MY HUSBAND - JOSHUA HONG (COM...

By itsbeautifulspring

256K 30.2K 3.2K

Joshua Hong dan Park Hana sepakat untuk menjalani pernikahan palsu demi kepentingan masing - masing. Tapi mer... More

1 - Kesepakatan
2 - Kisah
3 - Benci
4 - Keluarga Joshua
6 - The Day
7 - Hot Chocolate
8 - Jeonghan
9 - Choi Hye Ji
10 - Terluka
11 - Jo, aku pinjam tempat tidurmu
12 - Arti sebuah pelukan
13 - Jangan Menangis Hana
14 - Sendiri dan Kesepian
15 - Joshua dan pilihannya
Cast
16 - Bertemu Pria Aneh
17 - Perihal Tidur Bersama
18 - Si Pencuri
19 - Dandelion
20 - Awal yang baru
21 - Jangan terjebak Hana
22 - Diary Kencan Hana - Joshua
23 - Kita Akhiri
24 - Penyesalan
25 - Menepi
26 - Jeonghan, dan perasaannya
27 - Belum Selesai
28 - Selamat Jalan
29 - Menata Ulang
30 - Pulih
31 - Akhir ?
32 - Bertemu Kembali
33 - Kebahagiaan
SPECIAL CHAPTER - YOON JEONGHAN
SPECIAL CHAPTER - YOON JEONGHAN II
SPECIAL CHAPTER - Penyelesaian untuk Jeonghan
SPECIAL CHAPTER - Penyelesaian untuk Hye Ji
SPECIAL CHAPTER - Joshua dan penderitaannya
HALLO
SPECIAL CHAPTER - JOSHUA BICARA
SPECIAL CHAPTER - DADDY HONG
Side Story - Vernon X .....
SPECIAL CHAPTER - Jo

5 - Masa Lalu

5.6K 768 68
By itsbeautifulspring





Pernikahanku dengan Joshua tinggal satu minggu lagi. Belakangan ini aku di sibukkan dengan banyak hal yang menyangkut persiapan pernikahanku. Aku dan Joshua sepakat akan menggelar pernikahan sederhana yang hanya di hadiri oleh keluarga saja. Dengan sedikit membujuk neneknya aku juga berkata kalau setelah menikah aku akan tetap bekerja di perusahaan keluarga Hong, dan pernikahan kami akan di rahasiakan dari orang - orang kantor.

"Sudah menunggu lama?"

"Tidak juga"

"Maaf, aku ada rapat penting tadi"

"Tidak masalah Jo"

Rencananya hari ini aku dan Joshua akan pergi ke butik untuk fitting baju.

"Jo apa tidak berlebihan? Bajunya sangat mewah"

Aku mengamati gaun pengantin yang sedang aku coba. Mewah dan berkelas.

"Ini pilihan nenek, jangan menolak karena nenek sudah banyak mengalah untuk pernikahan kita"

Memang benar, nenek sebenarnya ingin pesta pernikahan mewah untuk cucunya dan mengundang banyak orang tapi aku dan Joshua menolak hal itu.

"Baiklah"

"Jo bisa antar aku ke suatu tempat?"

"Kemana?"

"Teman lama, aku mau menyerahkan undangan ini"

Joshua mengangguk, dan hari itu setelah dari butik Joshua mengantarku ke tempat teman lamaku... ah bukan, bukan teman lama tapi masa laluku.

"Ini tempatnya? Restoran?"

"Ayo masuk"

Aku memasuki sebuah restoran Italia, JH Restaurant. Tempat yang sudah lama tidak aku kunjungi.

"Jes!"

Aku menyapa seorang wanita di bagian kasir. Sapaanku membuatnya menoleh.

"Oh Ya Tuhan! Kak Hana!" Perempuan berambut cokelat itu menghampiriku dan langsung memelukku. Aku mengusap punggungnya, sudah lama sekali aku tidak bertemu dengannya.

"Bagaimana kabarmu?"

"Baik kak, ayo duduk. Ya Tuhan ini sudah berapa lama sejak terakhir kita bertemu"

Aku hanya tertawa mendengar celotehan perempuan ini. Dia masih sama seperti dulu.

"Sebentar kak aku buatkan pasta kesukaan kakak"

"Tidak perlu Jessica, aku hanya sebentar"

"Eh? Baiklah aku panggilkan Oppa sebentar ya"

"Jes..."

Aku hendak menahannya, tapi terlambat, perempuan itu sudah melenggang masuk ke dalam ruangan untuk memanggil kakaknya.

"Dia temanmu?"

Aku menggeleng saat Joshua bertanya.

"Lalu?"

"Dia adik dari mantanku"

"Waw, jadi kau kesini untuk memberikan undangan ini kepada mantan kekasihmu?"

Aku mengangguk, Joshua terlihat menggelengkan kepalanya heran.

"Jo.. Please, berakting sebagai calon suami yang manis ya?" Aku memohon padanya membuat Joshua berdecak sebal.

"Hana?"

Aku menoleh saat suara seorang pria yang aku kenali memanggilku.

"Jaehyun" pria itu mendekat ke arahku, selalu dengan senyum manisnya. Lesung di pipi nya menambah kadar ketampanannya.

"Apa kabar Hana?"

"Baik. Kau bagaimana?"

"Tidak begitu baik"

"Tapi kau terlihat baik - baik saja Jae" kataku basa - basi.

"Aku menyesal. Hidupku tidak pernah baik - baik saja sejak perpisahan kita"

"Ha?" Aku mencerna kalimat terakhir yang Jaehyun katakan.

"Ehem!"


Joshua menatapku dengan tatapan tajamnya. Aku lupa Joshua ada disini. Kenapa juga Jaehyun harus berkata seperti itu.

"Aku tidak akan lama Jae, ini undangan pernikahanku minggu depan"

Aku langsung menyerahkan undangan pernikahanku padanya. Aku tidak ingin berlama - lama dengannya.

"Kau akan menikah?"

Ekspresi wajah Jaehyun menunjukan keterkejutan, dia menatapku dan Joshua bergantian.

"Iya, ini calon suamiku Joshua"

Kataku dengan senyum yang aku paksakan.

"Ah selamat, maaf aku tidak tahu"

"Tidak masalah Jaehyun"

"Sayang ayo kita harus segera pergi"

Rangkulan tangan Joshua di bahuku membuatku terkejut.

"Aku harus pergi Jae"

"Baiklah, datanglah lain kali aku masakkan pasta favoritmu"

Aku tersenyum menanggapi perkataan Jaehyun. Meski aku tidak yakin apakah aku masih bisa datang ke tempat ini atau tidak.

"Aku heran kenapa masih ada orang yang mengundang mantan kekasih ke  pernikahannya?"

Aku menatap Joshua, dia berbicara tanpa melihat ke arahku.

"Kau tidak akan mengerti"

"Masa lalu tinggalkan saja di belakang, kenapa harus melibatkannya di masa depan?"

"Kau tidak paham situasinya"

"Tetap saja itu hal paling bodoh"

"STOP!!"

Teriakanku membuat Joshua menghentikan mobilnya secara mendadak.

"Apa?!"

"Aku turun disini. Terimakasih tumpangannya tuan Jo"

Sepertinya Joshua tidak mendengarkan perkataanku. Dia malah melajukan kembali mobilnya.

"Aku bilang aku turun disini"

"Tidak. Ibu dan adikmu akan curiga kalau aku tidak mengantarmu sampai rumah"

Aku terdiam. Benar juga perkataannya.


"Kenapa kau putus dengannya? Dia tampan, dan aku lihat sikapnya cukup baik"

"Siapa? Jaehyun?"

"Mantan kekasihmu yang aku tahu hanya dia. Siapa lagi yang aku bicarakan"

Kenapa makin kesini sikap Joshua terasa menyebalkan ya? Dan lagi apa perjalanan ke rumahku selama ini ya? Dari tadi tidak sampai - sampai.

"Mantan kekasihku hanya Jaehyun. Aku tidak pernah berhubungan dengan laki - laki lain"

"Kenapa terdengar di buat - buat?"

Aku mendelik ke arahnya. Lihat kan? Joshua luar biasa menyebalkan.

"Wahh, oke aku akan berhenti cerita. Lagian buat apa aku menceritakan semuanya padamu? Hoo aku sudah gila"

"Hahahahaha"

Tertawa? Joshua tertawa? Apa ada yang lucu?

"Kenapa tertawa?!"

"Kau lucu!"

"Aku bukan pelawak"

"Sepertinya kau menemukan bakat baru"

"Apa?!"

"Jadi pelawak"

"Yak!"

Aku refleks memukul lengannya. Siapa suruh bersikap menyebalkan.

"Haha kau sudah berani memukulku?"

"Aku bisa membunuhmu jika aku mau"

"Ouhh menyeramkan..."

Sepertinya percakapan ini harus segera aku akhiri jika tidak, aku mungkin akan sungguh - sungguh membunuhnya.

"Sudah sampai. Terimakasih atas tumpangannya Jo"

"Hana"

Aku kembali menarik tanganku yang akan membuka pintu mobilnya.

"Ya?"

"Jadi kenapa kau putus dengan pria itu?"

"Dia selingkuh dengan sahabatku haha"

Aku tertawa hambar di ujung perkataanku.

"Ah begitu?"

Sial pasti aku terlihat sangat menyedihkan di mata Joshua.

"Yaa, Jaehyun tidak sebaik kelihatannya. Kau belum tahu bagaimana dia menghancurkanku"

"Dia kelihatan baik..."

Aku menatap Joshua tepat di matanya yang besar.

"Aku menjalin hubungan dengannya selama 5 tahun. Dan aku hanya mendapatkan pengkhianatan. Jaehyun menjalin hubungan dengan sahabatku. Aku hanya menjadi orang bodoh di antara mereka"

"Mungkin dengan cara itu Tuhan menunjukan padamu jika pria itu memang tidak pantas untukmu"

"Kejadiannya satu tahun lalu, aku sedang dalam kehancuran tapi Jaehyun tidak datang. Aku malah mendapatkan kenyataan yang membuatku lebih hancur. Dan saat itu juga aku merasa jika Dunia benar - benar tidak adil"

"Kau tidak membencinya?"

Aku menghela nafas kasar mendengar pertanyaan Joshua. Benci? Aku tidak yakin.

"Perasaanku pada Jaehyun bukan hanya sekedar benci. Aku tidak bisa mengatakan aku masih mencintainya, tapi perasaanku padanya lebih besar dari sebuah kebencian. Dan aku juga mengasihani diriku yang bodoh ini"

"Jadi itu alasanmu mengundangnya ke pernikahan kita?"

"Aku ingin dia merasakan hancur juga saat melihatku bahagia di hari pernikahanku"

"Kau jahat..."

Aku tertawa. Aku suka atas apa yang Joshua katakan. Ya benar aku jahat.

"Aku suka pujian itu"

Joshua juga tertawa. Ternyata Joshua tidak semenyebalkan itu.

Tok tok ..

Suara ketukan di kaca mobil Joshua membuat kami terkejut.

"Kak kenapa tidak masuk?"

Itu suara Yura adikku. Memang daritadi aku dan Joshua sudah sampai di depan rumahku tapi karena keasyikan bercerita kami jadi tidak turun dan malah sibuk bercerita di dalam mobil.

"Aku masuk dulu Jo, kau mau...?"

"Tidak perlu aku langsung pulang. Sudah malam"

Aku mengangguk dan langsung keluar dari mobilnya. Joshua juga ikut keluar dan berpamitan terlebih dahulu kepada ibu dan juga adikku.

Kenapa dramaku dan Joshua terasa sangat manis hari ini?











To be continue...












Beautiful Spring 🌸

Continue Reading

You'll Also Like

395K 10.1K 191
ยป ๐ฌ๐ฅ๐ข๐ฉ ๐ข๐ง๐ญ๐จ ๐ญ๐ก๐ž ๐๐ข๐š๐ฆ๐จ๐ง๐ ๐ฅ๐ข๐Ÿ๐ž ยซ โ™ฌ ๐˜๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ๐˜ถ๐˜ญ/๐˜‘๐˜ข๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฏ/๐˜Š๐˜ฉ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ฆ๐˜ด๐˜ฆ โ™ฌ ๐˜™๐˜ฐ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ช๐˜ป๐˜ข๐˜ต๐˜ช๐˜ฐ๐˜ฏ โ™ฌ ๐˜Œ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ญ๐˜ช๐˜ด๐˜ฉ โ™ฌ ๐˜๐˜ฏ๐˜ฅ๏ฟฝ...
1.3M 148K 37
"kak, gue hamil" "siapa...siapa yang ngehamilin lo?" "kak mingyu" "MINGYU BANGSATT!! ABIS LO SAMA GUE ABIS INI BAJINGANN!!" โœ”๏ธ meanie rasa lokal โœ”๏ธ b...
1.3M 190K 67
Cerita ini adalah penggalan kehidupan dari tiga belas jiwa yang bekerja di rumah sakit jiwa. Kalian akan menemukan eratnya persahabatan, pengabdian t...
681K 68.9K 52
Jeon Wonwoo dan Arina Kim terjebak dalam sebuah perjodohan. Kisah klise yang pasaran. Tapi keduanya tidak pernah menyangka perjodohan yang mereka ala...