Chapter 24|pernyataan

41 5 0
                                    

Cinta itu fitrah bang.
Dia bisa jatuh pada hati siapapun
Tanpa bisa di kehendaki.
Sayang nya terkadang cinta datang
Pada waktu yang tidak tepat,_____

Happy reading❤️

*******

Zara menghamburkan kepala nya di atas meja.
Ntah sepertinya hari ini ia lemah lesu loyo tidak seperti biasanya.

Ponsel yang berdering tak di hiraukan.
Beberapa kali seseorang mengirimi pesan.

"Raaaa banguuun ih" ujar ita menggoyang kan tubuh zara agar cepat sadar.

"Apasi taa, gue kan udah bilang bangunin gue kalo guru datang aja selain itu big no" balas zara lesu kembali menaruh kepalanya di atas meja.

"Ooh jadi gue gaboleh bangunin lo nih.
Walaupun di cariin sama gavin, its oke gue bisa pura-pura ga liat gavin" celoteh ita

Mendengar nama gavin di sebut zara mengangkat kepala nya menyusuri pandangan nya di pintu dan di setiap jendela.

"Lo bohongin gue ya taaaa" teriak zara

"Lo keluar kelas dah, jan teriak-teriak disini pening pala gue"

"Mana coba gavin lo bohongin gue di saat gue lagi loyo"

"Di luar zaraaa"

Zara keluar kelas mengikuti arahan ita.

"Hei"

Zara tercengang melihat gavin berada di hadapan nya sekarang.

"Eh bang gavin. Kenapa?"

"Gue ga liat lo dari tadi, gue kira lo absen hari ini jadi gue coba memastikan ke kelas lo.
Are you okey?" Tanya gavin melihat jelas raut wajah zara.

"Fine.
Cuman hari ini agak loyo aja si"

"Hah loyo?"

"Bukan cuman itu gue lemah, letih, lesu, loyo, lopyu" ujar zara memberikan sedikit gurauan.

"Okeeeee" balas gavin menahan tawa nya.

Keduanya sama-sama diam padahal mereka sedang jadi pusat perhatian sekarang.
Siswa yang berlalu-lalang hendak kesana dan kemari melewati zara dan gavin sekalian menguping pembicaraan mereka atau sekedar ingin melihat kedua nya.

"Yakin nih cuman memastikan gue ga absen hari ini doang?" Tanya zara menggoda

Suara dentuman bell sekolah terasa nyaring di telinga kriiiiingggg.

"Eh udah bell ra.
Mau lunch bareng gue?" Gavin akhirnya mengakui alasan menemui zara

"Kenapa? Ada acara apa?"

"Ya atau ga, gue guru killer ni ra" ujar gavin sembari berjalan mundur.

Zara masih berpikir bukan benar-benar berpikir dirinya hanya ingin menggoda gavin.
Gavin yang semakin menjauh dari zara.

"BURUAN RAA JAWAB" ucap gavin sedikit teriak.

"IYAAAA CANTIIIKK"

Dream🌙 ✔️Where stories live. Discover now