🪷21. Undecided

9.8K 593 5
                                    

Ayesha baru saja bangun tidur, perempuan itu menengok ke arah samping

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ayesha baru saja bangun tidur, perempuan itu menengok ke arah samping. Tetapi, sosok Gus Daiyan tak ada. Padahal seingat Ayesha suaminya itu pulang ke rumah.

Tak mau berpikir rumit, Ayesha bergegas ke kamar mandi. Selama lima belas menit perempuan itu sibuk mandi. Sampai akhirnya ia keluar dari kamar mandi dengan wajah fresh dan tampilan gamis berwarna hijau army.

Usai menjemur handuk, Ayesha keluar kamar. Niat hati ingin masak karena lapar. Tetapi, ia dikejutkan oleh suara derit nyaring dari ruangan sebelah kamarnya.

Mendadak Ayesha merasa merinding. Apalagi, seingat Ayesha ruangan itu kosong dan belum tahu mau digunakan apa. Suasana sepi di rumah yang cukup besar ini, benar-benar membuat Ayesha semakin takut.

Meski takut, rasa penasaran tetap yang paling unggul. Ayesha memberanikan diri untuk membuka pintu yang memang hanya terbuka sedikit.

"Gus Daiyan! Astaga ngagetin!"

"Astaghfirullah, jangan astaga."

Ayesha hanya mengangguk saja tanpa mau berdebat. Toh, memang apa yang dikatakan suaminya itu benar.

Ayesha berjalan mendekat, ia menatap Gus Daiyan yang sibuk menggeser lagi sebuah lemari kayu. "Mau buat apa?"

"Ah, saya mau buat perpustakaan pribadi. Makanya pagi-pagi saya udah gak ada di kasur 'kan." Diakhir kalimat Gus Daiyan sedikit terkekeh, membuat Ayesha tersenyum tipis.

"Mau saya bantu?" tanya Ayesha kala Gus Daiyan masih sibuk mendorong.

"Yakin? Ini berat loh."

Ayesha tertawa. "Wah, kayaknya suami saya lupa nih kalau istrinya pemegang sabuk hitam taekwondo. Udah sering latihan berat nih."

Gus Daiyan ikutan tertawa. "Yaudah, boleh, deh."

Ayesha mengangguk. Perempuan itu lantas mulai membantu mendorong lemari kayu sampai mentok ke dinding ujung.

"Hah, akhirnya selesai juga." Gus Daiyan duduk menyender pada tembok disusul Ayesha.

Ayesha menatap sekeliling. Rupanya ada sekitar 3 buah lemari kayu. Dua diantaranya berdiri mentok pada tembok dan satu berada di tengah-tengah. "Buku-bukunya nanti tentang apa aja?"

"Yang pasti tentang keagamaan banyaknya. Biar kamu sekalian bisa belajar mandiri kalau semisal saya lagi gak ada di rumah."

Ayesha sudah menduga demikian. Jadi, perempuan itu mengangguk. "Hm, boleh request gak?"

AYESHA Where stories live. Discover now