[TEENFICTION] Cawir bulung merupakan salah satu upacara adat oleh suku Karo (Salah satu suku terbesar di Sumatera Utara) yang dilakukan dengan cara menikahkan secara simbolis seorang remaja atau anak di bawah umur yang sering sakit-sakitan dengan impal (sepupu)-nya. Upacara ini dipercaya para leluhur sebagai salah satu upacara tolak bala. Jesi adalah seorang gadis belia berusia enam belas tahun dan sering sakit-sakitan. Orang tua Jesi mulai cemas dengan kesehatan Jesi terlebih karena Juita (Ibunda Jesi) mulai sering mimpi buruk tentang kematian Jesi. Orangtua Jesi akhirnya sepakat untuk melakukan upacara Cawir Bulung, dan berhasil membuat Jesi setuju untuk melakukan ucapara itu meskipun Jesi berkeras menolaknya. Jesi semakin kesal kala mendapati sosok pasangan yang dipilihkan orangtuanya di acara itu adalah Berwyn (tetangga sekaligus teman masa kecil Jesi). Jesi tidak menyukai Berwyn karena Jesi selalu diisengi Berwyn. Berwyn adalah orang yang paling dihindari Jesi di muka bumi ini. Seolah itu belum cukup buruk, foto-foto acara pernikahan ala-ala itu malah tersebar di sosial media dan berhasil mengacaukan hubungan Jesi dengan gebetannya, Jovan. Lantas bagaimanakah Jesi menghadapi petaka ini? Sanggupkah dia mempertahankan Jovan? Atau justru berpaling pada Berwyn, tetangga super jahil yang ternyata selama ini diam-diam menyukainya?