ZAYYAN & AZAHRA [END] [REVISI]

13. MENGIKHLASKAN DAN SABAR

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اَ للهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Bismillahirrahmanirrahim chapter ke tiga belas zayyan dan azahra semoga kalian suka chapter ini mohon maaf jika ada yang salah dalam pengetikan

***

akhirnya mereka sudah menyelesaikan pemakaman Sarah dan kembali pulang. zayyan meminta izin pada Hera untuk pergi ke kampus karna ada rapat di sana. sedangkan azahra sejak ia pulang dari makam Sarah gadis itu belum kunjung turun dari kamarnya.

sampai ketika ada seorang gadis yang menuruni anak tangga dengan lesu dan Tak ada rasa semangat untuk menjalani harinya, di saat azahra menuruni anak tangga ia melihat sosok seorang wanita yang sedang memasak ia pikir itu adalah Sarah ternyata Hera, kepergian sang bunda membuat azahra berubah menjadi pemurung dan kehilangan selera makan dan ia sering melamun.

"Ehhh, nak azahra. akhirnya turun juga, sini nak makan dulu. bunda udah bikin nasi goreng." Ucap Hera sambil tersenyum

Azahra bergegas menghampiri Hera dan duduk di meja makan. Hera yang melihat wajah azahra murung dan lesu membuat dirinya merasakan kesedihan azahra yang sangat mendalam. zayyan yang tengah sibuk memarkirkan kendaraannya di depan rumah azahra ia bergegas masuk ke dalam.

"Assalamualaikum bunda." ucap zayyan

"Walikumsalam nak." Balas Hera

Zayyan yang melihat azahra melamun dan tidak membalas salam dari dirinya, ia akhirnya mengucap ulang kembali.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. azahra zayba almira jangan ngelamun." Ucap zayyan

"Ehh astaghfirullah! Kak." Ucap azahra tersentak Kaget

"Jawab dulu salam saya tadi."

"Walikumsalam warahmatullahi wabarakatuh."  Ucap azahra tak semangat

"Dosa tau, kalo balas salam gk ikhlas. di tambah gak semangat."  Ucap zayyan

"Ihh iya-iya, walikumsalam warahmatullahi wabarakatuh kakak." Ucap azahra sambil tersenyum, zayyan tersenyum saat melihat senyum gadis itu kembali.

Hera tersenyum manis karna zayyan mempunyai cara sendiri untuk menghibur azahra yang sedang sedih dan mengembalikan senyum manis azahra.

"Ayo makan." Ajak Hera

Meraka akhirnya menikmati makanan yang dibuat oleh Hera. sedangkan Azahra ia hanya memainkan sendok dan nasinya karna tidak nafsu makan, zayyan yang sadar menghentikan makan nya.

"Dosa zah, makanan di mainin gitu. liat orang yang di luar sana, masih ada orang yang kelaparan." Ucap zayyan

Azahra yang mendengar perkataan zayyan ia menundukkan kepalanya, karna dirinya merasa bersalah Hera yang melihat Azahra seperti itu ia mengusap punggung azahra dengan lembut.