Part. 28 : The Bachelor Party

137K 5.6K 144
                                    

[REPOST]

Konten dalam cerita ini dilindungi oleh Undang-undang yang berlaku. Segala tindak plagiat akan dipidanakan.

Nantikan POHON SERIBU BANGAU.

Jangan lupa untuk mengunjungi lapak sebelah ya.
My Morning Dew, Not An Ordinary Man, Miss Reply.

Happy Reading ^_^

♡♡♡

Hari demi hari berlalu tanpa terasa.

Besok adalah hari besar bagi Pelangi. Dan malam ini, ia berencana akan mengadakan pesta bersama Embun dan Disca dirumahnya. Kebetulan kedua orangtua Pelangi dan adik-adiknya sudah berada di hotel. Mereka akan menginap disana karena acara esok pagi resepsi akan diadakan di hotel tersebut.

Setelah itu, Noah dan Pelangi akan langsung menuju ke Bali untuk berbulan madu selama 3 hari.

Yah! Hanya 3 hari saja.

Pekerjaan Noah tidak mengijinkannya untuk mengambil cuti lebih lama lagi. Usai bulan madu, ia harus segera terbang ke Singapura untuk bertemu dengan seorang pebisnis muda dari negara itu yang tertarik dengan yayasan pendidikan yang dikelola oleh Noah.

Usai menikah nanti, Noah akan memboyong Pelangi ke apartemen miliknya.

Embun sudah datang 30 menit lalu. Ia sedang sibuk mengeluarkan berbagai camilan untuk pesta lajang para gadis. Sejak Disca berhasil menjodohkan kakaknya dengan Embun, gadis itu kini bersahabat dengan Pelangi.
Menurutnya, Embun adalah seorang gadis yang menarik dan pilihan tepat untuk pria sekelas Andrei Julian Volkov.

"Disca mana sih? Lama amat." Keluh Pelangi. Ia berusaha keras agar tidak mencomot pudding yang tengah dipotong-potong oleh Embun itu. "Bun ngapain sih bawa pudding segala?"

Embun hanya tersenyum melihatnya. "Pesenan Disca."

"Aku kan jadi pengen makan." Kali ini wajah cantik wanita itu terlihat sedang memelas, membuat Embun tertawa.

Untunglah tak lama kemudian, sebuah klakson mobil berbunyi didepan rumahnya.

Pelangi beranjak dari kursi di ruang makannya dan berlari keluar.

Ia melihat sebuah Marcedez Benz berhenti didepan rumahnya.

"Sorry telat." Kata Disca begitu keluar dari mobilnya dan diikuti oleh Sean yang turun dari kursi pengemudinya.

"Malam Sir." Sapa Pelangi begitu melihat Andrei keluar dari kursi penumpangnya.

Pria itu hanya membalasnya dengan anggukan. "Dimana Embun?" Tanyanya kemudian.

"Didalam. Mau ketemu?" Tanya Pelangi. Tanpa banyak basa-basi, wanita itu segera melesat masuk kedalam rumahnya dan tak lama kemudian sudah menarik tangan Embun dengan paksa.

Sepertinya ia malas keluar untuk bertemu dengan Andrei.

"Ini dia." Celetuk Pelangi.

"Kalian bertengkar lagi?" Tanya Disca curiga.

Mereka berdua tidak menyahut. Andrei malah menyorot tajam pada gadis itu. Sementara Embun memilih untuk menundukkan kepalanya, menghindari tatapan Andrei padanya.

"Have fun girls, because we are also going to have fun too." Kata Sean sambil mengedipkan sebelah matanya pada Disca.
"No striptease dancer ya." Kata Disca mengancam.

Sean hanya tertawa. "You know Frankie." Kata Sean.

"Iya. Tapi nggak pake acara icip-icip juga." Sahut Disca.

Virgin For SaleWhere stories live. Discover now