V01 : Oh, it's just like magic (TXT - Magic)

359 52 24
                                    

Hal pertama yang Yeonjun rasakan begitu ia membuka matanya ialah rasa pening yang tanpa ampun menyerang kepalanya. Sukses membuat Yeonjun memejamkan kembali kedua matanya rapat - rapat, diiringi keningnya yang mengkerut menahan segala rasa berputar yang perlahan ikut mengalir ke arah perutnya, sehingga sedikit merasa mual karena putarannya tersebut.

Sepenuhnya mengabaikan beberapa pasang mata yang kini menatapnya dengan tatapan khawatir tepat ketika mereka mengetahui dirinya telah tersadar.

"Yeonjun-hyung, kau tidak apa - apa? Aku minta maaf karena aku, kau jadi begini."

Sebuah suara yang amat Yeonjun kenali terdengar dikedua telinganya. Itu suara Choi Beomgyu, salah satu membernya yang Yeonjun ingat tidak sengaja memantulkan bola basket ke arah ring untuk mencetak angka, namun meleset mengenai pinggiran ring—yang sialnya mengakibatkan pantulannya menjadi mengarah ke arah Yeonjun yang saat itu tengah fokus pada ponselnya di tempat kejadian.

Yeonjun yang semula setia memejamkan kedua matanya rapat - rapat perlahan mulai membukanya. Dan dapat ia lihat bagaimana raut bersalah bercampur rasa khawatir yang terpampang jelas di wajah manis Beomgyu yang jarang sekali terlihat.

"Aku tidak apa - apa, kau tidak perlu khawatir. Lagipula itu bukan kesalahanmu, aku yang salah karena malah bermain ponsel saat itu."

Dengan suara yang sedikit serak Yeonjun berbicara. Kedua maniknya memancarkan tatapan yang menyatakan jika ia serius dengan perkataannya, sehingga rasa bersalah yang dimiliki oleh Beomgyu dapat segera menghilang.

Well, karena jika dipikirkan kembali itu memang murni kesalahannya. Saat itu Yeonjun seharusnya pergi terlebih dahulu ke pinggir lapangan ketika merasakan ponselnya berbunyi. Bukannya tetap berdiri di lapangan yang lumayan dekat dengan ring basket dan tetap membuka ponselnya di sana.



Oh iya, ngomong - ngomong siapa yang saat itu menelponnya?



"Kau yakin tidak apa - apa? Ponselmu saja sampai retak layarnya. Kita bisa pergi ke rumah sakit jika kau merasakan sesuatu yang tidak enak pada tubuhmu."

Sang manager yang berdiri diantara Beomgyu, Taehyun dan Hueningkai—yang kini berada di ruang unit kesehatan agensi mereka menyerahkan ponsel Yeonjun yang memang benar terdapat beberapa retakan di layarnya.

Yeonjun menyalakan ponselnya, dan ia bersyukur hanya kaca pelindung ponselnya saja yang terlihat rusak, tidak dengan perangkat sistemnya yang berharga sebab ada beberapa demo lagu dan lirik yang terkadang Yeonjun buat disana. Dia tidak mau beberapa lirik lagu yang susah payah ia buat menghilang begitu saja. Lebih parahnya irama - irama yang akhir - akhir ini Yeonjun pelajari di ponselnya.

Namun tepat begitu sang ponsel menyala saat itu juga Yeonjun melihat ada banyak sekali notifikasi yang muncul di layar ponselnya, membuat Yeonjun akhirnya ingat dengan siapa orang yang saat itu menghubunginya.





Choi Soobin🐰 (78 missed calls)






"Kenapa Soobinie meneleponku sebanyak i--"





BRAK






"Apa yang terjadi?!"

Pintu ruang kesehatan dibuka dengan kerasnya, sukses menghasilkan kelima orang yang berada di ruangan itu—salah satunya Yeonjuntersentak kaget dan dengan serentak mengalihkan atensi mereka ke arah seorang pemuda berperawakan tinggi yang berlari dengan cepat menghampiri Yeonjun yang masih terduduk di kasur ruang unit kesehatan agensinya.

"Soobin-ah?"

"Apa yang terjadi padamu, Hyung? Aku dengar kau dibawa ke unit kesehatan karena pingsan. Sekarang bagaimana keadaanmu? Kau baik - baik saja? Atau masih ada sakit? Dimana yang sakit? Mau aku panggilkan ambulan?"

Du hast das Ende der veröffentlichten Teile erreicht.

⏰ Letzte Aktualisierung: Jan 02, 2023 ⏰

Füge diese Geschichte zu deiner Bibliothek hinzu, um über neue Kapitel informiert zu werden!

VOICE | soobjunWo Geschichten leben. Entdecke jetzt