GARUDA (END)

بواسطة septiaulia283

4.6M 395K 42.1K

[ BELUM REVISI DAN BANYAK TYPO ] MASIH BERLANJUT UPDATE!! TUNGGUIN, YA. Garuda Wisnu Victorian, bukan spesi... المزيد

PROLOG
GARUDA〰01
GARUDA〰02
GARUDA〰03
GARUDA〰04
GARUDA〰06
GARUDA〰07
GARUDA〰08
GARUDA〰09
GARUDA〰10
GARUDA〰11
GARUDA〰12
GARUDA〰13
GARUDA〰14
GARUDA〰15
GARUDA〰16
GARUDA〰17
GARUDA〰18
GARUDA〰19 (Special part Uzi and Uri)
GARUDA〰20
GARUDA〰21
GARUDA〰22
GARUDA〰23
GARUDA〰24
GARUDA〰25
GARUDA〰26
GARUDA〰27
GARUDA 〰28
GARUDA〰29
GARUDA〰30
GARUDA〰31
GARUDA〰32
GARUDA〰33
GARUDA 〰34
GARUDA〰35
GARUDA〰36
GARUDA〰37
GARUDA〰38
GARUDA〰39
GARUDA〰40
GARUDA〰41
GARUDA 〰42
GARUDA〰43
GARUDA〰44
GARUDA〰45
GARUDA〰46
GARUDA〰47
GARUDA〰48 [END]
EPILOG
EXTRA PART 1
EXTRA PART 2 (Last Part)
NEW STORY
Part Spesial 1
Part Spesial Agler
Part spesial 2
Part spesial 3
OPEN MEMBER GC

GARUDA〰05

93.1K 9.5K 1.9K
بواسطة septiaulia283

Selamat Membaca

.
.
.
〰〰〰

Grizella terbangun dari tidur lebih pagi. Gadis itu berniat untuk membuatkan nasi goreng spesial yang ia janjikan untuk pak Yanto. Bukan hanya untuk pak Yanto tetapi, juga untuk Garuda.

Biarpun Garuda memperlakukannya dengan buruk, namun Grizella tak mengambil pusing itu. Baginya rasa cintanya lebih besar dari rasa sakit yang ia alami sekarang.

Gadis itu dengan telaten memasak nasi goreng yang ia janjikan. Dengan perlahan ia memasukkan bumbu yang telah disiapkan.

Setelah selesai ia beranjak ke kamarnya menyiapkan dirinya untuk ke sekolah.

Selesai memakai seragam lengkap, ia turun ke bawah untuk sarapan bersama orang tuanya. Sesampainya di bawah gadis itu hanya menemukan bunda dan ayahnya.

"Bun, Garuda nggak kesini?" tanya Grizella pelan.

"Kesini kok, tuh di luar." Zelin menunjuk dengan dagunya kearah luar.

"Ya udah, kalau gitu aku pergi dulu. Aku sarapan di sekolah aja, soalnya udah buat nasi goreng." Grizella menunjuk tiga kotak bekal yang ia bawa. Satu untuk pak Yanto, satu untuk Garuda dan satu untuk dirinya.

"Ya udah, hati-hati ya!" pesan Ansel-ayah dari Grizella.

"Aku pergi. Assalamualaikum Ayah, Bunda." Grizella mencium pipi kedua orang tuanya lalu menenteng kotak bekal yang ia siapkan menuju Garuda.

"Pagi Garuda." Grizella menyapa Garuda dengan senyum khasnya yang lebar.

Garuda menatap heran Grizella, bisa-bisanya gadis itu sebahagia ini padahal kemarin cowok itu menyelingkuhi nya. Tapi, Garuda tak ambil pusing soal itu.

"Berangkat, yuk!!" Bukan yang menjemputnya yang mengajak melainkan yang di jemput lah yang mengajak.

Grizella dengan senyum khasnya mengajak Garuda ke sekolah. Cowok itu hanya mengangguk kecil lalu berjalan kearah motornya.

Kali ini Garuda membawa motornya ke sekolah, cowok itu menaiki motor nya dengan gagah. Sementara Grizella menatap bingung bagaiman caranya ia menaiki motor milik Garuda.

Jika ia naik maka otomatis rok yang ia pakai akan tersingkap kebagian pahanya. Yang otomatis pahanya juga akan terekspos ke orang banyak.

"Garuda..." panggil Grizella.

"Apa?" tanya Garuda dengan dingin dan malas.

"Gimana aku naiknya?"

"Tinggal naik aja apa susahnya coba."

"Tapi, aku malu. Paha aku diliatin banyak orang dong dijalan," cicitnya malu dan pelan.

Berdecak kesal, Garuda turun dari motornya lalu mengambil jaket dengan bertuliskan 'Porus' di bagian belakang dengan logo bergambar api di kanan dan kirinya.

"Nih." Garuda menyerahkan jaket itu tanpa menoleh pada Grizella yang menatap heran.

"Buat apa?" tanya Grizella polos.

"Ck, bodoh. Buat nutupin paha lo!" hardik Garuda namum terdengar bersuara kecil.

"Maaf kan aku nggak tahu." Polosnya Grizella mengambil jaket itu lalu menaiki motor Garuda dengan meletakkan jaket itu di kedua pahanya.

Kemudian motor milik Garuda melaju dengan kencang meninggalkan pekarangan rumah Grizella.

Garuda menghentikan motornya di perempatan kemarin ia menurunkan Grizella.

Dengan paham, Grizella turun dari motor cowok itu. Memberikan jaket yang dipinjamkan Garuda untuknya lalu mengeluarkan sesuatu dari tasnya.

"Nih." Grizella memberikan satu kotak bekal yang ia bawa untuk Garuda.

"Buat?"

"Buat kamu sarapan lah. Jangan lupa dimakan Garuda... aku tahu kamu belum sarapan." Setelah mengatakan itu Grizella segera pergi meninggalkan Garuda yang sedang menatap kotak bekal berwarna biru itu.

"Berharap gue makan rupanya," sinis Garuda melirik kotak bekal tersebut.

〰〰〰

Sesuai janji mereka kemarin, Grizella, Uri dan Queen akan jalan-jalan hari ini.

Bunyi nyaring bel sepuluh menit yang lalu menjadi penanda pulang bagi seluruh siswa Victorian High School.

Grizella segera mengirim pesan pada Garuda bahwa ia tak bisa pulang bersama cowok itu. Meski ia tahu bahwa Garuda tak akan meresponnya tapi ia harus mengirim pesan juga.

Grizella AL:
Aku nggak bisa pulang bareng kamu Garuda. Aku pulangnya sama Uri aja, aku udah bilang Bunda kok.

Apa yang ada dipikiran Grizella memang benar, cowok itu aktif di sosial media miliknya tapi tak berniat membalas pesannya. Padahal pesan tersebut masuk.

Grizella lagi-lagi hanya bersabar menghadapi Garuda. Gadis itu melirik kearah Uri yang bersandar di pintu mobilnya.

Queen? Gadis itu sedang duduk dengan lipstick dan bedak yang ia bawa dari rumah untuk merias diri.

"Yuk, kita pergi. Aku udah izin Bunda kok," ucap Grizella masuk kedalam mobil Uri di bagian penumpang depan.

"Kita mau kemana?" Queen bertanya memecah keheningan diantara mereka.

"Taman aja, aku udah lama nggak ke sana," jawab Grizella antusias.

Queen mengangguk kencang. "Iya, gue juga udah lama nggak ke taman. Ayuk lah."

Sesampainya mereka di taman, mereka memilih duduk dibawah pohon sambil menikmati es krim yang sempat mereka beli sebelum duduk.

"Kok panas yah, padahal udah sore loh," ucap Grizella sambil mengibaskan tangannya.

Uri mengangguk mengiyakan. "Panas, kenapa gini, ya?"

"Panas sore, Uri," timpal Queen.

Asyik nya duduk dibawah pohon membuat mereka lupa tempat bahwa sekarang mereka ditempat umum.

Hingga sepasang mata tajam milik seorang cowok memperhatikan mereka dengan detail. Bukan mereka lebih tepatnya kerah Grizella.

Cowok itu mengamati lagi dengan jelas, apakah matanya salah atau benar ia melihat Grizella.

Dengan segera beranjak dari duduk nya untuk menghampiri Grizella, sebelum nya ia sempat berpamitan kepada segerombolan temannya.

"Mau kenama lo, Ler?" Drax, temanya bertanya sambil menghisap rokok yang ia pegang.

"Kemana, oon," ralat temannya yang satu lagi bernama Nevan.

"Maklum kebanyakan ngisap, jadi goblok," sambung Deon, cowok yang sedang duduk bersimpuh di atas rumput taman.

"Gue ke sana dulu, kalian tetap disini aja," sahut cowok tadi lalu menghampiri Grizella yang tengah tertawa bersama Queen dan Uri.

"Hai, kita ketemu lagi loh," sapa nya tersenyum.

Queen menganga dengan es krim yang tergantung di mulutnya. "Ganteng Njir," puji Queen yang kini es krimnya sudah berpindah ke tangannya.

"Iya kita ketemu lagi, loh." Bukan Grizella yang menyapa melainkan Queen lah yang menyapa.

"Bukan lo yah, tapi dia." Cowok itu tersenyum manis sambil menunjuk Grizella yang terdiam.

"Kamu siapa?" tanya Grizella heran merasa tak mengenal cowok ini.

"Yaampun, aku jodoh kamu."

"Jodoh aku ditangan Tuhan, bukan kamu," tolak Grizella.

"Ya, sekarang gue udah di turunin Tuhan dari tangannya buat ketemu lo."

"Bukan kamu, aku udah ketemu sama jodoh aku kok."

"Lah, siapa?"

"Nggak perlu kamu tau, aku aja nggak kenal sama kamu."

"Gue udah bilang kalau gue itu jodohnya elo, yang kemarin nemenin lo itu loh."

Mata Grizella memicing mencoba mengingat cowok yang tersenyum menatapnya.

"Kamu?" Grizella mengambil tasnya dan memukulnya pada Agler yang meminta ampun.

"Ampun, Sayang!" pintanya dengan seenak hati memanggil Grizella 'sayang.'

"Enak aja main ampun, kemarin aku udah bertekad kalau aku ketemu kamu lagi, aku akan balas dendam sama kamu." Grizella terus memukul Agler dengan tasnya tanpa ampun.

"Agler, Bos. Lo kenapa dah?" teriak Drax menghampiri Agler yang masih dipukul.

"Hai... Adek cantik. Udah ya, mukul Agler-nya, dia baik kok, ganteng, kaya, rajin menabung lagi, nggak mungkin dia nyuri uang Adek."

"Enak aja kamu bilang aku Adek, aku udah besar tahu. Aku udah kelas dua belas bentar lagi mau tamat, siapa juga yang bilang dia nyuri uang aku," kesal Grizella melipat ke dua tangan ya di dadanya.

Nevan yang gemas pun menghampiri Grizella lalu mencubit pipi gadis itu keras yang membuat Grizella mengaduh kesakitan. "Gemas... gue woy."

Grizella mencubit tangan Nevan kuat. "Sakit tahu, kamu lagi. Aku nggak tahu siapa kamu udah cubit aja sama kayak dia kemarin," tunjuk Grizella pada Agler.

"Kenalin nama gue Nevan, Babe." Uluran tangan Nevan disambut oleh Queen dengan cepat.

"Hai, gue Queenby. Bisa lo panggil Queen, ratu di hati lo juga boleh."

"Gue kan kenalan sama dia kenapa jadinya lo? oke gue ramal lo bakal berjodoh sama.... GUE!!" heboh Nevan.

Queen tersenyum manis. "Sayangnya gue nggak mau jadi jodoh lo, karena gue udah punya jodoh sendiri."

"Rasain lo, emang enak," ledek Drax.

"Kan tadi lo bilang kalau lo mau gue jadiin lo ratu hati gue?" Nevan masih penasaran dengan jawaban Queen.

"Itu benar tapi, maksud gue cinta lo bertepuk sebelah tangan. Lo suka gue, guenya suka sama cowok gue, jadinya makin banyak yang suka sama gue tapi, gue tolak, enak banget punya wajah cantik," jelas Queen bangga mengibaskan rambutnya.

"Cowok lo sama yang lain," sambung Uri mengejek.

"Uri, harusnya lo dukung gue dong, supaya ditembak Lemuel," ucap Queen.

"Kan kamu udah sering ditembak Lemuel. Kamu nya aja yang sering nolak," timpal Grizlla.

"Bukan gitu," kesal Queen.

"Lo sama gue aja, gue bakalan tembak secara romantis kok!" ajak Deon.

Queen tak mengindahkan ucapan Deon, gadis itu melirik kearah Agler. "Kalau ditembak sama dia, gue rela kok. Walaupun lo nyuruh gue ninggalin cowok gue, gue mau dan jadiin lo yang pertama."

"Sayangnya gue nggak mau sama lo," balas Agler.

"Kamu siapa?" tanya Grizella lagi pada Agler.

"Oh iya, Kenalin nama gue Adnan Savian Agler, biasa dipanggil Agler kalau bisa Babe, honey, money---"

"Money uang, goblok." Deon menoyor kepala Agler membuat cowok itu berdecak kesal.

"Ganggu aja, kita lanjut.... lo bisa manggil gue apa aja, mau panggilan manis atau nama tapi gue saranin yang manis aja biar tambah manis gitu. Terus gue adalah Ayah..." Agler sengaja menggantungkan ucapannya.

"Ayah? Kamu udah punya anak?" heran Grizella sedikit shock.

"Ayah dari anak-anak kita nanti," sambungnya mengedipkan sebelah matanya.

"Uuuu... so sweet. Mau dong di gituan sama Babang." Queen baper sambil menghimpit pipinya dengan kedua tangannya.

"Sini Abang gituin," ujar Drax.

"Bukan ama lo."

"Aku nggak mau ya, Agler. Kita nggak kenal, jangan ngadi-ngadi deh kamu kaya kenal banget," ucap Grizella risih.

"Bukan Ngadi-ngadi loh, gue serius tunggu lima tahun lagi. Kita bakalan kenal lebih dekat setelah ini," balas Agler mengedipkan matanya, centil.

"Ya ampun, aku lupa kalau ada kamu. Nama kamu siapa?" tanya Drax pada Uri.

Uri hanya melirik sekilas lalu kembali bersikap bodoamat.

"Eh, lo kenapa dah? Gitu amat ekspresi nya," heran Nevan melihat Uri yang hanya diam tanpa berniat membalas.

"Namanya Uri, dia cantik. Tapi, udah punya gebetan," seru Grizella.

"Pulang sekarang, aja. Enek gue lihat lo pada," tunjuk Uri pada Agler, Drax, Deon dan Nevan.

Uri bangkit dari duduknya lalu berjalan santai melewati mereka. Dengan cepat Grizella dan Queen ikut mengejar Uri.

"Kita pulang bareng, loh CIDA!" ajak Agler memegang tangan kanan Grizella.

"Nama aku bukan CIDA, dan aku juga nggak mau pulang sama Agler," bantah Grizella.

"Kamu CIDA, Calon Ibu Dari Anakku!" teriak Agler.

Agler tersenyum memperhatikan punggung Grizella yang kini jauh dari pandangannya.

"Kita pindah ke Victorian High School, masalah surat pindah kalian. Asisten Papi gue yang urus," ucap Agler, sedangkan Drax, Deon, dan Nevan hanya mengangguk.

Jika Agler sudah meminta maka mereka akan menyetujui. Jika tidak Agler akan tetap melakukan itu dengan segala cara. Termasuk untuk mendapatkan Grizella.

〰〰〰

TBC


Jangan lupa follow IG:
@Garuda.story_
@grizellallisya
@garuda_WV
@ZayyanOerlando
@ale_taqueenby
@Yuzifernandiez
@auristelakeii



واصل القراءة

ستعجبك أيضاً

Valcano بواسطة Mrs. Licauco

قصص المراهقين

1.8M 119K 62
[SEGERA TERBIT] "Valcano, aku kehujanan boleh minta tolong jemput aku?" "Jangan ganggu gue." ••• "Valcano, boleh minta tolong jemput aku?" "Gue lagi...
Possesive Playboy بواسطة Mel

قصص المراهقين

4.6M 361K 90
Nareshta Ravaleon Arkana adalah cowok populer di SMA Ganesha. Kepopulerannya ditunjang oleh penampilan dan tampang yang rupawan juga kiprahnya sebaga...
47.1K 1.3K 52
Satu kesalahan fatal yang terjadi tanpa kesengajaan malah membuat kehidupan 2 remaja berubah total dari biasanya. Mereka harus terjalin satu hubungan...
1K 490 10
"Sesilia Arachel" seorang gadis biasa, yang setiap hari menunggu teman kecilnya kembali ke panti, Nathan nama laki laki itu, ntah mengapa setelah Nat...