Saat mereka sampai disungai Han, mereka tak menemukan siapapun disana, sepi. Hanya ada sebuah tikar piknik yang sudah tergelar dengan beberapa makanan diatasnya.
Tiba-tiba gelembung sabun saling bermunculan, balon-balon saling berterbangan. Sangat indah. Mereka bertiga terdiam ditempat, sampai ada sebuah suara yang menyadari mereka.
Suara yang sangat mereka kenal, suara yang terdengar sangat merdu. Suara itu didominasi dengan petikan senar gitar. Mereka bertiga mengarahkan pandangan mereka, sampai pada akhirnya mereka menemukan tiga pria yang sangat mereka kenal. Dua pria itu bermain gitar sambil bernyanyi, sedangkan yang satunya hanya bernyanyi saja.
Ketiga gadis itu terkejut melihatnya, bahkan Yoonra sampai diam mematung. Beberapa detik kemudian ia tersadar, tersenyum tipis kearah kekasihnya. Berlari menghampiri Taehyung, lalu tubuhnya ia hamburkan untuk memeluk Taehyung. Sungguh, ia sangat merindukan kekasihnya ini.
Yoonra memeluk Taehyung erar seakan tak ingin melepasnya, sedangkan Taehyung membalas pelukan gadisnya dengan tak kalah erat. Yoonra menyembunyikan wajahnya diceruk leher Taehyung, "bogoshipeo." lirihnya.
"Nado bogoshipeo." balas Taehyung mengecup wajah Yoonra dari samping.
Sedangkan kedua teman Yoonra masih diam tak berkutik, lalu beberapa detik kemudian.
"Astaga!! Taehyung!! Kenapa kau tampan sekali?!" teriak kedua gadis itu. Yoonra yang mendengar nama kekasihnya disebut langsung melepaskan pelukannya, menatap Taehyung dari atas sampai bawah.
Yoonra terdiam, benar yang dikatakan oleh sahabatnya itu. Tangannya terulur menyentuh rambut Taehyung, "kau ganti warna rambut?"
"Nde, inilah kejutannya."
"Pantas saja kau selalu memakai topi akhir-akhir ini." ujar Hansool.
"Eoh, aku juga tak kalah tampan." ujar Jungkook menyugar rambutnya kebelakang.
"Kau terlihat semakin dewasa, Kook. Jika rambutmu hitam seperti itu," ujar Eunseo.
"Ah–terimakasih."
"Tapi–siapa namamu?" tanya Jimin pada Hansool. Hansool yang ditanya namanya langsung grogi tak karuan.
"S–saya?" Hansool menunjuk dirinya sendiri.
"Yah, siapa lagi jika bukan dirimu." ujar Jimin.
"Namaku, Choi Hansool."
"Ah–ya, Hansool bagaimana kau tahu jika akhir-akhir ini Taehyung memakai topi?"
"Aish! Aku kira ingin bertanya apa, tentu saja melihatnya ditelevisi."
"Memangnya acara kita ditayangkan ditelevisi?" tanya Jimin menatap Taehyung dan Jungkook secara bergantian.
"Nde, kau tak tau?" tanya Jungkook.
"Aku–yah.. Aku terlalu sibuk, jadi tak tau akan berita itu." jawab Jimin.
"Kalian... Seperti akan comeback?"
"Benar itu, Kim Eunseo." ujar Jungkook menjentikan jarinya.
Eunseo terkejut, bagaimana biasnya ini tahu marga keluarganya?
"Kau tau dari mana–margaku?"
"Ah–itu, hahaha... Yoonra yang memberitahuku."
"Yoon–" Eunseo menghentikan ucapannya kala tak melihat keberadaan Yoonra. "Kemana Yoonra?" lanjutnya.
"Itu, sudahlah jangan diganggu." Hansool seraya menunjukan keberadaan Yoonra yang sedang bersama Taehyung.
"Kalian berdua... Tak mempunyai pasangankan?" tanya Jungkook.
"Nde, wae? Kau ingin mengajakku berkencan ya?" tebak Hansool.
Jungkook tertawa mendengar itu, "hahaha.. Astaga.. Kegeeran sekali kau." tawa Jungkook seketika meledak.
"Kya! Dasar! Aku kan hanya bercanda!" kesal Hansool.
"Lebih baik, kita jangan ganggu mereka. Ayo pergi dari sini." ujar Jimin.
"Kemana? Aku tak ingin ya ada berita jika aku berkencan dengan kalian." ujar Eunseo.
"Tenang saja, aman. Ayo kekedai eskrim."
"Awas saja kau."
"Ck! Ternyata ada ya fans yang berani dengan idola nya."
"Tentu saja aku berani, kau manusia bukan tuhan."
"Eunseo, sudahlah." Hansool yang mencoba memisahkan Eunseo dengan Jimin.
"Biarkan saja, aku masih ingin melihat mereka berdebat." ujar Jungkook sambil memakan kacang. Tontonan gratis gaboleh disia-siain, eh?
"Ya! Kau kira dibioskop?!" kesal Jimin.
"Haha.. Aniya, sudahlah ayo."
Mereka jalan kearah kedai eskrim yang tempatnya disebrang jalan sungai han. Sedangkan Taehyung dan Yoonra kini mereka sedang asik bermain gelembung sabun.
Yoonra menghentikan aktivitasnya kala tidak menemukan kedua sahabatnya, "oppa... Mereka semua kemana?"
Taehyung mengedarkan pandangannya, "kedai eskrim. Kau ingin eskrim juga?"
"Nde! Aku mau!"
Taehyung terkekeh kecil, mengacak-ngacak rambut Yoonra gemas. "Tapi sebelum itu... Katakan sesuatu padaku."
"Sesuatu apa?"
"Kau belum mengatakan aku tampan."
"Aish! Aku kira apa." Yoonra berjalan mendekat kearah Taehyung, mengalungkan kedua tangannya dileher Taehyung sedangkan Taehyung memeluk pinggang Yoonra.
Tangan Yoonra memainkan rambut Taehyung pelan, "jika warna rambutmu seperti ini... Kau terlihat seperti orang barat."
"Benarkah?"
Yoonra mengangguk, "kau tampan. Sangat tampan, kau terlihat lebih dewasa. Tapi sifatmu anak-anak."
Taehyung yang mendengar itu, hanya terkekeh kecil. "Aku tidak akan merubah sifatku, aku ingin tetap seperti ini. Bermanja denganmu." kemudian Taehyung menyatukan kening dan hidung mereka. Dunia serasa milik berdua, eaa..
"Sekarang kita sedang berada ditempat umum.."
"Lalu? Aku tak peduli, jika nanti harus ada berita baru tentang kita." Taehyung menjeda ucapannya, "aku lelah. Sangat lelah. Tapi saat bertemu denganmu, energiku kembali full."
Yoonra terkekeh pelan, "gombal." ia menjauhkan wajahnya dari Taehyung.
"Tidak, aku serius."
"Ehm, aku ingin eskrim. Bisakah kita beli sekarang? Tadikan aku sudah mengatakan dirimu tampan."
"Sebentar." Taehyung mengambil sesuatu dari saku celananya.
"Ayo, aku ingin eskrim sekarang." rengek Yoonra yang membuat Taehyung gemas.
Taehyung mengambil tangan Yoonra, Yoonra diam. Tiba-tiba Taehyung memasangkan sebuah cincin dijari manis Yoonra. Lagi-lagi kekasihnya ini membuatnya terkejut. "A.. Apa ini?"
"Cincin."
"Aku tau, maksudku... Untuk apa ini?" tanyanya menatap Taehyung.
"Sudah berapa lama kita berkencan? Hampir 4 bulan kan? Cincin ini tanda keseriusanku terhadapmu."
"Maksudmu–kau melamarku?"
"Bisa dibilang begitu, tapi ini tak resmi. Setelah pekerjaanku selesai, aku akan meresmikan pertunangan kita."
Perkataan Taehyung mampu membuat jantung Yoonra berdebar. Ia masih tak menyangka ini.
Yoonra mengangguk, "tapi kau tak usah buru-buru." Yoonra menjeda ucapannya, "berapa harga cincin ini?"
"Spesial."
"Aku tanya harganya."
"Iya, itu spesial untuk dirimu."
Yoonra kembali memeluk Taehyung, "gomawo."
"Ekhem!" dehem Jungkook yang mampu membuat keduanya terlepas. Jangan ganggu ya dek..
"Apa? Kau ingin mengganggu?" tanya Taehyung menatap Jungkook datar.
"Hehe, tidak. Ayo makan, aku sudah lapar."
Mereka mendekat kearah tikar yang sudah digelar tadi, "chukkae!!" teriak mereka pada Yoonra dan Taehyung.
"Cie.. Sudah dilamar." goda Hansool.
Yoonra hanya tersenyum saja, "kalian makan duluan saja. Aku ingin beli eskrim."
"Kau tak usah beli, Yoon. Sudah aku belikan." ujar Jimin.
"Ah–gomawo."
tbc,