02. Drama banget

42.8K 2.3K 18
                                    

Happy reading ..

....

Theodor merupakan Presiden dengan jumlah kekayaan hingga miliaran dolar. Jika di tanya kenapa Ajeng tak ingin orang itu menjadi ayah bayinya, jawabannya simpel.

Pria itu terlalu berdarah dingin dan Ajeng tak ingin memiliki hubungan dengan orang kejam itu, bagaimana pun dia sendiri tak kekurangan kekejaman.

Dan jika dia berlari ke hadapan pria itu terus mengatakan bahwa dirinya mengandung anaknya, apa orang kejam sepertinya akan percaya. Dia takut yang ada dia di lempar ke laut buat jadi pakan hiu.

“Nasib Gue kok lawak banget anj*r, udah tiba-tiba masuk pindah alam, terus hamil, sekarang malah ada hubungan sama penjahatnya ... berasa drama banget hidup Gue .. cocoklah cerita hidup Gue buat di bikin novel”

Ajeng sepertinya lupa sekarang dia berada dalam novel.

Mengulurkan tangannya untuk mengambil sebatang rokok yang tergeletak di meja. Saat akan menyalakannya dia ingat bahwa dia sedang hamil. Jadi Ajeng melemparkan rokok itu kembali sambil berdecak kesal.

Dia butuh sesuatu untuk mengurangi kekesalannya. Menyentuh sakunya dia menemukan permen.

“Hah ..” Helaan napas terdengar.

Dokter mengatakan bahwa dia hampir mengalami keguguran, yang seharusnya karena mengonsumsi minuman beralkohol dan juga rokok.

Merupakan keajaiban baginya bisa hamil di saat tubuhnya dalam keadaan yang sangat buruk.

Selama 23 tahun Ajeng hidup tanpa memiliki keluarga, Tak sedikit dia berpikir untuk memiliki anak sendiri namun profesinya tak memungkinkan dia memiliki anak.

Terlalu berisiko untuk memiliki anak baginya belum lagi kematiannya bisa sewaktu-waktu datang dan dia harus meninggalkan anaknya. Bukankah anaknya akan hidup sendirian seperti dia, dia tak mau karena keegoisannya membuat seseorang hidup menderita. Jadi dia segera melepaskan idenya saat itu dan kembali fokus pada pekerjaannya.

Tapi saat ini belum ada yang tahu tentang kehamilannya. Asalkan Penjahat itu tak tahu dia pasti aman, jadi dia bisa dengan tenang membesarkan bayinya.


“Gue harap Lo bisa bertahan Untuk 8 bulan ke depan di perut Gue dengan sehat .. Gue bakalan jadi Momy Lo, Gue mungkin bukan orang baik tapi Gue pasti bakalan kasih yang terbaik buat Lo ..”

“Dan Lo bisa tenang Cebong, karena kalo pun Lo hidup tanpa Ayah kandung Lo nanti, Gue sendiri mampu hidup in Lo, dan Gue jamin Lo enggak akan pernah kekurangan apa pun, Gue janji ..” 


Kembali ke alasan sebenarnya. Dia merasa jika penjahat itu tahu tentang anak ini mungkin dia akan membunuhnya atau merebut bayinya sebelum membunuhnya. Lagi pula pria itu di juluki manusia berdarah dingin bukan tanpa sebab.

“Pokoknya kalo tuh orang tau dan mau bunuh Gue, Hah .. Gue enggak keberatan bantu orang itu hapus tongkat saktinya, biar in dia jadi kasim sekalian”

Meninggalkan urusan ayah bayinya di belakang, barulah setelah sesi berpikirnya selesai Ajeng merasa lapar.

Sepertinya sejak tadi pagi dia hanya minum segelas susu dan sepotong roti karena rasa mual dan sekarang perutnya kelaparan.

EXCUSE ME [END]] Where stories live. Discover now