-lagi diam bak patung dengan sikap Kazam yang bisa dikatakan membuatnya jantungnya berdebar mendadak. Kazam menarik bibirnya tipis, lalu pergi begitu saja.

"Kazaaam !!" Teriak Kanara tiba-tiba.

Kazam berbalik badan. Kanara sudah menatapnya dengan penuh kekesalahan.

"Saya suami kamu, Kanara. jadi ubah panggilan kamu itu." Ucap Kazam penuh kelembutan.

"Sejak kapan gue nerima lo jadi suami gue." Sewot Kanara. "Sampai kapanpun gue gak akan anggap lo jadi suami gue."

"Apapun yang kamu katakan, saya tidak peduli. Meskipun seratus kali kamu mengatakan saya bukan suami kamu, faktanya saya memang suami kamu." Kata Kazam penuh ketenangan namun sukses membungkam Kanara.

Lagi-lagi Kanara hanya bisa mendengus setiap berdebat dengan Kazam.

"Jadi ubah panggilan kamu itu, atau tidak saya akan bilang ke papa kamu kalau kamu tidak mau menurut sama saya."

"Beraninya ngancem doang." Kesal Kanara.

"Sama seperti kamu kan, bisanya mengancam saya." Balas Kazam

"Bener-bener ya, lo itu nyebelin banget. Papa udah ketipu sama wajah baik lo itu, nyatanya lo gak sebaik itu."

"Memangnya saya pernah mengatakan kalau saya baik?"

Rasanya Kanara ingin mencak-mencak detik itu juga menghadapi Kazam yang sangat menyebalkan baginya. Jawaban lelaki itu selalu saja membuat Kanara kesusahan membalasnya.

"Ayoo, panggil saya mas Ka-zam." Suruh Kazam mengeja namanya.

"Gak !"

"Ya sudah." Kazam kembali hendak keluar kamar.

KAZANARA ( HIATUS )Where stories live. Discover now