Bagian 1

23 0 0
                                    

Brian Myner, pemuda culun yang kerap dibully disekolahannya. Disuatu ketika, disaat ia hendak memesan makanan dikantin. Langkahnya terhenti dikoridor menuju kantin. Tampak 5 orang pemuda lainnya menghadang jalan Brian. Salah satu dari mereka meyangkutkan kakinya ke kaki Brian yang terus berjalan seolah tidak memperhatikan mereka. Akibatnya Brian jatuh tersungkur dan kacamatanya yang terlepas dari matanya, pecah diinjak oleh pemuda tadi.

"Hey bocah culun. Kau disekolah ini hanya memberi malu saja. Disaat pemuda lain berani untuk ikut perang dengan sekolah lain, kau malah enak-enakan belajar." Ucap pemuda tadi yang membuat Brian tersungkur sembari menarik rambut Brian.

Brian Myner takut untuk melawan karena pemuda tersebut adalah ketua geng disekolahnya, Nightskull.

"Hmm.... Berikan uangmu. Kau pasti mempunyainya." Kata pemuda lainnya sambil meraba-raba paksa kocek baju Brian.

"Jangan Juan. Aku hendak membayar SPP bulananku." Ucap Brian dengan nada rendah.

"Aku tidak peduli!" Bentak Juan dengan nada kasar terus meraba-raba kocek baju Brian.

"Ah ini dia. Aku pikir ini tidak cukup untuk kami berpesta. Tapi tak apalah, hanya ini yang kau punya." Lanjut Juan lalu pergi meninggalkan Brian.

"Hey kalian, Hajar dia!" Ucap Juan sebelum beranjak pergi meninggalkan Brian.

Keempat pemuda tersisa tadi memukul dan menyiksa Brian yang tiarap dilantai dengan sangat amat kejam. Darah mulai mengalir dari hidungnya bahkan dari mata dan telinganya. Apalagi ditambah mata Brian yang rabun dekat menambah derita Brian. Kacamatanya yang pecah dan juga uangnya dirampas membuat batin Brian tidak tahan dengan semua ini. Rasanya Brian ingin sekali pergi meninggalkan dunia yang kejam ini.

Lantas disaat keputus-asaan melanda Brian, tiba-tiba datang seorang pemuda lainnya menghampiri Brian. Brian awalnya mengira bahwa pria tersebut akan menambah deritanya, akan tetapi malah sebaliknya. Pemuda itu berpihak pada Brian.

"Hei kalian. Apa kalian tidak malu menghajar seorang pemuda culun dengan cara keroyokan?" Sindir pemuda tadi kepada keempat pemuda yang menghajar Brian.

"Apa kau sudah merasa hebat dengan mencoba membela bocah culun itu?" Ucap salah satu pemuda tadi sambil meludah kearah Brian.

"Baiklah." Kata pemuda yang membela Brian tadi sambil menolehkan wajahnya kemudian tiba tiba dia memukul menyamping pipi kiri pemuda yang meludahi Brian tadi.

Sontak tiga pemuda lainnya emosi dan menyerang pemuda pembela Brian. Akan tetapi, dengan mudahnya pemuda itu menjatuhkan keempat pemuda.

Pemuda itu menggendong Brian yang setengah sadar lalu membawanya menjauh dari koridor menuju kantin. Entah kemana dibawanya Brian.

Sedangkan keempat pemuda yang terkapar tadi, ditemukan oleh Juan yang hendak mengecek keadaan. Akan tetapi keempat pemuda tadi gagal menghajar habis-habisan Brian. Juan marah besar dan menambah pukulan kewajah keempat pemuda tadi sehingga mereka pingsan.

Juan pergi dari tempat tadi dan cepat pulang ke markas gengnya.

Sementara itu,

Brian terbaring lemah diranjang tua milik pemuda tadi yang menyelamatkannya. Pemuda tadi melumurkan ramuan obat tanaman ke seluruh bagian tubuh Brian. Ia menaikkan lengan baju Brian hingga sampai batas ketiaknya, ditemuinya sebuah tatto dengan simbol aneh dilengannya. Pemuda tadi merenung sejenak seolah ia pernah melihat tatto tadi sebelumnya.

Pemuda tersebut tersadarkan dari renungannya dan melanjutkan pengobatannya.

Tiba-tiba Brian tersadarkan. Pemuda tadi yang melihat Brian telah sadar mencoba menenangkan Brian yang mencoba untuk bangkit dari ranjangnya.

"Kau tadi pingsan. Makanya kau kubawa kesini."

"Tapi siapa kau?" Tanya Brian.

"Namaku Jadden Hoe. Aku anggota dari Eternal Hunter." Pungkas Jadden memperkenalkan dirinya.

"Apa itu Eternal Hunter?" Tanya Brian heran.

"Organisasi bawah tanah pembela dunia. Asal kau tahu, orang tadi itu adalah anggota downworlders." Jelas Jadden.

"Apalagi itu Downworlders?" Tanya kembali Brian melanjutkan keheranannya.

"Jadi kau tidak tahu apa-apa? Aku kira kau adalah Shadowhunter dengan melihat tanda dilehermu dan dilengan kirimu. Ternyata aku salah orang."

"Apa yang kau maksud ini? Aku sama sekali tidak bisa memahami apa perkataanmu. Apa itu downworlders?" Tanya Brian.

"Rakyat bawah tanah. Asal kau tahu, sebenarnya dunia ini telah diusik oleh para downworlders. Downworlders terdiri atas Iblis, Setan & Vampire." Jelas Jadden.

"Kau jika sudah merasa mampu bangun, kau boleh pulang." Kata Jadden melemparkan tas Brian kepangkuannya.

"Aku tidak akan pernah kembali lagi kesana. Aku sudah muak dengan dunia ini. Aku ingin sekali mati saat ini juga." Jelas Brian menjelaskan nasib buruk yang menimpanya.

"Kau memang payah. Aku akan melatihmu menjadi seorang White Hunter."

"Besok kau ikut aku kemarkas Eternal Hunter." Lanjut Jadden.

Note: Maaf author masih pemula. Mohon kritik & Sarannya. Jangan jadi silent rider.

Eternal HunterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang