CHAPTER 28 - THE HOUSE TRESPASSING

2.4K 243 10
                                    


Javier





Melissa tidak seburuk itu. Cewek bertopi yang bisa kukatakan eks psikopat itu rupanya berniat membantu kami karena dia sendiri tidak kuat dengan perlakuan ayah dan saudara tirinya. Berkat relasinya yang cukup baik dengan eks atasannya, Jac dan Harrison, dia berhasil dibebaskan bersyarat (menurut dia sih, syaratnya spesial banget sehingga pihak berwenang bungkam dan membiarkannya lolos lebih mudah, membuatku bertanya-tanya akan kekuasaan yang dimiliki Jac dan Harrison). Dia memang sempat menjalani pengobatan di luar negeri, yang akhirnya membuat ayahnya mau tidak mau melepaskan seluruh sisa aset yang mereka miliki demi kesembuhan cewek itu, dengan alasan, apabila dia bisa mengembalikan martabat ibunya yang terlibat dalam peristiwa yang hampir menghancurkan keutuhan keluarga mereka, mereka akan dapat kompensasi dari kedua orang sinting itu. 

Awalnya, aku juga tidak percaya. Siapa yang bisa memercayai orang yang hampir membunuh teman-temanmu? Dengan skenario yang mereka buat, aku tentu tidak bisa memercayai orang begitu saja. Tapi, dia terlihat serius. Aku tahu, kutuklah aku sesuka kalian, tapi Melissa serius.

Cewek itu ingin lepas dari keluarga palsu dan masa lalunya yang diselimuti oleh rasa terpaksa yang menyakitinya luar dan dalam.

Karena itu, dia sempat memberitahuku bahwa dia akan memancing Kiara, saudara tirinya yang juga ikut bergabung di Cerveau Bang dulu, untuk melawan dia, sementara aku dan Ethan akan melarikan diri. Dia bilang, dia akan ikut bergabun dengan kami kalau dia selamat, karena konon menurut ceritanya, kakaknya kalau sudah marah mirip tanggul yang nyaris jebol, destruktif banget. Bisa kulihat sih dari caranya menghancurkan separuh ruangan ini seperti orang gila, sehingga atapnya bolong dan catnya pada berhamburan semua. 

Kiara adalah definisi psikopat dan orang sinting yang sesungguhnya. 

Oh, dan apa sudah kuberitahu bahwa kakiku tidak benar-benar patah sehingga aku bisa lari keluar dari rumah Pak Rafa terlebih dahulu dibanding Ethan yang sepertinya nyangkut di tangga? 

Itu karena Kiara dengan bodohnya mengutus Melissa untuk melakukan pekerjaan kotor itu. Berhubung dia hanya melakukannya dengan terpaksa (kalian tahu, menculikku, menginterogasi karena memang dia ingin mencari tahu, lalu berniat kabur dengan kami), akhirnya dia melampiaskan perintah itu pada koper di depanku. Melissa bilang, apabila dia bisa membolongi lantai di bawah koper itu, dia bisa cepat turun ke bawah dan akses menuju pintu keluarnya bisa lebih cepat. 

Jadi, bunyi berisik yang ditimbulkan cewek itu ketika Kiara, yang diperintah oleh Pak Rafa juga, ayahnya yang tidak kalah sinting, berasal dari pukulannya terhadap lantai yang akhirnya bolong itu. Tugasku hanya melolong kesakitan (yang ini sih asli, karena luka-lukaku tidak main-main) dan memancing sahabatku Ethan untuk lebih cepat menemuiku. Kami benar-benar berharap Kiara tidak lepas kendali lalu mulai membanting barang ke sana kemari lagi saat itu, karena kalau dia sampai tahu soal lantai yang bolong itu, habis sudah riwayat kami. 

Dan percayalah, masa-masa selama diculik itu bukanlah sesuatu yang ingin kalian alami. Orang normal bisa jadi gila dan traumatis seumur hidup kalau melihat wajah maniak Kiara yang terlihat seperti primadona dari neraka. Jadi, aku bersyukur banget ketika tahu Ethan sudah di sekitarku dan Melissa berniat menolong kami. Fokus masalahku jadi bisa kembali pada rumah lego yang menyimpan sejuta misteri yang nyaris kupecahkan itu. 

Ketika aku keluar dari rumah, kupikir aku akan melakukan sesuatu agar Ethan bisa cepat keluar juga. Bagaimana lagi, dia sudah menolongku dan rela menutupi masalahku dari anak-anak, masa aku meninggalkannya begitu saja? Namun, usahaku itu tampaknya akan menjadi debu tatkala mendengar bunyi tembakan yang ditujukan pada temanku itu. Aku benar-benar syok berat dan nyaris menjerit ketika kulihat tubuhnya terbujur kaku. 

TFV Tetralogy [3] : Lego House (2014)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora