[WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA, DAN VOTMEN]
Dikenal sebagai raja kegelapan. Park Gavino Federico, laki-laki misterius, tampan, berkarisma, namun kejam, dan tak memiliki rasa takut terhadap siapapun.
Suatu hari, gadis bernama Elodie Zakila, menghubungi Gavino, untuk mengusut tuntas kasus kematian Abang Gavino dan kakak Elodie, karena Elodie merasakan banyak yang janggal.
"Gue rasa, sudah cukup 6 tahun gue diam, gue ingin ngasih tau informasi, bahwa abang lo, meninggal bukan karena kecelakaan, sampe terpental dinding pembatas jalan, tapi, ada orang yang sengaja ngebunuh Abang lo, dan membuat skenario seolah-olah, Abang lo kecelakaan sampe, terpental pembatas jalan, dan berakhir ke jurang"
"Ck! Lo gak usah so tau! Lagian lo tau dari mana, liat juga kaga, gak usah ngaco deh!"
"Terserah lo, mau percaya atau tidak, tapi pikirkan lagi omongan gue barusan."
----------
Akan kah Gavino menerima tawaran Elodie untuk mengusut tuntas kasus kematian abang nya? Atau Gavino akan menolak nya? Jika Gavino menerima tawaran itu, apa Gavino akan berhasil mengusut tuntas kasus itu? Sebenarnya siapa dalang di balik yang membunuh abang Gavino? Dan apakah perjalanan Gavino dan Elodie akan lancar saat mengusut kasus ini? Atau justru sebaliknya?
Tunggu apalagi? Ayo baca dan jangan lupa vote & komen, supaya author semangat update.
⚠️Note: ini murni pemikiran Author sendiri, dan mohon maaf jika ada kesamaan nama tokoh.
Start: 7 Agustus 2024
End: -
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan