"Aku Nayla. Karyawan Baru yang bekerja di Valen Corp demi menyelamatkan ibuku. Kupikir, ini hanya tentang pekerjaan. Tapi Valen Corp bukanlah tempat biasa. Di balik gedung megah dengan sistem keamanan mutakhir, tersembunyi sesuatu yang bahkan logika pun tak bisa menjelaskan."
"Di sini, semua orang tersenyum dengan lidah bercabang. Manipulasi tersembunyi di balik basa-basi. Dan aku, yang hanya ingin bertahan disini, justru menyaksikan hal yang tak seharusnya."
"Malam itu, dunia kami terkunci, seolah-olah terlempar ke dimensi lain. Lalu mereka datang. Pembunuh berpakaian hitam, memburu darah, menghancurkan segalanya. Aku melihat orang-orang terbunuh. Aku melihat CEO kami dijadikan target."
"Saat darah berceceran dan kebenaran runtuh, mataku... berubah. Seolah tahu jalan keluar. Seolah bisa melihat sesuatu yang tidak bisa dilihat orang lain. Mereka menyebutnya 'mata seorang Pemandu', mata yang dapat melihat dunia lain, kemampuan membaca jalur, membuka rahasia, dan menyembunyikan kerahasiaan yang tersembunyi di antara realita."
"Dan kini keadaannya memburuku. Karena aku bukan hanya saksi. Aku adalah kunci."
"Gadis kecil sepertimu tidak mungkin akan bernasib sama seperti kami. Kau bisa saja lolos dari tuduhan yang akan menyeretmu ke pengadilan kalau kau mempertimbangkan pilihan yang kau punya. Selama kau menerima uluran tanganku, tak ada yang tak mungkin bagimu, termasuk situasi yang tidak bisa kau menangkan."
~ Azrael
Naira Valeria, gadis berumur empat belas tahun yang hidup dalam penderitaan dan menjadikan toko buku tua sebagai pelariannya, tempat dimana dia menjumpai sebuah buku aneh dengan cakaran merah melintang di sampul belakang. Rasa penasaran membawa Naira menjelajahi isi buku yang mempertemukannya dengan makhluk misterius yang menawarkan persahabatan dengan tiga konsekuensi mengerikan.
Persahabatan menggiurkan yang makhluk itu tawarkan mulai merubah hidupnya. Makhluk itu mulai memenuhi permintaannya dengan cara yang tak bisa dijelaskan logika manusia hingga pada satu titik, kebahagiaan sementara itu perlahan lenyap dan digantikan oleh rasa was-was yang terus tumbuh. Semakin Naira terikat dengan sang makhluk, semakin Naira merasakan ada sesuatu yang salah dan mungkin persahabatannya dengan sang makhluk adalah awal dari suatu kehancuran.
‼️DILARANG KERAS UNTUK MENGAMBIL SEGALA HAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN CERITA‼️
⚠️ Disclaimer: Suatu kebetulan jika terdapat kesamaan antara nama tokoh, tempat, dan lain sebagainya.