Kami tak pernah bertemu mata. Obrolan kami hanya sebatas sapaan ringan dalam sederet kata. Begitulah. Sebuah diary menghubungkan kami dengan cara yang aneh, tapi nyata. Aku menyukainya, sangat menyukainya. Yah, setidaknya begitu ... sampai kemudian aku menyadari bahwa aku mulai menjadi serakah. Menyadari bahwa yang kurasakan ... mungkin telah lebih dari sekadar "suka". Collab with @PhiliaFate. Mohon dibaca sepasang karena ceritanya saling melengkapi. :3