Part. 27 : I'll See You In 9 Days

125K 5.6K 136
                                    


[REPOST]

Konten dalam cerita ini dilindungi oleh Undang-undang yang berlaku. Segala tindak plagiat akan dipidanakan.

Nantikan POHON SERIBU BANGAU.

Jangan lupa untuk mengunjungi lapak sebelah ya.
My Morning Dew, Not An Ordinary Man, Miss Reply.

Happy Reading ^_^

☆ミ ☆彡☆ミ ☆彡☆ミ ☆彡



Noah tengah sibuk menilai hasil kerja murid-murid didiknya.
Hari ini, miss Anneke guru bahasa inggris yang biasa mengajar tidak bisa masuk karena sakit, alhasil Noah-lah yang menggantikan posisinya mengajar dan Noah mengadakan tes tulis dadakan.

Seulas senyum menghias wajahnya begitu mengetahui hasil tes anak-anak didiknya.

Semuanya mendapatkan nilai sempurna. Noah sangat puas.

Tok
Tok
Tok

"Masuk." Sahut Noah.

Pelangi langsung melemparkan senyumnya begitu pintunya terbuka. "Selamat siang pak guru." Sapanya.

Noah tersenyum mendengarnya lalu segera beranjak dari kursinya dan menyambut kedatangan tunangannya. "Apa yang membuat Mrs. Cullen datang kemari siang ini?" Tanya Noah sembari mengecup kening Pelangi.

"Tidak ada. Iseng aja." Jawabnya asal.

Noah terkekeh mendengarnya.

"Iseng? Sejak kapan kamu berani mengisengi dosenmu?"

Pelangi terkikik. "Sejak dosenku berani melamarku."

"Ahh! I see!" Sahut Noah sambil menganggukkan kepalanya.

Pelangi tersenyum lebar.

Pria itu mendekatkan kepalanya dan mencium pipi Pelangi.

"Apa kamu sudah makan siang?" Tanya Pelangi, tangannya meraih dasi yang melingkar di leher pria itu dan merapikannya.

"Belum." Jawab Noah. "Apa kamu sudah makan?"

Pelangi menggeleng. "Aku ingin makan bersamamu."

Noah tersenyum. "Kita makan?"

Pelangi mengangguk.

Noah segera menyambar kunci mobilnya dan menggiring Pelangi keluar ruangannya.

"Sayang, bebek terlalu banyak kolesterol." Kata Noah saat Pelangi sudah memesan menu makan siangnya.

"Aku pengen makan bebek, Noah."

"Baiklah. Untuk 2 minggu kedepan hilangkan bebek dari menu makanmu." Kata Noah tegas.

Pelangi malah memberengut. "Jahat amat!"

Noah terkekeh saat melihat ulah tunangannya.

Untungnya, tak lama kemudian pesanan mereka datang dan wajah memberengut Pelangi berubah cerah seketika saat mencium aroma bebek yang menggiurkan.

"Selamat makan Noah." Selorohnya sambil tersenyum lebar.

Noah tersenyum melihatnya. "Selamat makan Pelangi."

Tanpa malu-malu lagi Pelangi menyobek dagingnya dengan kedua tangannya dan melahapnya.

"Kapan orangtuamu datang ke Jakarta?" Tanya Noah saat mengendarai mobilnya menuju pusat perbelanjaan di Jakarta.

"Lusa." Jawabnya pendek. Wanita itu tengah menikmati ice cream rasa vanilla kesukaannya.

Noah tersenyum. 9 hari sebelum pernikahan mereka, nafsu makan wanita itu memang sedikit tak terkontrol.

Virgin For SaleOnde as histórias ganham vida. Descobre agora