33

20.7K 1.4K 38
                                    

Suasana di mansion saat ini begitu berbanding terbalik dengan hari biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana di mansion saat ini begitu berbanding terbalik dengan hari biasanya. Aura dingin dan mencekam sangat mendominasi ruang tamu di mansion Orlando.

Jajaran bodyguard dan maid berkumpul di ruang tamu. Para maid menundukkan kepala mereka karena tekanan aura para keluarga Orlando membuat maid tidak tahan. Puluhan bodyguard berdiri dengan tegak dengan pandangan lurus dan tatapan datar. Mereka harus mempertahankan posisi itu meskipun di depan mereka melihat rekannya sendiri tengah dihajar oleh keturunan Orlando.

Berbagai umpatan, pukulan, dan makian tak ada hentinya. Amarah semua orang tidak ada yang surut, malah semakin malam semakin bertambahnya tingkat emosi mereka.

Ian kini menghajar habis-habisan puluhan bodyguard yang telat datang saat penyerangan yang dialami oleh adiknya. Segala umpatan telah ia lontarkan pada bodyguard. Amarah yang membuncah kini tak dapat dikendalikan lagi.

Tidak hanya Ian. Ansel dan Gio pun juga ikut menghajar bodyguard itu. Aaron, Aric dan Steve menghampiri musuh yang berhasil ditahan oleh bodyguard dan membawanya ke ruang bawah tanah. Di mana itu adalah tempat yang cocok untuk melakukan interogasi.

Aaron, Aric dan Steve tentu juga khawatir dan marah dengan kabar ini. Tapi jika hanya marah itu tidak akan menyelesaikan masalah ini. Maka dari itu mereka segera mengintrogasi musuh tersebut untuk mempercepat menyelesaikan masalahnya.

Mereka yakin jika keluarga lainnya bertindak cepat dengan kejadian hilangnya bungsu Orlando.

Ruang tamu.

Di sana Axton sedang sibuk menelpon orang suruhan terpercayanya untuk mencari keberadaan Ervan. Setelah puas menghajar bodyguard yang tak becus menjaga kesayangan mereka, tak terkecuali Chris dan Deon. Mereka juga terkena dampaknya.

Freya mengepalkan tangannya erat dengan bulir air mata yang menetes. Setelah tadi mendapatkan sikap Ervan yang manis, kini ia mendapat kabar bahwa Ervan telah dibawa pergi oleh seseorang.

Freya khawatir, sedih, marah. Tapi amarah lebih mendominasi dirinya saat ini. Di sampingnya ada Megan yang mengelus pundaknya untuk menenangkan Freya. Tak dipungkiri jika Megan juga sedang menahan emosinya saat ini.

Danita juga sedih memikirkan nasib cucunya. Biasanya waktu waktu saat ini ia akan membacakan Ervan sebuah majalah yang tidak dipahami oleh Ervan. Mengingat memori tentang Ervan saat ini membuat hatinya sesak.

"Ian cukup." Suara Axton menghentikan pukulan demi pukulan yang Ian berikan pada bodyguard. Setelah selesai mengerahkan semua kekuasaannya untuk mencari Ervan, ia kembali bergabung dengan keluarganya. Melihat anaknya yang menghajar bodyguard sampai bodyguard itu tak sanggup untuk sekedar membuka matanya. Ia rasa Ian sudah terlalu lama melampiaskan amarahnya.

Ervan [End🤎]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang