30. Yang tersembunyi

22.9K 2.2K 1.1K
                                    

Holla, gimana kabarnya, men? Harus sehat dong pastinya😍🫂

Maaf ya, bikin kalian nunggu. Smpe bnyk bgt yg komen di tik tok, atau Ig, bahkan smpe nge-dm. Gapapa kok, aku seneng bgt kalau di kayak gituin😍💓

Ada baiknya selain komen di tiktok, komen di part terakhir up, biar cepat up, agak ngelunjak gpp ya?😱

Jangan lupa komen dan vote yaa.

Jangan bawa tokoh cerita lain yaa sayangg, belajar menghargai sekecil apapun ☺️💓

Hari Jum'at di temani Azzam atau pacar?

•••

"Sialan lo, Langit! Gini-gini gue chef terkenal, chef Juna aja kalah,"

~ Sabrina Griselda Mirabella ~

•••

"Capek banget, yang. Masa kita disuruh merangkum satu buku lks jadi cuma sepuluh halaman, mana disuruh di tulis lagi, masih lumayan kan, kalau cuma ditandai di bagian penting," keluh lelaki itu.

"Itu tandanya guru mau kita rajin, nanti kita lanjutin bareng-bareng aja," nasihat Mozza pada suaminya.

"Bener yang? Nambah semangat sih, kalau gini." Azzam menyunggingkan senyum manisnya di hadapan Mozza. "Eh iya, kamu jadi mau ke rumah Abi-Umi?"

Mozza mengangguk. "Jadi. Abis nganter kamu lanjut ke markas?"

"Iya, ada yang masih di urus. Padahal aku mau berduaan sama kamu."

"Yang, capek. Energi aku kayaknya cuma 10% deh, yang."

"Kamu tau dari mana energi kamu tinggal 10%, Azzam?" ya, Mozza sengaja memanggil suaminya dengan sebutan nama saja, karena mereka masih berada di sekitar sekolah.

"Taulah, apa sih yang gak aku tau," sombong pemuda itu. "bentuk tubuh kamu aja, aku tau," lanjutnya berbisik, yang dihadiahi pelototan dan cubitan dari sang istri. Hal tersebut, membuat sang empu merintih kesakitan. "Bercanda, yang."

"Yang, kasih aku energi."

"Caranya?"

Tidak menjawab. Justru, Azzam menunjuk-nunjuk bibirnya. Sontak membuat Mozza mencubit pinggangnya kembali. "Mesum, ih!"

"Padahal udah halal, masa gak boleh?"

"Azzam! Nanti ada yang denger, gimana?"

"Iya-iya. Gak lagi deh, yang," finalnya. "Yang pipi aja gimana?"

"Hah?" Mozza menatap Azzam heran. Apa maksudnya?

"Cium pipi aku, sayang."

"jangan aneh-aneh, Azzam."

"Gak ada yang aneh-aneh, tenang, cuma cium pipi," katanya. "Aneh-anehnya ntar aja, di rumah," lanjutnya berbisik kembali.

"Azzam ih! Udah ayo," sebal Mozza yang sudah naik ke atas motor Azzam.

"Kalau belum pegangan, aku gak mau jalan."

"Udah, nih. Ayo jalan."

•••

Sampai di rumah sang mertua, Azzam dan istrinya segera mengetuk pintu. "Umi, Abi." panggil mereka dari luar.

"Assalamualaikum."

"Umi, anak gadismu yang sudah mempunyai laki ini pulang," kata Mozza sedikit berteriak.

Mendengar hal itu, Azzam seketika menyerit heran. Betulkah dia istrinya? Kenapa mendadak menjadi gaul seperti ini? "Yang, kamu punya kembaran?"

AZZAMOZZA [terbit]Where stories live. Discover now