34. Azzam, hari ini hari Jum'at!

24.2K 2.7K 1.4K
                                    

Haloo gaess, aku datang bawa part baru🤏🏻

Absen hadir dulu ya!

Jangan lupa Voment!🤪

Part sebelumnya, aku udah ngasih clue! Semoga kalian paham!🥲😡

Jangan bawa tokoh cerita lain yaa sayangg belajar menghargai sekecil apapun ☺️💓

Pi readingg 💓

°°°

"Gila, cewek gue pengertian amat, jadi pengen cepet-cepet pulang."

~Muhammad Azzam Elfahreza~

°°°

Saat ini para anggota Aodra Omorfos sedang berkunjung ke SMA Lima Sila. Ya, tidak hanya mereka, para siswa dan siswi SMA Panah Bangsa juga.

Cuaca pagi menjelang siang ini, cukup terik. Sinar matahari menyorot dengan sempurna, padahal, belum sampai waktu siang.

Sambutan yang akan di laksanakan tiga hari lagi itu, membuat seluruh siswa dan siswi dari dua sekolah tersebut, membersihkan bersama-sama sekolah SMA Lima Sila.

"Ah, gila. Capek banget gue," keluh Reygan menyeka air keringat yang ada di dahinya.

Langit memutar bola matanya malas. "Gak lakik lo!" semprot Langit meledek.

"Sialan lo Lang! Gue capek ya! Bukan gak lakik!" balasnya tak terima. Sedangkan Langit? Laki-laki itu malah mengedikan bahunya.

Kenzo hanya menatap kedua sahabat itu dengan jengah. "Langit itu sebenarnya bar-bar, tapi bar-barnya cuma sama Reygan," ucapnya memerhatikan kedua sahabatnya.

Langit yang mendengar penuturan Kenzo itu, langsung melempar batu yang ada di tangannya. "Gila! Gue masih waras, setan!" umpat Langit pada Kenzo.

Kenzo hanya tertawa setelahnya, meledek Langit ternyata seru juga.

"Woi! Bersihin lagi! Bukan bercanda!" seru Azzam dari belakang sana.

"Lo juga bantuin tolol! Bukan malah liatin bini lo!" sembur Renzo dengan menonyor pelan belakang kepala Azzam. Sungguh murid satu ini, kadang susah sekali untuk berkaca.

Azzam yang mendengar penuturan Renzo segera menutup mulut tersebut. "Setan lo! Kalau ada yang denger gimana?"

Renzo yang kaget sebab mulutnya yang kadang suka keceplosan pun, ikut menutup mulutnya, sedetik kemudian dia menyengir. "Maap bang," ujarnya dengan dua tangan yang di bentuk ke atas. "Emang gak ada yang tau?" tanyanya dengan wajah sok serius.

Belum selesai Azzam menjawab, Sabian  yang tau obrolan dua lelaki itu pun menyela. "Gak ada yang tau selain gang lo, dan kita. Jaga rahasia ini!"

"Hm." Renzo hanya menganggukkan kepalanya dengan cepat.

"Woi akh! Gue haus nih, belum minum yuk, Arsen yang traktir!" teriak Vindra dari jauh, sedangkan Arsen lelaki yang sedang melukis tembok SMA Lima Sila hanya pasrah saat mendengar perkataan Vindra. Tidak apa, dia juga kaya.

AZZAMOZZA [terbit]Where stories live. Discover now