(#HIJRAHSERIES)
Ayesha Nuha dikenal sebagai perempuan tomboy, pemegang sabuk hitam taekwondo, dan ketua komunitas skateboard sekaligus anak dari Halimah, seorang ustadzah yang cukup terkenal di daerahnya.
Akan tetapi, kehilangan sang mama secara me...
Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
Ayesha dan Gus Daiyan sampai di area skate park, tepatnya di depan basecamp 'Komunitas Skateboard Fire.' Awalnya Ayesha menolak tegas Gus Daiyan yang ingin ikut, tetapi karena laki-laki itu bersikeras. Jadilah Ayesha terpaksa mengizinkannya. Lagi pula perempuan itu sedang malas berdebat panjang.
"Gak ada kegiatan lain?" tanya Ayesha lagi begitu mereka memasuki basecamp yang terlihat sepi.
"Kebetulan lagi kosong."
"HP saya mana?" pinta Ayesha begitu perempuan itu duduk di sofa diikuti oleh Gus Daiyan.
"Gak saya bawa."
Ayesha mendengus kesal. Perempuan itu kemudian berdiri lagi. Lantas bergegas pergi dari ruangan itu, kepergian Ayesha yang tiba-tiba membuat Gus Daiyan buru-buru mengejarnya dengan langkah cepat.
Begitu sampai di luar basecamp, Gus Daiyan berhasil menahan pergelangan tangan Ayesha. "Mau kemana?"
Ayesha melepaskan tangan Gus Daiyan mencekal pergelangan tangannya. "Skate park," jawab Ayesha singkat dengan tangan menunjuk area skate park yang ramai.
"GINA!" teriak Ayesha sembari melambai pada seorang perempuan dengan balutan kaos longgar putih, dan celana cargo hitam yang sedang bermain skateboard.
Gina yang baru saja mengajari para anggota pemula teknik melompat atau ollie, sontak langsung menoleh. Beruntungnya Gina bisa menjaga keseimbangan dan tidak kaget dengan teriakan Ayesha yang benar-benar nyaring.
Gina menghampiri Ayesha dengan melajukan skateboard-nya. Sesaat perempuan itu melirik pada Gus Daiyan. Tetapi hanya sebentar sebelum akhirnya Ayesha mengalihkan perhatiannya.
"Gue mau ngajarin anggota pemula."
"Yakin lo?" tanya Gina sangsi, mata perempuan itu memindai pakaian Ayesha yang menggunakan gamis panjang.
"Gue bisa ganti. Baju-baju gue masih ada 'kan?"
"Ada sih."
"Kamu mau apa?" tanya Gus Daiyan setelah hanya diam saja sepanjang Ayesha dan Gina mengobrol.
Ayesha menoleh sebentar kepada Gus Daiyan. "Mau ngajarin anak-anak skateboard."
"Ditempat terbuka kayak gini?" tanya Gus Daiyan sembari menatap arena skate park yang ramai. Terlebih lagi kebanyakan anak skateboard itu mengenakan celana.
Gina nampak mengangguk pelan. Lantas berlalu pergi dengan skateboard-nya.
Setelah kepergian Gina, Ayesha berbalik menatap Gus Daiyan. "Perlu Gus Daiyan tahu, posisi saya di komunitas skateboard ini adalah 'ketua.' Makanya saya mau ngajarin para pemula, gak mungkin juga saya lepas tanggung jawab gitu aja. Tenang aja, saya sudah sepakat dengan para anggota hanya mengajar untuk perempuan saja. Dan kalau Gus Daiyan khawatir soal aurat saya, tenang saja lagi pula saya akan mengajari anak-anak pemula itu di area skate park tertutup yang ada di belakang."
