14

35K 1.9K 28
                                    

Setelah makan malam bersama-sama

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah makan malam bersama-sama. Keluarga Orlando berkumpul di ruang keluarga.

Ervan sedang sibuk bermain lego, mainan yang dibelikan oleh Ansel saat pulang dari kantor. Memasang raut muka serius saat menyusun legonya di atas meja.

Axton memperhatikan apa yang Ervan lakukan. Menantikan waktu yang pas untuk membahas tentang sekolah Ervan. Axton tidak ingin mengganggu Ervan yang sedah bermain.

Ansel dengan laptop dipangkuannya sesekali mengawasi pergerakan Ervan. Gio dan Ian menemani Ervan untuk bermain lego di bawah. Ikut menyusun mainan itu. Sesekali tertawa melihat Ervan yang mengerucutkan bibirnya ketika Ian dan Gio mengganggu acara mainnya.

Gio mengelus dahi Ervan yang berkerut, lalu mengacak surai Ervan dengan gemas.

"Jangan serius-serius bocah. " Ujar Gio ke Ervan.

Ervan mengalihkan pandangannya mengarah ke Gio. Menganggukkan kepalanya dengan senyuman tipis menghiasi bibirnya.

"Ervan, susu coklat. " Ucap mommy yang baru saja bergabung ke ruang keluarga. Membawa susu coklat untuk bungsu kesayangannya.

"Minum susu sebelum tidur. " Freya memberikan minuman itu dan diterima dengan semangat oleh Ervan.

"Wahh susu coklat. " Ucap Ervan dengan riang. Senang rasanya bisa minum susu coklat setiap hari. Apalagi dibuatkan oleh mommynya.

Terlalu bersemangat meminum susu tersebut sampai membuat Ervan tersedak.

"Hati-hati."

Ucapan serentak dari Ansel, Gio dan Ian. Memandang khawatir Ervan. Ian mengelus punggung Ervan guna meredakan itu.

Sedangkan Ervan, pihak yang dikhawatirkan hanya cengegesan. "Hehehe." Ervan merespon dengan tawa canggungnya. Senang sekali ada yang mengkhawatirkannya.

Di keluarga Orlando. Ia dapat merasakan semua kebahagiaan  yang dulu ia dambakan. Mampu merasakan hubungan kekeluargaan seperti ini.

Freya melihat ketiga anaknya yang peduli pada Ervan, mengulas senyum tipis. Ia kira ketiga anaknya tidak punya rasa peduli, apalagi mereka minim ekspresi. Terimakasih kepada Ervan karena membuat anaknya lebih hidup, lebih sering mengutarakan ekspresinya.

Freya juga menyayangi Ervan seperti anak kandungnya sendiri. Mengetahui Ervan tidak diperlakukan dengan baik oleh ibu kandungnya sendiri. Membuat sisi jiwa keibuannya muncul. Orang bodoh mana yang menelantarkan anak lucu dan menggemaskan seperti Ervan.

Ervan [End🤎]Where stories live. Discover now