A Fairy

By JustAnsrr

5.1K 2.1K 771

Manusia mengungkapkan cintanya kepada seorang peri, dan pada akhirnya peri itu berubah menjadi manusia. *****... More

PROLOGUE
1. || Dunia Peri
3. || Kembali
4. || Memilih
5. || Menemukan Yang Hilang
6. || Kisah (Part 1)
🦋CHAPTER 7 (Kisah) Part 2🦋
🦋CHAPTER 8 (Aku Menyukaimu!)🦋
🦋CHAPTER 9 (Perasaan dan Si Mata Biru)🦋
🦋CHAPTER 10 (Keajaiban Dari Kisah)🦋
🦋CHAPTER 11 (Rahasia)🦋
🦋CHAPTER 12 (Cinta Antara Peri dan Manusia)🦋
[ CAST ]
🦋CHAPTER 13 (Ungkapan)🦋
🦋CHAPTER 14 (Obsession)🦋
🦋CHAPTER 15 (Sesuatu Yang Misterius)🦋
🦋CHAPTER 16 (Hal Yang Tak Terduga)🦋
🦋CHAPTER 17 (Masih Bertahan)🦋
🦋CHAPTER 18 (Akhir Dari Kisah)🦋
🦋CHAPTER 19 (Sebuah Perasaan)🦋
🦋CHAPTER 20 (Suatu Keputusan Seorang Peri)🦋
🦋CHAPTER 21 (Awal Dari Perpisahan)🦋
🦋CHAPTER 22 (Cerita Dalam Perjalanan)🦋
🦋CHAPTER 23 (Ramuan Penawar Hati Yang Terluka)🦋
🦋CHAPTER 24 (Tanah Abadi)🦋
🦋CHAPTER 25 (Sebuah Ancaman)🦋
🦋CHAPTER 26 (Ingatan Yang Hilang)🦋
🦋CHAPTER 27 (Kupu-Kupu Pembawa Pesan)🦋
🦋CHAPTER 28 (Bermain Perasaan)🦋
🦋CHAPTER 29 (Sepotong Ingatan Yang Hilang)🦋
🦋CHAPTER 30 (Rencana Tunangan)🦋
🦋CHAPTER 31 (Kisah Yang Hidup Kembali)🦋
🦋CHAPTER 32 (Di Antara Keberuntungan)🦋
🦋CHAPTER 33 (Bertemu Dengan Kebahagiaan)🦋
🦋CHAPTER 34 (Love To Hate Me)🦋
🦋CHAPTER 35 (Tantangan Dalam Kehidupan)🦋

2. || Si Penulis Buku

263 112 15
By JustAnsrr

A FAIRY
By. Ans. Rr

🦋🦋🦋

***

Cuitan dan nyanyian burung dipagi hari membuat aku terbangun dan bergegas beranjak dari tempat tidurku. Kulihat dari luar jendela suasana Fairyland terlihat sepi dan hanya beberapa para peri terbang kesana-kemari.

Setelah menghabiskan membaca kisah tentang seorang peri yang jatuh cinta dengan manusia dalam buku yang penulisnya masih misterius. Aku sudah memutuskan untuk mencari kisah selanjutnya.

Hari ini sudah kubulatkan tekatku untuk mencoba mencari tahu kisah yang telah hilang itu. Aku kembali datang mengunjungi perpustakaan untuk mendapatkan informasi lebih tentang hal tersebut dan berusaha untuk mengetahui rahasia dari cerita itu.

Dari jauh aku melihat perpustakaan hari ini tidak begitu banyak dikunjungi oleh para peri, sehingga aku bisa tenang dan hati-hati agar tidak semua peri mencurigaiku. Dan juga kebetulan, hari ini perpustakaan masih dijaga oleh Leon dan aku berharap Leon bisa membantuku.

"Kau datang lagi? Kenapa tidak sekalian tinggal saja diperpustakaan, mungkin buku-buku bisa menjadi teman tidurmu," ledek Leon.

"Apakah kamu bisa membantuku? Aku ingin mencari tahu kisah seorang peri yang menjadi manusia," kata Fay menatap Leon dengan wajah penuh harap.

Seketika Leon terdiam dengan tatapan kosong mendengar permintaan Fay, sudah bertahun-tahun cerita ini lenyap begitu saja, dan pada akhirnya Fay kembali mengungkit kisah ini. Entah kebenaran seperti apa yang ada dalam peristiwa itu, sehingga para peri menganggap bahwa kisah ini tidak nyata dan sangat tidak penting lagi untuk diketahui.

"Kenapa kamu sangat penasaran dengan kisah ini? Apakah yang dikatakan oleh Irene benar ingin kau lakukan?" tanya Leon terlihat penasaran.

"Aku tidak bermaksud menjadi manusia. Benarkah Irene mengatakan seperti itu?" nada suara Fay sedikit tinggi terlihat kesal dan marah.

Leon seketika terdiam tak bisa menjawab, pertama kalinya dia melihat Fay marah kepadanya, dan ia berusaha mengatakan sesuatu yang membuat amarah Fay menjadi redah. Dan satu terlintas dipikiran Leon, dan mungkin hal ini membuat Fay senang setelah mendengarnya.

"Maaf Fay! Jika itu membuatmu marah. Aku tidak bisa membantu kamu lebih dari itu, tapi kamu bisa bertanya kepada penulisnya, saya dengar dia akan mengadakan bedah buku diperpustakaan, dan tentunya perpustakaan itu adalah milik manusia."

"Benarkah? Penulisnya bukan seorang peri? Dia adalah manusia?" mata Fay membelalak mendengar hal itu dari Leon, dan Leon menjadi tenang melihat reaksi Fay.

"Iya! Setelah merilis bukunya, dia akan bertemu dengan penggemarnya. Mungkin kalau kamu mau, kamu bisa mengunjungi perpustakaan itu lagi dan menanyakan tentang kisah itu kepadanya," balas Leon.

"Tapi apakah aku bisa bicara dengan dia? Aku adalah seorang peri dan dia manusia," wajah Fay cemberut dan terlihat sedih.

Awalnya Fay mengira penulis buku itu adalah seorang peri, karena isi dari buku itu benar-benar sangat detail menceritakan tentang kehidupan para peri. Mendengar fakta yang sebenarnya bahwa penulis itu adalah manusia, Fay semakin sangat penasaran dan sangat ingin menemui penulis itu.

Sangat senang mendengar hal tersebut, ia pun menemui Irene dan mengajaknya kembali mengunjungi perpustakaan milik manusia. Setelah mendengar berita tentang Si Penulis buku itu, Fay semakin bersemangat dan ingin bertemu dengannya. Apa yang ia inginkan kini sudah mulai tercapai dengan harapan agar ia bisa mengetahui kisah yang sebenarnya.

***

Akhir-akhir ini Fay dan Irene berani keluar dari Fairyland untuk mengunjungi perpustakaan itu tanpa sepengetahuan peri lainnya. Sehingga lagi-lagi dia ingin mengajak Irene untuk kembali kesana agar bisa bertemu dengan si penulis kisah itu.

"Ada sesuatu yang ingin aku katakan. Aku akan kembali mengajakmu mengunjungi perpustakaan milik manusia itu lagi," ucap Fay yang baru saja memasuki kamar Irene.

"Apa? Ke perpustakaan manusia lagi?" teriak Irene kaget.

"Ayolah, Ren! Ini yang terakhir. Saya janji akan mengajarimu mantra yang bisa membuat sayapmu lebih indah. Selain itu, kamu bisa bertemu dengan dia," jawab Fay sambil memohon dan memegang tangan Irene.

"Bertemu dengan penjaga perpustakaan yang ganteng itu. Baiklah! Tapi kamu janji, ini yang terakhir," balas Irene terlihat senang.

Rayuan Fay membuat Irene susah untuk menolak dan akhirnya mengiyakan ajakan tersebut, alasan Irene bukan hanya untuk menemani Fay, akan tetapi dia sangat kagum dengan pria yang menjaga perpustakaan disana, sehingga ia ingin ikut bersama Fay dan bertemu dengan pria yang ia kagumi.

Mereka pun mulai menyusun rencana agar tidak ketahuan bahwa mereka berdua melanggar aturan. Leon dan Argus yang selama ini membantu mereka untuk bisa keluar dari Fairyland sedikit takut, akan tetapi mereka tetap membantu Fay dan Irene dan merahasiakan apa yang selama ini mereka lakukan.

"Kalian harus hati-hati! Dan cepat pulang sebelum penjaga Fairyland memeriksa kamar kalian," suara bisik Leon dibalik semak-semak.

***

Dengan perasaan gembira meskipun aku terlihat takut, lagi-lagi aku dan Irene terbang menikmati suasana kehidupan manusia dari atas. Kami melintasi bangunan-bangunan tinggi, sesaat itu kami juga sempat singgah diatas tanaman bunga dan melihat para lebah menyembunyikan nektar didalam kelopak bunga, melihat kupu-kupu terbang sambil menari, bahkan melihat kehidupan dan aktivitas yang dilakukan manusia.

Hari sudah mulai gelap, kami terbang begitu jauh dari Fairyland aku sedikit gugup dan tidak sabar ingin melihat Si Penulis itu.

"Fay, lihat didepan!," Irene menunjuk ke bangunan yang besar dengan terpampang jelas huruf-huruf kapital yang betuliskan PERPUSTAKAAN BESAR.

Aku mulai bersemangat mengepakkan sayapku, kulihat dari jauh orang-orang berkumpul di perpustakaan, lampu dengan cahaya terang memperlihatkan tulisan besar di spanduk depan perpustakaan (MEET AND GREAT WITH AUTHOR OF STORY A FAIRY). Aku terbang semakin cepat dan kami pun tiba di jendela perpustakaan mengamati acara yang segera dimulai.

"Kita harus hati-hati dan cepat kembali dari sini, aku benar-benar takut," ucap Irene.

"Kenapa tiba-tiba kamu jadi penakut? Padahal kita sering melakukan hal ini. Tenang Ren, kita tak akan lama. Ayo kita masuk!" Akupun menarik tangan Irene dan perlahan terbang melewati ventilasi.

Perpustakaan yang dipenuhi dengan banyak orang, membuat mereka perlahan terbang menuju rak buku. Tiba-tiba Irene tidak sengaja menyenggol buku dan terjatuh diikuti beberapa buku lainnya ke bawah lantai.

"Ren, awas!" teriak Fay.

Seketika orang-orang yang berada dalam ruangan melihat kearah buku itu terjatuh, Fay dan Irene terdiam membeku. Untung saja mereka kecil dan tidak terlihat oleh pandangan manusia, hingga akhirnya mereka berdua terbang dengan cepat kearah buku lainnya untuk bersembunyi.

Saat itu seorang penjaga perpustakaan mengambil buku yang terjatuh dan ternyata dia adalah pria yang dikagumi oleh Irene. Irene yang polos, lugu, dan selalu bertindak semaunya, terbang dengan cepat dan terhenti tepat didepan wajah pria itu.

"Hai, pangeranku!" sapa Irene. Tapi sayangnya manusia hanya mendengar suara lonceng kecil saat seorang peri berbicara.

Sontak saja pria itu kaget dan berteriak, "Peri…. A…a..a.ada peri. Haaaaaaaa."

Semua orang kaget dan berhamburan meninggalkan ruangan, beberapa juga mendekati penjaga perpustakaan itu karena penasaran untuk melihat peri tersebut. Dengan cepat Fay menarik tangan Irene dan membawanya kembali dibalik buku untuk bersembunyi.

Fay yang belum sempat menyelamatkan diri tertangkap oleh seseorang dan terkurung dalam sebuah toples kecil dan toples itu pun dimasukkan kedalam tas, entah siapa yang dengan cepat menangkap Fay.

"Fay...!" teriak Irene yang bersembunyi dibalik deretan buku.

🦋🦋🦋
TO BE CONTINUED...

Continue Reading

You'll Also Like

2.7M 146K 73
❝Diam menjadi misterius, bergerak menjadi serius.❞ -Liona Hazel Elnara Peringkat Mengesankan: #1 in mafia [18 Agustus 2024] #1 in fantasi [21 Agustus...
314K 18.4K 40
CERITA INI HANYA ADA DI PLATFORM WP LAPAK AVENLY SAJA TIDAK TERSEDIA DI APK LAIN~~~ Anggita Magnolia kini hidup di tubuh orang lain. Lebih tepatnya i...
1M 107K 63
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 𝟒) ⚠ (PART KE ACAK!) 𝘊𝘰𝘷𝘦𝘳 𝘣𝘺 𝘸𝘪𝘥𝘺𝘢𝘸𝘢𝘵𝘪0506 ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀ...
54.6K 6.9K 28
vampire minum darah ❎ vampire minum uyyu ✅