Part. 16 : A New Friend Named Disca

145K 5.7K 85
                                    

Konten dalam cerita ini dilindungi oleh Undang-undang yang berlaku. Segala tindak plagiat akan dipidanakan.

Nantikan POHON SERIBU BANGAU.

Happy Reading ^^

Repost

♡♡♡

Pelangi meletakkan secangkir kopi dan sepiring penuh pisang goreng buatannya diatas meja teras depan rumahnya.

"Ini pisang sama kopinya, pak." Kata Pelangi lalu duduk disebelah bapak yang sedang membaca koran.

Bapak langsung melipat korannya lalu mengambil pisang goreng. "Pisang buatanmu, nduk?"

"Iya, pak." Sahut Pelangi pendek. Ini kali pertamanya ia begitu gugup menghadapi bapak. Ia tidak pernah segugup ini. Bapak adalah sosok orangtua yang hangat dan ramah. Jarang sekali bapak marah-marah pada anak-anaknya.

Mungkin saja kegugupan Pelangi karena niatnya sore ini. Ia berencana akan mengatakan kedekatannya dengan Ken dan ingin memperkenalkan pria itu pada kedua orangtuanya.

"Kemarin bapak ketemuan sama teman SD bapak?" Tanyanya basa-basi.

"Iya, nduk. Kami bertemu di mall. Kamu tahu tho, kalau bapakmu ini nggak suka masuk mall."

Pelangi tersenyum saat mendengarnya. "Pasti seru ya pak, ketemu teman lama."

"Ya iya, nduk! Ngobrol ngalor ngidul nggak abis-abis." Seloroh bapaknya senang.

"Ngobrolin apa aja pak?"

"Banyak nduk. Mulai jaman SD dulu sampai udah tua gini, diomongin semua." Jawab bapak. "Ntar malam, bapak sama ibu diundang makan malam dirumahnya." Kali ini, bapak melihat kearah Pelangi dengan penuh makna. "Kamu ikut ya?"

"Ehg..." Pelangi tergagap. Malam ini ia ada janji dengan Ken. Pria itu mengajaknya makan malam. "Anu pak..."

Bapak tersenyum kemudian. "Ya nggak papa kalau kamu nggak bisa, nduk. Bapak nggak maksa kok."

Rasa bersalah terbersit di dalam hatinya saat bapak mendengar perkataan bapak.

Pelangi selalu merasa seperti ini jika menolak permintaan orangtuanya.

"Nggak papa kan, pak?" Tanya Pelangi ragu.

Seulas senyum menghias wajah tua bapaknya. Ada rasa bersalah didalam hati Pelangi. Tak seharusnya ia menolak ajakan bapaknya itu.

"Nggak apa-apa nduk, bapak ngerti."

Pelangi tersenyum, meskipun hatinya meringis pilu.

♡♡♡

"Kamu kenapa Rain?" Tanya Ken.

Malam ini, Ken mengajak Pelangi makan malam di Alley Restaurant. Sebuah tempat makan yang cukup romantis di Jakarta.

"Saya baik-baik aja, kok." Jawab Pelangi bohong.

Ken tersenyum. "Baik-baik aja, tapi wajah kamu monyong terus tuh."

Pelangi langsung mengerucutkan bibirnya.

"Kamu itu nggak akan bisa membohongi saya."

Pelangi mencebik.

Ken malah tertawa melihat wanitanya itu.
"Rain." Panggilnya.

"Apa?" Sahutnya ketus.

Ken tersenyum lagi. "I love you."

Pelangi langsung menatap Ken. Pria didepannya itu tampak serius dengan penyataannya.

Tapi sekarang, serasa ada yang kurang.

Virgin For Saleحيث تعيش القصص. اكتشف الآن