Buku itu kosong, tak berisi aksara apapun. Kecuali di halaman nomor lima belas ... "Pasal 24". Aku tak ingat apa yang telah kulalui selama ini. Banyak hal aneh dan baru, mereka begitu mengganjal di pikiran. Katanya, satu-satunya yang bisa memperbaiki ialah buku tebal berjilid cokelat yang ada di laci lemari. Masalahnya ialah, bagaimana ini bisa memperbaiki jika isi buku itu saja hanya sebuah gambar payung dengan judul dua kata?! Tanpa penjelasan apa-apa! * Bagian di tiap part cerita ini jauh lebih pendek dibanding dengan cerita saya yang lain. * Update sesuka hati.