A Scardey Cat
  • Reads 4,031
  • Votes 501
  • Parts 1
  • Reads 4,031
  • Votes 501
  • Parts 1
Ongoing, First published Jul 10, 2020
DIA (30 Tahun, Perempuan)
Pernah nggak kamu menelpon seseorang yang nggak kamu kenal lalu menangis meraung-raung dan si Penerima telepon hanya diam mendengarkan tangismu? Aku? Pernah! Malu? Iya! Apa setelahnya aku masih berhubungan dengan si Penerima telepon? Tentu saja masih! Namanya Dipa, dan pria itu menjadi satu-satunya orang yang aku tuju ketika ingin bercerita.

Aku dan Dipa belum pernah bertemu, namun suara kami selalu berjumpa setiap saat. Apa aku ingin bertemu dengannya? Tidak. Untuk saat ini. Aku belum siap. Aku nggak berani berhadapan dengan wujud Dipa, tapi aku nyaman dengan suara Dipa.

"Eh, mungkin nggak kita ternyata pernah ketemu tanpa sengaja?" tanyaku.

"Aku rasa nggak." Jawab Dipa.


DIPA (35 Tahun, Pria)
Setahun yang lalu, gue mendapati sebuah panggilan dari nomor yang nggak gue kenal. Kebiasaan gue juga kadang suka males save nomor telepon, terutama nomor telepon klien-klien gue. Sejak panggilan telepon di malam itu, membawa gue berkenalan pada Dia hingga sekarang ini. Banyak hal yang gue bicarakan dengan Dia, dan kita sepakat untuk nggak mencari tahu profile lebih detail, kecuali gue dan dia sendiri yang memberi tahu. Gue nggak keberatan dengan itu.

Tapi, makin hari, rasa ingin gue untuk bertemu Dia semakin besar beriringan rasa takut akan resiko kalau nantinya bertemu dengannya.

...."Kenapa? Aku yakin setidaknya kita pernah berapapasan tanpa sadar."

"Karena aku tahu kalau itu kamu di sekitar aku."
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add A Scardey Cat to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
ALANA: A Stepmother's Journey to Love by ytoway
38 parts Complete
Alana Refasya adalah perempuan yang nyaris tak tersentuh-elegan, mandiri, dan dihormati di dunia mode. Di usia 32 tahun, namanya bukan sekadar label, melainkan simbol eksklusivitas yang bertengger di puncak industri. Setiap gaun rancangannya bukan hanya sekadar pakaian, melainkan seni yang membingkai keanggunan. Sosialita, selebritas, bahkan bangsawan berlomba mengenakan karyanya. Wajahnya menghiasi layar-layar raksasa di kota besar, terpampang dalam cahaya gemerlap yang menciptakan ilusi kesempurnaan. Namun, kesempurnaan adalah fatamorgana yang mudah runtuh saat berhadapan dengan kenyataan. Pernikahan dengan Erland Addison membawanya ke dunia yang tak pernah ia kenal sebelumnya-sebuah rumah yang megah, tetapi kehilangan makna sebagai tempat berpulang. Ada sesuatu yang salah di rumah ini. Mereka yang tinggal di dalamnya terlalu terbiasa untuk merasa tidak dicintai. Terlalu lama mengandalkan satu sama lain tanpa pernah benar-benar percaya bahwa mereka tetap membutuhkan sosok ibu atau pasangan hidup. Dan saat itu juga, kenyataan menghantam Alana dengan keras. Keluarga ini telah porak-poranda dalam genggaman perempuan yang seharusnya menjadi tempat pulang mereka. Hancur begitu saja. Mengikis keyakinan bahwa mereka pantas dan layak dicintai. Luka-luka lama mengakar begitu dalam, kepercayaan telah lenyap, dan di dalam rumah ini-rumah yang seharusnya menjadi tempat kembali-tidak ada ruang bagi siapa pun yang mencoba masuk. Anak-anak itu menatapnya dengan sorot mata waspada, seakan menunggu saat ia melakukan kesalahan. Mereka tidak butuh ibu baru. Mereka tak ingin percaya lagi. Dan Alana pun sadar... perjalanannya baru saja dimulai. Karena ia tahu, membangun rumah bukan sekadar memiliki dinding dan atap. Bahwa memenangkan hati tidak sesederhana merancang gaun yang sempurna. Dan di tempat ini, di antara hati yang telah lama kehilangan kepercayaan, ia mengerti satu hal-sekadar usaha tidak akan pernah cukup.
You may also like
Slide 1 of 10
Dikejar Jodoh cover
DEK JANDA cover
Unscripted Romance  cover
Mysha(21+)  cover
Thesis & Tension cover
Favorite Lecturer  cover
ENOLA cover
RAISE THE BAR cover
ALANA: A Stepmother's Journey to Love cover
Satu Hati, Dua Generasi cover

Dikejar Jodoh

50 parts Ongoing

Di usianya yang baru 22 tahun, Mili merasa hidupnya mulai terkekang oleh desakan sang Mama yang ingin segera menjodohkannya. Menolak keras perjodohan itu, Mili memutuskan merantau ke Jakarta demi mencari jodohnya sendiri sebelum usia 24 tahun. Pencarian itu tidak berjalan mudah. Padahal, Mili hanya menginginkan lelaki yang baik dan bertanggung jawab. Tentu bukan lelaki seperti Arsenal-anak dari kerabat jauh Mamanya-yang membuat Mili takut karena tatapannya yang tajam dan sikapnya yang mengintimidasi. Namun, kenapa tiba-tiba Mili tak memiliki pilihan selain mempertimbangkan Arsenal sebagai calon jodohnya? [Update Rabu dan Minggu]