Cover by Finairakara
Buku 2 | Niqobi Series
------------
"Syafakillah, Bidadari."
Wanita itu tersenyum lebih cerah, hening. Hingga suara latunan adzan tanda Maghrib tiba berkumandang cukup keras dari surau terdekat. Suara merdu yang membuai melantunkan lagu berharmoni syahdu. Wanita itu menoleh menatap jendela yang terbuka. Senja.
"Kalau kamu tidak kuat menanggungnya ...."
"Maka Allah akan menyembuhkan luka itu sebelum aku merasakan kepedihannya kembali."
NB: Akan segera direvisi
- Prolog
- Satu: Penumpang Bahtera Baru
- Dua: Saling Percaya dan Terbuka
- Tiga: Penumpang Bahtera dan Karunia
- Empat: Kabar
- Lima: Berbagi Duka
- Enam: Pria Masa Lalu
- Tujuh: Muadzin
- Delapan: Mandrika
- Sembilan: Dalam dan untuk Kebahagiaan
- Sepuluh: Rasa dari Masa Lalu yang Tersimpan
- Sebelas: Lembaran Luka
- Dua Belas: Nahkoda Tak Berpeta
- Tiga Belas: Bahtera Tanpa Nahkoda
- Empat Belas: Sakura Merona, Asma Hanna
- Lima Belas: Perempuan Tangguh
- Enam Belas: Dendam dan Amarah dari Masa Lalu
- Tujuh Belas: Perempuan dan Rasa Sakitnya
- Delapan Belas: Persimpangan Hati dan Tabbayun
- Sembilan Belas: Luka yang Rindu Inangnya
- Dua Puluh: Makhluk Egois
- Dua Puluh Satu: Ia Telah Benar-Benar Jauh
- Dua Puluh Dua: Secepatnya
- Bab Dua Puluh Tiga: Maira-ku
- Dua Puluh Empat: Pakaian untuk Abi
- Bab Dua Puluh Lima: Luka yang Tiada Keringnya
- Bab Dua Puluh Enam: Cukup Allah
- Bab Dua Puluh Tujuh: Tanpa Pakaian
- Bab Dua Puluh Delapan: Pesan untuk Abi
- Bab Dua Puluh Sembilan: Rindu yang Berjejalan
- Bab Tiga Puluh: Wanita Kuat itu Istriku
- Bab Tiga Puluh Satu: Uraian Hati
- Tiga Puluh Dua: Pasanganmu adalah Pakaianmu
- Bab Tiga Puluh Tiga: Pasanganmu adalah Pakaianmu
- Bab Tiga Puluh Empat: Menambal Dinding-Dinding
- Bab Tiga Puluh Lima: Mari Tetap Ber-ukhuwah
- Extra Part