Part. 26 : The Cutest Couple

106K 4.8K 35
                                    


[REPOST]

Konten dalam cerita ini dilindungi oleh Undang-undang yang berlaku. Segala tindak plagiat akan dipidanakan.

Nantikan POHON SERIBU BANGAU.

Jangan lupa untuk mengunjungi lapak sebelah ya.
My Morning Dew, Not An Ordinary Man, Miss Reply.

Happy Reading ^_^

♡♡♡

Pelangi mengetuk pintu kamar tidur Disca, setelah mendapatkan jawaban dari si pemilik kamar, ia pun masuk.

Setelah mendapatkan telpon dari Disca, Pelangi langsung meminta Noah untuk segera mengantarnya ke rumah keluarga Volkov.

Pelangi memang sempat terkejut ketika melihat kediaman keluarga Volkov sudah penuh sesak dengan beberapa orang yang hilir mudik untuk mendekor halaman belakang rumah mereka.

"Disca." Panggil Pelangi begitu mendekati ranjangnya. Gadis itu sedang tidur membelakanginya. Saat ia berbalik wajah Disca terlihat kuyu dan matanya sembab.

"Kamu kenapa?" Tanya Pelangi.

"Aku mau dijodohin mbak." Jawabnya sambil terisak.

Semalam Disca menangis tersedu-sedu. Menumpahkan segala keluh kesahnya pada mamanya.

Wanita yang telah melahirkan Disca itu tidak bisa berbuat banyak. Nenek dari Andrei dan Disca itu memang seorang diktator dan hanya kakek Bart yang bisa mengalahkannya.

Sialnya! Kakek tua itu sedang berada di New York saat ini.

Disca jadi sebal, Kenapa kakek tidak membawa serta nenek Vanya yang cerewet itu?

Mama hanya berpesan kalau pria yang dijodohkan oleh nenek Vanya adalah pria yang baik dan bertanggung jawab.

Sean Mikheev. Pria lajang berusia 28 tahun.
Seorang pria berkebangsaan Rusia.

Disca mengenal dengan baik siapa Sean.
Saat keluarganya masih tinggal di Moskow, Sean adalah tetangga sebelah rumahnya.

Sean kecil dan Disca kecil adalah musuh bebuyutan. Sean senang sekali mengusili Disca. Tak jarang Disca dibuat menangis karena Sean.

Meskipun sekarang ini, Sean sudah menjelma sebagai seorang pria tampan dan bisa dipastikan ia dikelilingi oleh para wanita cantik.

But please...
For Disca... Sean is a trouble.

"Tapi mbak...aku nggak suka sama Sean." Kata Disca.

"Awas lho, benci bisa jadi cinta." Ledek Pelangi.

"Mbak, aku lagi sedih gini kok diledekin sih?!"

Pelangi terkekeh. "Kamu tahu nggak, kalau aku dan Noah dulu juga dijodohin."

Disca menggeleng.

"Dulu, saat aku menjadi asisten Noah, aku juga sering uring-uringan. Udah galak, ngerepotin lagi. Sampe-sampe semua teman kampus menjulukinya Mr. Killer."

Disca terkekeh.

"Aku pernah mendapat hukuman gara-gara mangkir dari kelasnya." Lanjut Pelangi. Matanya berbinar cerah saat mengingat masa-masa itu. "Dihukum untuk jadi asistennya selama 3 bulan."

Disca tertawa.

"Eh, nggak tahunya, malah ketemu lagi. Dijodohin sama orangtua. Awalnya aku nggak tahu kalau pria yang melamar itu Noah. Setelah tahu, aku juga berat hati." Papar Pelangi. "Tapi, dengan berjalannya waktu, aku mulai mengenal Noah. Dan akhirnya aku jatuh cinta padanya. He is my gentleman guy."

"Ih! Mbak Pelangi bikin iri aja." Celetuk Disca.

Pelangi terkekeh. "Pilihan orangtua itu pasti baik untuk kita Dis, jangan pernah berprasangka buruk dulu. Aku yakin Sean adalah pria yang baik."

Disca hanya meringis.

"Waktu yang akan membereskannya."

♡♡♡

Virgin For SaleDonde viven las historias. Descúbrelo ahora