Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Readersku🙏Semoga kalian sehat selalu🙏
🍁
.
🍁
.
🍁
.
🍁
.
🍁
.
🍁
.
🍁
.
🍁
.
🍁
.
🌸Happy Reading🌸
"Besok Kakek akan panggilkan penghulu untuk menikahkan kalian."
______________________________________
Entah mengapa mataku terbuka setiap pukul 03:00.Mungkin karena aku sudah terbiasa melaksanakan rutinitas tahajud.Takkan ku siakan waktu yang baik ini.Aku pun mengambil air wudhu di belakang Gubug,lalu menggelar tikar dan sajadah.Sungguh hatiku sangat gelisah,dengan shalat tahajudku ini aku berharap hatiku akan tenang.
"Assalamu'alaikum Warahmatullah.
Assalamu'alaikim Warahmatullah."
Ku akhiri shalatku.Ku ucap dzikir untuk memuji_Nya.Dialah Allah Tuhan semesta alam.Mutiara beningku pun jatuh kala ku sebut nama_Nya.Aku hanyalah manusia yang tak pernah luput dari dosa.
Ku akhiri dzikirku,kutengadahkan tanganku kelangit.Melambungkan doa yang setinggi_tingginya.
اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
"Ya Allah Rahman,Ya Allah Ya Rahim,Ya Allah Ya Ghaffar.Ya Allah hari ini Hamba akan menikah dengan salah satu Hamba_Mu yang kuberi nama Adnan.Berkahilah pernikahan Hamba dengan Ridho_Mu Ya Allah.Ya Allah hatiku merasa gelisah,tenangkanlah hati Hamba Ya Allah,karena Engkau adalah sebaik_baiknya penenang.Ya Allah bilamana laki_laki itu adalah jodoh Hamba,maka tuntunlah Hamba agar menjadi istri yang shalehah untuknya.Ya Allah hilangkanlah kecemasanku karena amnesianya.Hamba memohon petunjuk_Mu.Hamba serahkan semua hanya kepada_Mu Ya Allah.Ya Allah aku sangat merindukan Ayah dan Ibuku.Tolong jaga mereka berilah kebahagiaan untuk di sisi_Mu.Ya Allah sehatkanlah Kakek,panjangkanlah umurnya.Karena hanya Kakek yang ku punya saat ini.Aamiin Aamiin Ya Rabbal 'Alamin."Mutiara beningku pun meluncur deras dari tempatnya.Membasahi mukena dan sajadahku.Ibu Ayah.Aku rindu.
Hari ini aku akan menikah.Aku akan menikah dengan Adnan.Iya,dia laki_laki yang ku temukan hanyut di Sungai seminggu yang lalu.Hari ini adalah hari yang akan ku kenang selamanya.Hari dimana aku akan menjadi seorang istri.Hatiku bahagia bercampur gelisah.Aku bahagia karena akan menikah dengan pemuda yang ku anggap baik,pekerja keras dan shaleh.Aku gelisah karena akan menikah dengan laki_laki yang nama dirinya saja tidak ingat.Aku takut.Aku tidak tahu siapa dia yang sebenarnya?dan dari mana asal_usulnya?Tapj aku tak mungkin juga menolaknya.Kakek yang memintaku menikah dengannya.Bagiku Kakek adalah pengganti Ayahku yang harus aku patuhi.Selain itu,aku juga tidak mau tetangga menuduhku yamg bukan_bukan karena tinggal satu atap dengannya tanpa hubungan yang halal.Umurku juga sudah tak remaja lagi.Saat ini aku memang belum mencintainya.Insya Allah aku akan berusaha mencintainya dengan sepenuh hatiku.
******
Pagi yang begitu cerah.Mentari tersenyum merekah.Menyambut hati yang sedang gundah.Semoga hilang semua resah.🌤️
______________________________________
"Zulaikha,sudah siap belum?"Teriak Kakek memanggilku.Aku pun siap dengan kebaya putih,tapih dan dan kerudung yang berpadu sempurna.Tak perlu berdandan karena memang aku tidak mengerti make up.Aku hanya gadis desa yang kurang update.
Yang benar saja,disana sudah ada penghulu dan beberapa saksi yang menunggu mempelai.Aku sudah siap,tapi dimana mempelai laki_lakinya?Masya Allah,apa benar dia calon suamiku?Dia sungguh tampak sempurna dengan setelan jas hitam sederhananya.Dia duduk di sampingku dan membisikkan sesuatu.
"Kamu cantik,"Pipiku pun bersemu merah seperti memakai blush on.Hatiku bahagia.Tapi hati yang paling dalam aku gelisah.
"Saya siap Pak Penghulu."Pak Penghulu pun memintanya untuk mengikuti apa yang Pak Penghulu ucapkan.
"Saya terima nikah dan kawinnya Siti Zulaikha binti Adnan Al Farisi dengan mas kawin cincin satu gram di bayar tunai."Adnan pun menyuarakan ijab qobul dengan lantang.Mutiara beningku pun mengalir lagi.Hari ini aku akan menjadi seorang istri dari suami yang aku tak tau asal_usulnya.
"Bagaimana para saksi,sah?"
"Sah."
"Alhamdulillah "Adnan pun memakaikan cincin emas peninggalan Ibuku yang di pinjamnya sebagai maharku.Aku mencium punggung tangannya dengan ta'dzim.Dia pun mencium keningku dengan penuh rasa sayang.
Setelah akad nikah,Penghulu pun membaca doa dan semua yang ada disini mengaminkannya.Berderai air mata jatuh membasahi pipiku yang mulus.Entah ini air mata bahagia atau air mata kesedihan.Coba tanya pada hatiku yang paling dalam?
******
Ini adalah malam kedua pernikahanku.Aku menghampiri Adnan yang sedang duduk di tepi ranjang.Entah mengapa aku merasa ada yang aneh pada Adnan.
"Mas,kamu kenapa?"Ku tanyai dia hanya diam saja.
"Aku sebenarnya siapa?aku ingin tahu semuanya."Itulah yang terlintas dalam benak Adnan.
"Aku buatkan teh hangat dulu ya Mas."Dan dia hanya diam tak menjawab.Ada apa dengannya.Aku pun pergi ke belakang untuk membuatkannya teh walau dia tak memintanya.
Arrrrrrgggh.Eram Adnan sambil memegangi kepalanya.Ia merasakan sakit di kepalanya.Ia merasa sangat pusing hingga ia tak bia menjaga keseimbangan tubuhnya.Satu persatu ingatannya kembali.Mulai dari siapa dia dan tentang hubungannya dengan Nora hingga saat ia kecelakaan.Hanya sebatas itu.
Arrrrrrgggh.
"Mas nan,kamu kenapa?"Ucapku khawatir .
"Jangan sentuh aku!Namaku Ali bukan Adnan."Ucapnya kasar membentakku.
"Mas,aku ini istrimu?"
"Aku belum pernah menikah apalagi dengan orang yang kampungan kayak kamu!"Mutiara beningku pun mengalir sangat deras.Tangisku pecah tiba_tiba.Yang ku takutkan terjadi.Ya Allah,bagaimana ini?Dia tidak mengakui sebagai istrinya.Hatiku benar_benar kacau.Ya Allah ku serahkan semua hanya kepada_Mu.
"Tapi Mas,aku ini istrimu.Bahkan kamu sudah memberiku nafkah batin kemarin malam.Kita sudah sah mas."Air mataku masih meluncur deras dari tempatnya.Mengapa masalah datang bertubi_tubi dalam hidupku.Kapan aku akan bahagia?
"Tidak! minggir! dasar wanita gila!"Dia pun mendorongku kasar hingga kepalaku terbentur pintu.Aku pun mengejarnya.
"Mas,tunggu Mas!"Ketika aku sampai di depan kamar Kakek langkahku terhenti.Sepertinya Kakek mendengarkannya semuanya.Aku terkejut melihat Kakek tiba_tiba jatuh di depan pintu kamarnya.
"Kalek,"Teriakku panik.
"Kakek,kakek jangan tinggalkan Zulaikha Kek,Zulaikha tak punya siapa_siapa selain Kakek."Tangisku pecah.Aku goyangkan tubuh Kakek.
"Maafkan Kakek Likha,Kakek harus pergi.Pesan Kakek,carilah suamimu ke Kota.Mengabdilah padanya.Jangan menyerah.Ada Allah bersamamu Nak.Asyhaduanllailahaillallah"Ucap Kakek terbata_terbata sampai akhirnya menutup matanya.Tangisku semakin keras dan terisak.Aku goyangkan tubuh Kakek,berharap Kakek akan membuka matanya.Nihil,denyut nadi Kakek sudah tidak bergerak.
"Innalillahi Wainnailaihi Raji'un,"
"Kakek jangan tinggalkan Zulaikha Kek,Zulaikha tidak punya siapa_siapa lagi Kek,"
"Kakek,"
"Baik Kakek,Zulaikha akan mencari Mas Adnan suami Likha ke Kota.Likha akan berusaha mencarinya.Dan akan berusaha meluluhkan hatinya.Likha akan yakinkan bahwa Likha adalah istrinya,"
"Kakek."Mutiara bening tak hentinya mengalir dari pelupuk mataku.Mengapa Allah mengambil satu persatu orang yang aku sayangi.Dulu saat aku kecil aku kehilangan Ibu dan Ayah.Sekarang aku kehilangan Kakek.Aku tidak punya siapa_siapa selain suamiku yang tak mengakuiku.Ya Allah kuatkan Hamba,Hamba yakin semua ini adalah bagian dari takdir_Mu.Pertemukan Hamba dengan suami Hamba lagi Ya Allah.Izinkan Hamba untuk menjadi istri yang shalehah untuk suami Hamba.
Aku pun keluar gubug dan berteriak untuk mencari bantuan tetangga.
"Tolong.Tolong.Tolong."Aku berteriak dengan sekeras mungkin.Hatiku pilu.Sangat pilu.Alhamdulillah para tetangga pun berdatangan.
"Kenapa Likha?"
"Ada apa?"
"Kakek,kakek Likha sudah tiada."
"Innalillahi Wainnailaihi Raji'un."
Para tetangga pun mengangkat tubuh Kakek dan menidurkannya di kamar Kakek.
"Likha,sebaiknya kita kuburkan Kakekmu besok saja."
"Baik Bu,Pak terima kasih."Aku berusaha untuk tegar.Ku usap air mataku dengan punggung tanganku.
"Zulaikha yang tabah."
"Iya Bu."
"Tadi aku melihat suamimu pergi tergesa_gesa,ia tanya jalan keluar untuk ke Kota.Dia kasar,dia membentak.Ibu pun akhirnya menunjukkannya.Tapi Ibu kasihan padanya takut ia kesasar.Akhirnya dia Ibu ijinkan untuk menumpang di mobil pike up suamiku yang kebetulan mau ke Kota untuk mengantar barang."
"Iya Bu,ingatannya sudah kembali. Tapi dia melupakan ingatannya yang sekarang.Dia tidak mengakui Zulaikha sebagai istrinya.Entah sampai kapan dia akan seperti ini."Air mataku kembali jatuh membasahi kerudungku.
"Yang sabar Zulaikha,kau coba cari dia ke Kota,tadi Ibu ingin langsung memberitahumu tapi Ibu malah lupa gara_gara anak Ibu menangis."
"Insya Allah Zulaikha akan mencarinya besok,tidak papa Bu."
"Malang sekali nasib kamu Zulaikha,maafkan kami yang dulu pernah menuduhmu macam_macam."
"Tidak papa Pak,Zulaikha sudaah memaafkan."
Bersambung.......
Rembang,10 Juli 2020
Gimana part ini?apa bisa membuat readers menangis?
Ikuti terus cerita ini ya readers.
Ceritanya makin seru.
Gimana mau lanjut??
Jangan lupa vote dan comentnya.
Kalau nunggu part selanjutnya lama,redes bisa mampir ke cerita pertamaku."Ku Mencintaimu Karena Allah"
See you😘