3.

10.5K 831 63
                                    

HAPPY READING



Sudah 3 hari Kevin di rawat di rumah sakit, membuat kondisinya sudah semakin membaik. Tetapi entah kenapa Kevin lebih banyak melamun, dan terus menatap ke arah pintu yang ada di depan nya, Bi Indri pun sudah mengetahui jika Kevin pasti sedang menunggu kedatangan keluarganya, tetapi Bi Indri sudah yakin jika keluarga nya tidak akan perduli kepada tuan mudanya itu.

"tuan muda, apa tuan muda menginginkan sesuatu?" tanya Bi Indri yang merasa kasihan kepada tuan mudanya itu, tetapi sang empu hanya menggelengkan kepalanya saja.

padahal Bi Indri sudah tahu jika tuan mudanya sangat membutuhkan kehadiran keluarganya. Hingga pintu yang terus di tatap oleh Kevin pun tiba-tiba terbuka, tetapi bukan Keluarganya yang datang melainkan Dokter yang akan memeriksa Keadaan Kevin.

"permisi... adek Kevin, om dokter periksa dulu ya"ucap dokter dengan lembut, sedangkan Kevin hanya mengangguk saja.

"om doktel, Kevin udah boleh pulang belum?" ucap Kevin karena sudah merasa bosan dengan suasana rumah sakit.

"wah adek Kevin udah sembuh nih, jadi udah boleh pulang dong, tapi nanti om dokter bakal kangen sama dek Kevin" ucap dokter sambil mencemberut kan wajah nya, melihat tingkah dokternya membuat Kevin menjadi tersenyum, dan itu membuat Bi Indri dan dokter pun ikut tersenyum karena Melihat senyuman yang terpampang di bibir mungil milik Kevin.

=======

Kevin pun telah sampai di mansion nya yang begitu besar dan megah, sehingga membuat orang-orang yang melihatnya langsung terpesona akan keindahan mansion nya.

Kevin pun memasuki mansion nya, dan seperti biasa tidak ada sambutan dari keluarganya bahkan Ayahnya pun hanya fokus terhadap laptopnya saja. Kevin pun berjalan mendekati Ayahnya, hanya untuk memberitahukan jika dirinya sudah sembuh.

"Ayah, Ayah lagi apa?, Ayah kok kelja mulu sih? " Rendra yang sedang sibuk dengan laptopnya pun hanya menoleh ke arah Kevin sekilas, lalu kembali fokus ke laptopnya.

Kevin yang merasa kasihan kepada ayahnya pun, mencoba memijat lengan Rendra yang sepertinya sedang kelelahan. Tetapi ketika Kevin sudah mulai memijat lengan ayahnya, Rendra langsung menarik lengan nya dengan kasar dan tanpa sengaja menyenggol gelas yang masih terisi kopi panas dan tumpah di laptopnya. sehingga laptopnya langsung mati, seketika membuat Rendra menjadi marah dan tersulut emosi.

"BRENGSEK!!, KAMU SELALU SAJA MEMBUAT MASALAH DI KELUARGA INI!!" bentak Rendra kepada anaknya, sedangkan Kevin hanya menunduk dan tubuhnya lagi-lagi bergetar ketika mendengar teriakan Rendra.

"KAMU HARUS MENDAPAT HUKUMAN, AGAR TIDAK SELALU MEMBUAT ONAR, SINI KAMU!!" ucap Rendra lalu menarik lengan Kevin dengan kasar.

Kevin yang merasakan sakit di lengan nya dan ketakutan pun langsung menangis histeris, tetapi tidak di hiraukan oleh Rendra yang sudah tenggelam dalam emosi.

" jangan ayah hiks, Kevin hiks minta maaf, Kevin hiks minta maaf ayah hiks!!" mohon Kevin ketika mengetahui arah yang di tuju ayahnya, yaitu menuju gudang yang biasa digunakan untuk mengurung Kevin ketika berbuat masalah.

Rendra pun terus menarik tangan Kevin dengan paksa tanpa memperdulikan pergelangan Kevin yang sudah memerah akibat kuatnya genggaman Rendra. Rendra pun membuka pintu gudang lalu mendorong Kevin untuk masuk ke dalam gudang dengan kuatnya, sehingga punggung Kevin menabrak tembok dengan cukup keras.

"akh ayah hiks jangan ayah hiks, Kevin takut hiks Kevin minta maaf!!" mohon Kevin dan berlari ke arah pintu gudang, untuk mencoba keluar dari gudang tetapi terus saja di halangi oleh Rendra.

Karena sudah kesal Rendra langsung saja menutup pintu gudang dengan keras tanpa menyadari jika tangan Kevin masih di bibir pintu gudang, hingga tangan nya terjepit dengan keras dan langsung membuat Kevin menjerit karena kesakitan..

KEVIN  [HIATUS]Where stories live. Discover now