[BL] Improvement [BaamxKhun]

By HeJunjie

35.4K 3.9K 1K

Fanfiction Tower of God Baam x Khun Original work belongs to SIU "ーapakau yakin? Bisa jadi masa depan yang ka... More

01
02
03
04
05
06
08
09
10
11
12
13
14

07

2.1K 280 56
By HeJunjie

"Reguler rank-E yang lulus ke lantai selanjutnya :

Tim Endorsi :
-Khun Aguero Agnis (Light bearer)
-Shibisu (Scout)
-Endorsi Zahart (Fisherman)
-Anaak Zahart (Fisherman)
-Hatz (Scout)
-Phonsecal Loure (Wave Controller)
-Rak Wraithraiser (Spear Bearer)
-Alexai Amigochaz (Spear Bearer).

Bagi Tim pemenang akan ditambahkan senilai 1.600.000 poin, Transfer ke lantai berikutnya akan diadakan dalam dua Minggu, silahkan menikmati waktu luang!!." Administrator ujian mengumumkan Tim pemenang. peserta Reguler mengerang frustasi, beberapa dari mereka mencibir pada satu-satunya kelompok yang berhasil lolos.

Endorsi melambaikan tangan pada para penggemar yang meneriakkan namanya seakan dunia akan berakhir jika suara mereka kurang satu oktaf saja. Anaak yang berjalan disisi lain hanya memberi orang-orang bahu dingin. Beberapa gadis mengagumi penampilan Hatz yang acuh tak acuh, pemuda itu memang tampan, tidak akan ada yang protes.

"Endorsi semakin cantik dari hari kehari, aku harus mendapat tandatangannya setelah ini." Orang-orang berbisik ketika kelompok itu berjalan keluar dari arena ujian, kerumunan membelah seakan kelompok pemenang adalah bangsawan, yah mereka tidak salah.

"Ku dengar Tim ini adalah tim terkuat di Reguler rank-E saat ini."

"Apa kau bercanda? Mereka memiliki dua putri Zahart di sana, sial si pendekar Scout itu juga tidak buruk!!!"

"Oh kau belum lihat pemimpin Tim mereka? Light Bearer mereka sangat cantik dan berbakat!."

"Sial, pimpinan Tim Endorsi jarang muncul di publik. Kudengar dia akan membentuk Tim baru setelah ujian lantai ini selesai."

"Apa dia bodoh? Kenapa dia ingin meninggalkan kelompok yang sempurna seperti ini?, Jika itu aku akan berlutut di depan pintu hanya agar dapat di terima di kelompok model cantik seperti Endorsi!"

"Oi kura-kura! Kalian merusak pemandangan, Berikan Leader ini jalan!" Suara Rak terdengar dari sebrang kerumunan, membuat semua orang mengalihkan perhatian pada sosok buaya bicara dengan tubuh terkompresi. Jika badan Rak berada di ukuran sebenarnya kata-katanya mungkin di dengar oleh semua orang, sayangnya dia hanya berada di ketinggian setengah meter lebih, berbicara dengan wibawa hanya terdengar seperti lelucon.

"Buaya bicara? Astaga sangat imut? Apa dia di jual?" Seseorang dari kerumunan mencemooh. Kerutan kekesalan muncul di dahi Rak, dia mulai berteriak tentang dia bukan buaya tapi Rak Wraithwaiser.

"Hei, berhenti menganggu peliharaanku, kan? Jika kalian tertarik cari peliharaan sendiri." Sosok ramping muncul dari belakang dan berjalan menuju Rak, semua orang tertegun. Light Bearer yang baru mereka bicarakan sebenarnya memilih untuk muncul hari ini. Khun Aguero Agnis, salah satu direct line keluarga Khun. Terkenal sebagai salah satu putra buangan, tapi tidak ada yang dapat menyangkal bakat dan kecantikan dari gen Khun Edhant sendiri. Jadi di sanalah dia, mengenakan kemeja putih dan celana hitam ketat tanpa dasi. Rambut biru keperakan miliknya tergerai hingga punggung atas, tampak halus dan lembut berkat berjam-jam perawatan. Secara keseluruhan dia dapat di gambarkan dengan kata diantara tampan dan cantik, tipe yang akan di cari pria dan wanita manapun. Yah...Kecuali kamu menilai dari kepribadiannya.

"Oi anting! kenapa kau lambat sekali?." Hatz menyoraki pemuda itu dari jauh.

"Diam samurai seppuku, buat orang-orang ini membuka jalan untukku"  Khun Aguero Agnis melipat tangan di dada, sudah lebih dari dua tahun berlalu, namun sifat arogan dan bossy si biru tidak berubah sama sekali.

Alexai Amigochaz menggerakkan tombaknya hingga membuat orang-orang mundur dari Khun, membuka jalan. Light Bearer Melempar tatapan terimakasih pada Alexai dan kemudian di balas dengan anggukan. Khun menyeret Rak sebelum buaya mulai ribut tentang peliharaan, Rak terlihat kesal tapi tidak membuat lebih banyak keributan di depan umum, Khun membuat catatan mental untuk memberi buaya favoritnya (dia lebih baik mati dari pada memberi tahu Rak tepat diwajahnya) setumpuk pisang dan chocobar. Tapi Khun tau alasan Rak agak mendiamkannya karna rencana yang dia umumkan pada rekan sekelompok beberapa hari lalu.

Beberapa wartawan yang sedang mewawancarai Endorsi dan Anaak untuk majalah tabloid, agak teralih ketika Khun datang. mereka tertarik dengan kabar bahwa pemimpin Tim memilih untuk keluar, Tapi Khun hanya menyapu semua wartawan dengan tatapan dingin dan terus berjalan tanpa berhenti, Isu mengambil langkah disampingnya.

"Aku tidak percaya kau dapat menyimpulkan hasil teka teki sebaik itu, bagaimana kau tau jika Tim lawan akan mengambil pilihan yang salah? Aku butuh waktu cukup lama untuk menebaknya. Kau memang anakku" Isu berkata dengan bangga, Khun menatap rekannya dengan datar. Dia sudah terbiasa dengan Isu yang mengaku-ngaku dirinya sebagai ayah, dia juga telah berhenti mempermasalahkan nama kontaknya 'Khun my love' yang ada di poket si Scout.

"Light Bearer mereka tidak percaya diri dengan pilihan sendiri, aku hanya sedikit memprovokasinya dan dia mengubah pilihan, Itu bukan salahku Timnya kalah karna dia tidak konsisten."

"Sedikit? Aku bahkan hampir tertipu dengan kata-katamu!"

"Itu rencananya Isu, kita sudah mempersiapkan rencana sejak berhari-hari lalu, jika kau tidak bisa mengikuti rencana yang kita susun menurutmu siapa yang akan melakukannya?."

"Kau benar, kepercayaan adalah landasan sebuah Tim, kan?"

"Yah..." Khun mengalihkan pandangannya, topik kepercayaan adalah hal sensitif. Dia mempercayai rekannya tapi tidak pernah benar-benar tentang dirinya. Setidaknya dalam beberapa hal, Isu mengerti tentang ini.

"jauhkan wartawan itu dariku. Kita akan kembali ke Apartemen dalam setengah jam." Si biru mengalihkan pembicaraan.

"Aye kapten" Isu membalas dengan ringan dan tidak mau mengejar topik, dia tau Light Bearer Tim mereka masih memiliki beberapa trauma di masalalu.

Isu tinggal di belakang sementara Khun terus berjalan menuju kendaraan yang mereka tumpangi, setelah makan malam dia akan kembali ke lantai sembilan belas. Dia sudah membuat janjikan dengan Ran dan Novic, Rak mungkin akan merajuk padanya untuk beberapa hari sekarang.

Khun melihat keluar jendela sambil menunggu rekan-rekannya datang, area parkiran cukup luas dan di tempat terbuka. Matanya tertuju pada langit. Samar-samar teringat hari pertama kali dia bertemu dengan Baam dan bagaimana bocah yang sama memiliki kekaguman pada langit palsu menara.

"Aku menyukainya karna Warna langit mengingatkanku pada tn.Khun." Baam pernah mengatakan ini padanya, Khun ingat dia terpaku, jika itu orang lain dia mungkin akan mendengus atau membalas dengan nada sarkastik, tapi yang bicara adalah Baam, jadi dia hanya memerah dan mengalihkan topik.

Terkadang dihari-hari dia teringat pada mata emas dan senyum tulus, atau sentuhan-sentuhan hangat antara kebiasaan atau sengaja. Khun sangat menyadari betapa dia terlalu terbiasa dengan kehadiran Baam, mereka hanya bersama selama lebih dari enam bulan, tapi dia mendapati dirinya bergantung pada rekannya dengan cara yang tidak dapat di jelaskan.

Ini tidak seperti dia ingin Baam melakukan sesuatu untuknya, ini hanya kebutuhan untuk melindungi seseorang, menjaganya tetap di sisinya dan memastikan dia aman sepanjang jalan. Dia tidak tau lagi perasaan apa yang dia simpan untuk Irreguler, Baam seperti cahayanya, menghangatkan hatinya yang dingin, kebaikan tanpa batas dan perhatian. Baam adalah apa-apa yang tidak bisa menara berikan padanya dan entah bagaimana otaknya membuat Baam sebagai salah satu hak miliknya.

Jadi ketika cahaya itu terenggut darinya, Khun merasa kehilangan dan terluka. Dia melakukan apapun untuk menemukan jejak dari rekannya, entah itu secara eksternal atau internal.

Khun meraih cincin berlian yang tergantung di kalungnya, memutarnya diantara jari, kemudian menggenggamnya dengan sayang. Baam tidak meninggalkan apapun untuknya selain Cincin ini.

Khun menghela nafas, kemudian menjatuhkan dirinya di kursi penumpang secara Horizontal, melipat tangannya hingga menutupi mata.

"Kapan aku akan terbangun dari mimpi buruk ini?"

XOXO

Di sisi lain FUG...

Baam di kepung oleh lima robot Android patroli level 57, bentuk robot ini sedikit mirip dengan Android patroli level 60 buatan Workshop, 'Crunchy crab'. hanya saja design patroli 57 lebih dinamis dan berwarna abu-abu. Ketahanan robot ini jauh lebih lemah dari pada *Crunchy Crab, sendiri, namun daya serangnya sedikit lebih baik.

*Kepiting Gugua

Salah satu kaki robot berdentang keras kearah Baam,  dia dengan gesit menendang kaki tersebut dan mematahkan setengahnya. Dua kaki lain datang dari robot yang berbeda, diikuti dengan sinar laser berwarna biru. Baam meraih sudut kaki salah satu robot terdekat, mendorong dirinya ke atas dan melompat ke udara, berhasil mengelak serangan di ruang sempit. Tanpa pikir panjang, Irreguler menendang salah satu Chip inti dimata robot tepat sebelum benda itu menembakkan laser. Baam melipat lagi ketika robot terjungkal kebelakang, sayangnya salah satu patroli menembakkan pengait rantai, Baam dengan ringan mengelak hingga pengait tersebut meluncur di sebelah telinganya sebelum menancap di dinding. Baam meraih rantai, memutar tubuhnya sekali lagi, kali ini jauh hingga nyaris menyentuh langit-langit arena pelatihan.

Dia mendapat pandangan lebih jelas dari atas.

Baam menyipit, mencoba mencari celah yang dapat di manfaatkan. Namun hampir mustahil karna masih ada empat dari mereka, ini mungkin akan mudah jika dia bisa menggunakan Shinshu, sayangnya persyaratan yang di berikan oleh gurunya murni  pelatihan fisik dan kekuatan, jadi dia harus bertahan bahkan dengan memar sekalipun. Satu Manusia dan lima Tank patroli, dilihat dari manapun sudah tidak adil.

Baam menghindari dua tembakan laser dengan berkelit, dia tidak menyia-nyiakan setiap tekanan dan ruang yang bisa dia miliki di udara, tapi tanpa sayap kesulitannya menjadi ekstra. Dua laser berlalu digantikan dengan empat rantai pengait secara bersamaan, Baam benar-benar ingin mengeluh dengan latihan super gila untuk Reguler rank-E sepertinya, Jika dia tidak dari Renkarnasi dia mungkin sudah sekarat sekarang.

Reguler mengelakkan rantai dengan pukulan, membelokkan arah hingga membuka celah, memanfaatkan ruang lingkup yang ada menendang dua rantai dan dengan ringan meluncur pada salah satu rantai yang masih terjulur menuju robot pemilik, mata benda itu bercahaya merah tanpa ampun menembakkan laser, Baam menghindarinya dengan sedikit upaya dan kemudian menendang inti robot tepat sebelum itu menembakkan laser kedua, ada jeda waktu penembakan sekitar 5 detik. Satu robot lagi jatuh dengan gedebuk keras, Baam segera melompat lagi ke robot berikutnya tepat sebelum salah satu kaki robot itu menghancurkan seluruh rusuknya.

"Baik sudah cukup" Baam mengeluh, dia praktis meningkatkan kecepatannya memancing salah satu robot itu untuk menembakan laser kearahnya sebelum menghindar dengan sempurna dan membiarkan tembakan menghantam robot lain di belakangnya, Baam bergeser di udara mengarahkan pukulan kuat pada patroli yang tadi menyerang, ada jeda waktu penembakan dan tanpa ragu-ragu menghancurkan Chip inti dan membanting robot raksasa itu Kedinding. Bagus empat selesai dan satu tersisa.

Robot lain menyerang Baam dengan dua rantai di sisi tubuh dan kaki liar yang siap menindihnya, Baam memiringkan badan hingga rantai melewatinya, meraih rantai lain sambil menghindari laser, kemudian melesat ke bawah badan robot untuk mengantisipasi kaki yang bergerak liar.  Baam menarik rantai sekuat tenaga, menghindari patroli yang hendak menindihnya dan kemudian menarik rantai dan melempar benda itu hingga terhempas ke dinding, Baam melesat secepat mungkin kearah robot tidak memberinya waktu menembakan laser dan menghancurkan Chip inti dengan sekali pukulan.

Baam melompat menjauh dan mendarat di tanah dengan sempurna, nafasnya ngos-ngosan dengan cara yang baik, tubuhnya masih terbakar adrenalin pertarungan namun juga lelah di saat bersamaan.

"Lima Android patroli level 57 dan kau menghabiskan waktu 18 menit tanpa Shinshu, sebagai Fisherman kemampuan daya serang dan bertahan jelas di atas rata-rata Ranker, bakat Wave Controller milikmu sudah seperti monster, benar-benar aset berharga FUG." Jinsung Ha yang menonton dari balik kaca anti peluru, berjalan masuk dengan tangan terlipat di dada dan rokok di bibir. Baam memperhatikan kedatangan gurunya, matanya menyipit tidak setuju. Sudah hampir tiga tahun sekarang, dia masih belum berhasil membuat Mantang Top Ranker berhenti menghisap tembakau.

"Apa sekarang? Ingin menceramahiku soal rokok lagi?" Jinsung tau tipikal muridnya yang tidak suka orang di sekitarnya sakit, dia telah diceramahi akan hal ini setidaknya dua kali seminggu.

"Persis..."

Jinsung Ha hanya menghela nafas, menarik rokok keluar dari mulutnya, melempar benda itu kelantai sebelum menginjaknya untuk mematikan api. Dia tidak punya pilihan ketika murid imut dan favoritnya berbicara tentang kesehatannya, dia tidak bisa menolak Baam saat alasan yang di gunakan bocah itu konkret.

"Lebih baik sekarang?"

"Mn, bagus." Baam tersenyum karna permintaannya dihargai.

Hwaryun datang keruang pelatihan dengan handuk dan minuman berenergi, menyerahkannya pada Baam sambil menoleh pada Jinsung Ha dengan bertanya.

"Dia sudah berisik tentang rokokmu sejak lama, hargai kekhawatirannya. Dewaku sangat baik" Hwaryun menyela dengan nada sedatar papan. Ranker tua ingin mengeluh pada akhirnya hanya menerima masukan dengan masam.

Baam tersenyum dengan ekspresi gurunya, dia meraih handuk dan mengelap keringat yang berkumpul di wajah dan kepalanya sebelum menyampirkan handuk itu di pundak dan menghabiskan minuman dalam sekali tegukan.

"Terimakasih nona Hwaryun" Baam berkata dengan senyum penghargaan, si rambut merah berkedip dan mengangguk.

"Sebenarnya salah satu stasiun televisi mewawancarai teman-temanmu." Hwaryun memberi tahu.

"Oh benarkah? Bagaimana kabar mereka?"

"-dan Khun Aguero Agnis juga diliput hari ini." Si pemandu menambahkan, butuh sedetik bagi Baam untuk berlari secara naluri keruang Televisi. Dua di belakang mengikuti setelah acara saling menatap dengan pernyataan diam-diam.

Layar LED TV yang nyaris sebesar ruangan menampilkan pemuda dengan berambut biru keperakan sepanjang punggung, biner Cobalt yang dingin dan sudut bibir yang di tarik datar. beberapa wartawan tampak ingin menanyai keputusan Khun tentang meninggalkan Tim Endorsi, namun pemuda itu sama sekali tidak tertarik untuk membahasnya. Dia membiarkan Isu menjelaskan situasi dan membawa kembali fokus pada Endorsi dan Anaak.

Baam tidak dapat membantu tapi hatinya di penuhi suka cita, Aguero-nya entah kenapa tidak punya hobi untuk muncul di publik, sangat jarang untuk memiliki kesempatan melihatnya dari saluran televisi, ini berbanding terbalik dengan Endorsi yang benar-benar tergila-gila pada perhatian dan pujian. Belakangan ini kelompok mereka sering diburu wartawan karna popularitas si putri Zahard Benar-benar meledak dikalangan regular maupun Ranker.

Baam bersyukur bahwa itu hanya Endorsi dan Hatz yang sering dijadikan model, jika itu Aguero dia mungkin perlu meminta FUG menyabotase stasiun TV karna tidak dapat menahan gejolak posesif membiarkan orang lain menikmati pemandangan kekasihnya. Yah lebih tepat calon kekasihnya.

Dia merindukan Aguero, sangat banyak hingga sudah berkali-kali berpikir untuk kabur dan pergi menemui si biru meski hanya untuk satu malam, tapi gurunya dan Hwaryun terus mengingatkannya tentang mengejar urusan yang lebih mendesak dan bersabar hingga hari mereka bisa bertemu benar-benar datang, Baam terpaksa merajuk dan menatap langit biru selama berjam-jam. Jinsung Ha dan Hwaryun berhenti menegurnya kebiasaan anehnya setelah lima belas kali.

"Jadi itu si kucing kesayanganmu? Fashion stylemu sangat...aneh, tapi selera pasanganmu mengejutkan tidak begitu buruk" Jinsung memberi penilaian berdasarkan penampilan bocah Khun, sedikit mengerti mengapa muridnya tergila-gila padanya. Jinsung Ha tidak pernah menyukai pria, dia punya tunangan wanita sebelumnya. tapi orang Khun yang di tampilkan dilayar cukup layak di sukai dari sisi penampilan, rambutnya cukup pajang dan halus hingga dapat mengaburkan gambaran gender, pinggang bocah itu juga sempit, postur tubuhnya yang tenang, anggun dan percaya diri menggambarkan sebagian kepribadian bocah itu. Secara keseluruhan dia menarik, tapi bagi Jinsung yang membenci setiap serat Zahard dan 10 keluarga besar beserta keturunannya tidak dapat menilai bocah itu lebih dari pada tampak luar.

Meski begitu Baam masih merasa bangga, dia tidak pernah menganggap keputusannya sebagai pilihan terbaik, tapi Aguero adalah semua pilihan terbaik yang dia miliki. dia tidak pernah menyesal karna memilihnya. Maksudnya, siapa yang tidak bangga ketika kamu punya kekasih Cantik, anggun, pintar, ahli strategi, dan bakat bawaan yang luar biasa? Dia bahkan dapat membicarakan kelebihan Aguero sepanjang hari.

Jinsung Ha selalu Facepalm ketika muridnya mulai membicarakan bocah Khun, sesekali mengingatkan bahwa qualisi Baam sendiri tidak kurang dari si biru, bahkan lebih. Muridnya hanya tertawa, dengan tulus mengatakan 'jika aku tidak lebih baik, aku tidak akan punya wajah untuk melamarnya.'

tapi bicara tentang pemilihan buruk Baam mau tidak mau berpikir tentang gadis dengan bintik-bintik tertentu.

Setelah dia menghilang dari lantai ujian Evankhell, teman-temannya terus menaiki menara dan Rachel hilang entah kemana, dia menanyakan keberadaan gadis itu pada Hansung Yu, pria itu hanya menjawab bahwa Rachel memiliki beberapa misi dari tetua manapun yang memanfaatkannya.

Setelah itu Baam kehilangan minat dan dia disibukkan dengan pelatihan yang membangun tubuh dan memperkuat penggunaan Shinshu, berbeda dari sebelumnya Baam tidak tinggal di ruang pelatihan bawah tanah FUG, Jinsung Ha membiarkannya tinggal di Bunker pusat milik pribadi dan fasilitas elit dan berkualitas tinggi. Dia selalu berlatih di ruangan latihan dengan samsak robot-robot keluaran Workshop atau hasil lelang. Ketika ada kesempatan Jinsung akan melawannya secara pribadi, pertarungan mereka sampai ketitik penghancuran lebih dari setengah Bunker, tapi gurunya hanya memujinya, kemudian mengembangkan renovasi Bunker menjadi lebih dan lebih besar.

Baam sudah menceritakan perihal dia datang dari masa depan, dengan sengaja meninggalkan banyak detail hal-hal yang akan terjadi, dia juga melewatkan informasi tentang peperangan melawan Zahard, tapi juga memberi tahu Jinsung Ha tentang bahaya Kallavan.

Baik gurunya dan Hwaryun tidak mempermasalahkan apapun, dia cukup percaya bahwa keduanya tidak akan membongkar informasi penting seperti ini.

"Jadi nak, di kehidupan sebelumnya kau mati setelah peperangan di dinding kedua? Karna menyelamatkanku?" Mantan Top Ranker bertanya, Baam menggangguk dengan linlung. Gurunya hanya menatap Irreguler untuk waktu yang lama, kemudian meletakkan tangan di bahu bocah itu.

"Aku terkesan dengan bagaimana kau berusaha menyelamatkanku, tapi lain kali jangan biarkan emosi mengaburkan penilaianmu nak. Aku mungkin lebih baik mati untuk melindungimu."

Baam saat itu hanya tersenyum dalam-dalam pada gurunya, "ketika aku pertama kali sampai disini, aku lemah, tidak tau apa-apa tentang menara, tidak punya apapun, dan baru saja dikhianati oleh satu-satunya cahaya yang kumiliki saat itu. Kemudian aku membuat semua nyawa teman-temanku dalam bahaya, di paksa untuk berlatih di ruang bawah tanah dan menjadi Slayer, tidak ada kenangan indah untuk diingat. Tapi disaat-saat buruk seperti itu guru mengulurkan tangan padaku, mengajari hampir semua hal dan melindungiku dari cacian beberapa tetua, mengirimiku banyak pakaian setiap bulan, bahkan pergi sejauh itu untuk meloloskanku dari Kallavan dan Corps empat. Kamu sangat penting bagiku, bagaimana aku bisa duduk dan diam saja ketika kamu dalam bahaya?."

Jinsung Ha terdiam lama saat dia mengutarakannya, kemudian untuk pertama kalinya tersenyum dan mengacak rambutnya.

"kamu sudah melakukannya dengan baik" pria itu mengatakannya dengan kelembutan yang hampir mustahil dan Baam nyaris meneteskan air mata karnanya.

Hari-hari berikutnya berlalu dengan latihan demi latihan, berbeda dengan masa lalu dimana dia lebih banyak mengandalkan perisai Shinshu untuk kekurangan fisiknya, kali ini menu latihannya di fokuskan pada tubuh dan pijakan serta ke ahlian tehnik keluarga Ha. Pengendalian Shinshu hanya mengikuti, lagi pula Baam dapat mengingat dengan baik tentang penggunaan Shinshu dimasa lalu, dia punya banyak waktu luang untuk mengejar ketertinggalan.

"Dewaku persiapkan dirimu untuk menaiki menara dalam tiga tahun lagi." Hwaryun memberitahu, Baam mengangguk, tidak sabar berkumpul dengan teman-temannya lagi.

XOXO

"OI KURA-KURA BIRU KAU BENAR-BENAR AKAN MENINGGALKAN PEMIMPINMU DISINI?!!!" Rak terus berteriak pada Khun yang sedang mengemasi barang-barang, Isu dan Hatz sibuk menghalangi Rak dari menyerang Light Bearer, Khun bahkan tidak repot-repot meliriknya.

"HEI! BERHENTI MENGABAIKANKU!! KAU KURA-KURA SIALAN! LEBIH BURUK DARI TERAPIN!!!" Rak terus berteriak tanpa tanda-tanda akan berhenti.

"Khun setidaknya pikirkan lagi keputusanmu, apa kau benar-benar ingin pergi dari Tim?" Isu ikut bertanya dengan prihatin.

"Oi, anting-anting. Apa yang ada dipikiranmu? Kita sudah menaiki menara bersama selama hampir tiga tahun, kau ingin pergi begitu saja?" Hatz menambahkan.

Khun menghela nafas, "ini keputusanku, tidak ada kaitannya dengan kalian."

"TIDAK INI ADA URUSANNYA DENGAN KEMATIAN KURA-KURA HITAM BUKAN?! AKU AKAN PERGI BERSAMAMU!!!"

"Tidak"

"APA YANG KAU KATAー"

"Tidak, aku bilang tidak."

"Khunー"

"ーIsu aku hanya membentuk Tim cabang, kau tau nomor poketku, jadi berhenti menjadi dramatis" Khun memasukkan barang terakhir kedalam Lighthouse, kemudian meraih jubah, mengenakannya sambil berjalan.

"Jadi kau benar-benar pergi? Kau yakin bahwa dia masih hidup?" Endorsi yang menyadari di dinding luar kamar bertanya padanya. Khun berhenti "Hanya spekulasiku sendiri, itu sebabnya aku tidak membawa yang lain" Khun menjawab tanpa menoleh.

"Heh? Kau tidak lupa jika kami masih teman Baam bukan?" Gadis tanduk itu berkacak pinggang.

"Mm, aku tidak lupa"

"Bagus kau masih ingat, kembali ke dengan selamatkan? Kami tidak menerima mayat"

Khun berjalan lagi tanpa menoleh. Siapa yang ingin mati ditempat pertama?.

XOXO

"Jadi dia benar-benar meninggalkan Tim?" Baam menatap maniak kopi di depannya, Hansung Yu, setelah sekian lama mengunjunginya lagi.

"Ya, tapi bukannya agak menyalahi wewenang untuk menyuruhku mengawasi naksir kecilmu seperti ini?"

Baam mengabaikan keluhan.

"Bagaimana kabar Rachel?"

"Apa yang menarik tentang gadis itui? Dia benar-benar menikmati hidup dengan semua bantuan dari beberapa tetua" Hansung Yu kehilangan minat pada percakapan.

"Dia lebih berbahaya dari yang kau lihat"

"Baik apapun, kudengar dia mulai menaiki menara bersama rekannya yang lain"

"Apa ini termasuk Ghost?"

"Tidak"

"Jangan lepaskan matamu dari mereka dan pastikan teman-temanku aman" Baam berdiri dari kursi tamu Bunker dan berjalan menuju lemari pajangan di sudut ruangan. Kemudian kembali dengan sebuah kotak mahoni dengan ukiran daun.

"Guru baru saja menerima kiriman kopi ekslusif dari pemimpin keluarga Ha, aku tidak minum kopi, jadi aku pikir kau ingin mencobanya" Baam bertanya.

Wajah Hansung Yu berubah drastis dari bosan menjadi serius.

"Aku akan melakukan yang terbaik" katanya nyaris dalam hitungan detik. Baam tersenyum, bicara soal transaksi Aguero dulu juga melakukan hal-hal seperti ini untuk menyuap orang-orang, terkadang tidak semua orang menginginkan uang, jadi kau harus mencari titik lemahnya. Bahkan data Khun Edhant dapat di suap dengan sekaleng minuman anggur, mengapa hal ini tidak berlaku bagi penggila kopi?.

Baam menyerahkan kotak kopi mahal itu pada Hansung, "lakukan dengan baik."

Hansung berjalan keluar ruangan setelah itu, sementara Baam berjalan menuju kamarnya untuk mandi dan beristirahat.

XOXO

Aku harap ceritanya ga keluar dari plot asli dan tokohnya kurang OOC.

See you in the next Chapter
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jumat, 10 July 2020.

Continue Reading

You'll Also Like

75.1K 6.8K 50
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...
92.4K 6.2K 26
"MOMMY?!!" "HEH! COWOK TULEN GINI DIPANGGIL MOMMY! ENAK AJA!" "MOMMY!" "OM!! INI ANAKNYA TOLONG DIBAWA BALIK 1YAA! MERESAHKAN BANGET!" Lapak BxB ⚠️ M...
495K 49.6K 38
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...
84.5K 7.9K 21
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG