"Kamu suka sama cewek itu?" tanya Shopia. "Kami cuma teman!" "Sialan." Shopia memaki tepat di depan wajah cowok sialan ini. "Jangan merasa yang paling tersakiti saat ini, Shopia! Coba lihat dari sisiku. Kemana kamu saat aku sulit?! Kemana kamu saat aku butuh dukungan? Kemana kamu saat aku kecelakaan sampai harus dirawat di rumah sakit?" "Kamu tahu sendiri hari itu aku ikut olimpiade!" teriak Shopia marah. Lawan bicara Shopia tertawa miris. "Saat ayah aku meninggal kamu ada di mana?" Shopia diam tak berkata-kata. Saat itu dia sedang liburan kenaikan kelas semester ganjil bersama keluarganya di Bali. "Aku bukan prioritas kamu, Shopia!" ungkap si laki-laki. "Aku mau putus," tandasnya. Pada hari minggu pertama di awal tahun, saat dimana Shopia jatuh berkali-kali dan tertimpa tangga. Pacar baik hatinya ternyata tidak menyayangi Shopia. Di hari yang sama Shopia harus menerima kenyataan bahwa kedua orangtuanya memutuskan untuk berpisah. Di hari yang sama pula Shopia tertimpa tangga besi yang membuat ia jatuh pingsan. Shopia merasa ini adalah hari minggu terakhir dia hidup. Mungkin Shopia akan mati. Tapi tidak, Tuhan masih begitu menyayangi Shopia dengan memberi kesempatan untuknya membuka mata. Dia masih hidup. Ketika sadar setelah tertimpa tangga hal yang pertama kali Shopia dapati ada wajah laki-laki yang mengaku suaminya dari masa depan. Lucu sekali. Suami dari masa depan kata laki-laki itu, tapi di masa sekarang tepatnya beberapa jam yang lalu dia memutuskan Shopia. Semua kacau dalam satu hari minggu.
45 parts