1. Hm, Menarik juga

183K 8.8K 496
                                    

Hayy hayy
Kembali lagi bareng aku, Bumi🌝

Gimana hari ini bahagia? Harus bahagia dongg!!

Oh ya gimana kabar kalian? Semoga sehat selalu para pembaca AZZAMOZZA

Call me Bumi not author!!

Terima kasih telah setia menunggu AM up sahabat, tunggu part selanjutnya ya🧡

Kali in aku baik gaes, udah siap kan sama kebucinan AZZAMOZZA??

Komen 💬 dan votemu ⭐ sangat ku tunggu💞🙏

Yuk ajak teman teman kalian untuk baca AZZAMOZZA sekarang!!

________________________________

"Sesungguhnya andai kepala seseorang dari kalian ditusuk dengan jarum yang terbuat dari besi itu lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya."

~Mozza Anastasia Az-Zahra~

Seorang perempuan dengan balutan gamis berwarna coklat dan hijab pashmina coklat yang tak lain adalah Mozza, dengan membawa banyak buku yang habis ia beli dari Gramedia

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

Seorang perempuan dengan balutan gamis berwarna coklat dan hijab pashmina coklat yang tak lain adalah Mozza, dengan membawa banyak buku yang habis ia beli dari Gramedia. Saat ini Mozza tengah di perjalanan menuju rumahnya untuk pulang.

Saat tengah asyik memandangi lingkungan di dalam taksi, namun tiba tiba saja taksi itu berhenti. "Kenapa pak?" tanya Mozza saat kaget taksi yang ditumpangi itu berhenti.

"Ehm, maaf ya nak barusan anak saya nelfon, kalo istri saya masuk rumah sakit," jawab supir taksi itu meringis tak enak. Bukan apa-apa, tempat tujuan pun belum sampai.

"Astaghfirullah iya pak gapapa, rumah saya juga sudah lumayan dekat. Ini, ada sedikit rezeki dari saya barangkali bisa membantu pengobatan istri bapak." Mozza tersenyum tulus, dia memberi sedikit rizki.

"MasyaAllah, gak usah nak."

"Saya ikhlas pak, ini ambil saya duluan ya pak," balas Mozza langsung turun dari taksi tersebut.

"Terima kasih nak, semoga Allah membalas kebaikannya."

"Aamiin, saya duluan ya pak."

Mozza kembali berjalan pulang, sebenarnya jarak Gramedia ke rumahnya masih lumayan jauh, tapi ia juga sudah tak cukup uang untuk memesan ojol ingin naik angkot tapi tak tahu caranya bagaimana sampainya dimana.

"Hufft, Bismillah cepat sampai," monolog Mozza berharap.

"Astagfirullah," kaget Mozza saat hampir ditabrak ketika menyebrangi zebra cross.

"Sialan!" umpat seorang lelaki yang hampir menabrak Mozza. "Ck! Gara-gara lo sih, gue jadi kalah kan." sungutnya sebal.

"Arrgh!!" laki-laki itu membanting pelan tangannya pada setir motornya.

AZZAMOZZA [terbit]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum