Part. 20 : Maafkan aku, Ken

136K 6K 237
                                    

Barisan fansnya Ken...maafkan Thor ya...

Konten dalam cerita ini dilindungi oleh Undang-undang yang berlaku. Segala tindak plagiat akan dipidanakan.

Nantikan POHON SERIBU BANGAU.

Happy Reading ^^

Repost

♡♡♡

Setelah kepulangannya dari puncak kemarin, kepala Pelangi jadi sering nyut-nyutan.
Bertubi-tubi kejutan membuat nalarnya sulit untuk mencerna dengan baik.

Astaga!
Semuanya terasa memusingkan saja.

Life without a man is better.

Kehidupan Pelangi sebelum pertemuannya dengan Ken jauh lebih baik.

Ken...

"Aku jatuh cinta pada Ken saat masih duduk di bangku SMP. Dengan polosnya, aku mendatangi Ken dan mengutarakan perasaanku. Dan...tentu saja aku ditolak. Baginya, aku ini hanyalah adik perempuannya." Ungkap Disca kemarin.
Karena Ken lah, Disca jatuh hati dan patah hati untuk pertama kalinya. Hingga membuatnya pergi dari Indonesia selama beberapa tahun.

Dan kini, Pelangi justru membawa kembali Ken padanya.

Entah apa yang dirasakan oleh Disca saat mengetahui hubungan Pelangi dengan Ken.

Semuanya semakin rumit. Dan Pelangi ingin beristirahat untuk sejenak.

Suara Jason Mraz bernyanyi dalam ponsel Pelangi. Ia melihat nama ibu pada layarnya
"Hallo, ibu."

"Assalamualaikum, nduk."

"Waalaikumsalam bu."

"Kamu lagi ngapain, nduk?" Tanya ibunya dari seberang sana.

"Pelangi lagi tiduran bu."

Terdengar suara tawa ibunya. "Capek nduk?"

"Lumayan bu." Jawab Pelangi. "Ibu lagi ngapain?"

"Ibu lagi ngobrol sama bapak ini loh." Jawab ibu. "Nduk, ada yang mau ibu sampaikan sama kamu."

"Iya bu...ada apa?"

"Begini loh, kamu masih ingat kesediaanmu saat dicarikan jodoh sama bapakmu itu tho?"

DEG

Jantung Pelangi mencelos seketika.
Astaga! Apa lagi ini??

"Tadi pagi, temen bapak nelpon. Beliau mau datang ke Surabaya untuk melamarmu, nduk."

DEG

Tubuh Pelangi membeku seketika.
Ia benar-benar terkejut dengan berita yang baru saja disampaikan oleh ibunya itu.

"Lamar bu?" Tanyanya ragu.

"Iya." Jawab ibu. "Kamu ndak usah khawatir nduk. Bapak sama ibu ndak mungkin menjodohkanmu dengan pria sembarangan. Sebagai orangtua pasti kami memilih bibit, bebet dan bobot yang baik untukmu."

Airmata jatuh dikedua pipi Pelangi. Ia benar-benar bingung saat ini.
Ada rasa bahagia, haru dan juga beban didalam hatinya.

"Jumat besok kamu bisa pulang, nduk?"

Pelangi terdiam sejenak lalu menjawab. "Iya bu. Pelangi akan pulang."

"Alhamdulillah. Ya sudah nduk. Kalau begitu kamu istirahat ya. Ibu tutup dulu."

"Iya bu. Salam buat bapak sama adik-adik."

"Iya, nanti ibu sampaikan. Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Virgin For SaleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang