"Ngapain sih lo nyeramahin dan ngatur gue mulu?" tanya Netta kesal. "Saya cuma gasuka ada orang yang melawan orang yang lebih tua, apalagi dia seorang guru, dan guru agama." balas Eza tenang. Netta mendengus kesal, "Lo, gak berhak ngatur hidup gue!" ketusnya. "Ya terserah. Saya cuma gasuka sama orang yang ga beretika dan berpendidikan didekat saya." "Sial!" gumam Netta. "Mau lo apa, hah?!" "Patuhi apa yang seharusnya dipatuhi, jauhi apa yang seharusnya dilarang." Dan saat itu juga Netta merasa hidupnya diputar balikkan oleh Eza, sang ketua rohis.