23. Rasa Khawatir?

30.2K 2.6K 251
                                    

Haloo Ramen🍜...
Kembali bareng aku, Bumi 🧡

Gimana hari ini bahagia? Harus bahagia dongg!!

Mari absen dulu men, komen hadir ya!!

Sudah membaca Al Kahfi hari ini? Jangan lupa baca ya gaes🥰🫂

Oh ya gimana kabar kalian? Semoga sehat selalu para pembaca AZZAMOZZA

Call me Bumi not author!!

Terima kasih telah setia menunggu AM up sahabat, tunggu part selanjutnya ya🧡

Komen di setiap paragraf!! Biar cepet up!!
Aku mau tau keantusiasan kalian!!

Kali in aku baik gaes, udah siap kan sama kebucinan AZZAMOZZA??

Komen 💬 dan votemu ⭐ sangat ku tunggu💞🙏

Yuk ajak teman teman kalian untuk baca AZZAMOZZA sekarang!!

Note: kalau lupa alur jangan lupa baca ulang part sebelumnya biar inget lagi. Tandai typo!🦩

_________________________________

Jaga pandangan, gue risih di tatap sama yang bukan muhrim~Muhammad Azzam Elfahreza.

Seorang perempuan yang baru saja keluar dari kamar mandi sekolah, terkejut akan kehadiran gadis yang bernama Cindy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang perempuan yang baru saja keluar dari kamar mandi sekolah, terkejut akan kehadiran gadis yang bernama Cindy.

"Lo ada hubungan apa, sama Azzam?" Tanya Cindy to the point. Demi apapun, Cindy sangat menyukai lelaki itu, namun, kenapa? Kenapa Azzam tak pernah meliriknya. Kurang apa dia? Cantik? Sudah! Kaya? Jangan ditanya! Sexy? Pasti! Bukankah Azzam menyukai gadis yang sexy, tapi melihat perempuan di depannya ini, justru, Cindy bertanya dalam hati. "Dia tipenya Azzam? Tapi tepos kok, kenapa Azzam suka." Batinnya bertanya dengan bingung, sambil memandang Mozza dari atas hingga bawah.

"Kenapa memangnya?"

"Gak usah nanya balik! Gue tanya sekarang, lo ada hubungan apa sama Azzam, hah?!"

Mozza terkekeh. "Urusan sama kamu apa? Memangnya kamu siapanya Azzam?" Aneh sekali gadis di depannya ini. Cih! Mozza visa saja mengeluarkan jurus bela diri. Gini-gini gadis itu pernah belajar tiga tahun, untuk menjaga dirinya sendiri.

"Gue pacarnya Azzam! Jadi gue berhak tau." Tekan Cindy dengan mata melotot.

"Pacar?"

Cindy tersenyum. "Iya kaget? Gue pacarnya Azzam?"

Mozza menggeleng. "Kamu pacarnya? Tapi kok waktu kamu ngasih semangat ke Azzam, di cuekin. Itu pacar apa bukan?" Ingat sekali lagi, Mozza bukan gadis menye-menye.

AZZAMOZZA [terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang