Playboy | Na Jaemin

Von rubycinnamons

218K 20.5K 2.6K

[✔️] ❝Kenalin aku Na Jaemin, laki-laki yang suka sama kamu dan cuma aku yang bisa milikin kamu, oke?❞ - Na Ja... Mehr

Pembuka
Bab 1
Bab 2
Bab 3
Bab 4
Bab 5
Bab 6
Bab 7
Bab 8
Bab 9
Bab 10
Bab 11
Bab 12
Bab 13
Bab 14
Bab 15
Bab 16
Bab 17
Bab 18
Bab 19
Bab 20
Bab 21
Bab 22
Bab 23
Bab 24
Bab 25
Bab 26
Bab 27
Bab 28
Bab 29
Bab 30
Bab 31
Bab 32
Bab 33
Bab 34
Bab 35
Bab 36
Bab 37
Bab 38
Bab 39
Bab 40
Bab 41
Bab 42
Bab 43
Bab 44
Bab 45
Bab 46
Bab 47
Bab 48
Bab 49
Bab 50
Behind The Story
criminal

Penutup

6.3K 394 55
Von rubycinnamons

Here we go! the last chapter!
enjoy :)

••••

Penutup

Bandung, 2021

Sudah terhitung satu tahun sejak kepergian Jaemin keluar negeri, Nara memulai hidupnya yang baru, walaupun ia belum bisa melupakan perasaannya terhadap Jaemin

Jika Nara ditanya apakah masih mencintai Jaemin? jawabannya masih, masih sangat mencintai Jaemin

Tapi Nara bisa apa? ini semua adalah keputusan Jaemin, ia juga tidak memiliki hak untuk melarang Jaemin pergi

Nara sudah setahun tidak mengetahui kabar keluarga Jaemin, bahkan Jeno pun kuliah di tempat yang berbeda dari dirinya, membuat ia susah menanyakan hal tentang Jaemin

Hari ini Nara akan pergi ke kampus sekitar jam 11 karena kelas pertamanya pada hari ini dimulai jam 12, ia pun kini sedang bersiap-siap di kamarnya

Nara akan diantar oleh kakaknya Mark, karena kebetulan pada hari ini kelasnya Mark mulai jam 12 juga jadi mereka akan berangkat bersama

"Nar, ayo ke kampus!" teriak Mark dari bawah dan Nara mendelik sebal

"Bentar, gue bentar lagi selesai," jawab Nara berteriak dari kamar dan tidak lama kemudian Nara turun ke bawah

Nara memakai baju kemeja hitam oversized dan celana jeans panjang, ia membawa sling bagnya

"Ayo bang," ajak Nara dan Mark pun langsung mengambil kunci mobilnya dan mereka berdua pun pergi menuju garasi dimana mobil Mark berada

Sebenarnya Nara juga sudah bisa mengendarai mobil tetapi ia terlalu malas untuk berangkat sendiri kalau jam kuliahnya berdempetan dengan Mark

Tapi kadang juga Nara membawa mobilnya sendiri jika jam kuliahnya berbeda jauh dengan Mark

Mereka pun kini sudah berada di dalam mobil dan Mark pun langsung melajukan mobilnya meninggalkan pekarangan rumah

"Eh Nar, katanya Jeno mau main ke tongkrongan kita," ujar Mark dan dahi Nara mengernyit bingung

"Lah? Jeno tau dari mana tongkrongan kita? emang dia deket sama siapa selain gue ama lo?" tanya Nara bertubi-tubi

Mark menghela nafas, "Tanya satu-satu dong sayang." ujar Mark malas dan Nara pun hanya tertawa kecil saja

"Gak tau dah, tapi kata Kak Jaehyun dia mau gabung, mungkin dia kenal sama Kak Jaehyun," ujar Mark dan Nara mengangguk saja

Ia akan bertemu dengan Jeno, mungkin ini saatnya ia menanyakan keadaan Jaemin sekarang, ia yakin kalau keluarganya pasti sering kontak-kontakan

Karena sejak kepergian Jaemin, semua sosial media Jaemin yang lama sudah di nonaktifkan oleh Jaemin dan nomor Jaemin pun ganti karena laki-laki itu memakai nomor Jerman, pasti!

"Lo selesai kelas jam berapa Nar?" tanya Mark dan Nara tampak mengecek jamnya lalu menatap Mark sekilas

"Jam 3 kayanya, kalo lo?" tanya Nara balik

"Jam setengah tiga, gak beda jauh berarti, nanti langsung ke mobil aja ya, gue tunggu di parkiran," ujar Mark dan Nara mengangguk saja

Tidak lama kemudian mobil sudah sampai di kawasan kampus, Mark berhenti di fakultas Nara dan menurunkan adiknya itu di depan gedung fakultas

"Gua pamit ya bang," pamit Nara dan mencium pipi kakak kandungnya singkat lalu perempuan itu turun dari mobil kakaknya

"Lee Nara!!" teriak seseorang yang Nara tebak adalah Heejin, ia adalah teman satu kampusnya Nara sebenarnya ada Somi dan Siyeon juga tetapi Nara tidak tahu dimana dua curut itu

"Buset dah suara lo?! bisa dikecilin gak?" dengus Nara sambil menggaruk-garuk telinganya yang sedikit mendengung

"Hehehe kelepasan Nar," jawab Heejin terkekeh

"Somi sama Siyeon kemana Jin?" tanya Nara dan Heejin mengangkat bahunya tidak tahu

"Gak tau Nar, gue juga baru aja keluar dari toilet, paling mereka udah ada di kelas," jawab Heejin menduga-duga dan Nara mengangguk saja

"Yaudah kalau gitu kita ke kelas aja," ajak Nara dan Heejin pun mengangguk

Dua perempuan itu pun langsung ke dalam kelasnya, padahal kelasnya dimulai sejam lagi karena biasanya mereka ingin numpang kuota dari teman-temannya—terutama Heejin

••••

"Eh Nara sama Mark udah dateng," sambut Jaehyun dan mereka berdua pun langsung duduk di tongkrongan mereka seperti biasa

"Hai Nar, udah lama gak ketemu," sapa Lisa ramah dan Nara tersenyum

"Hai kak," sapa Nara ramah

"Ada Nara juga nih, udah lama loh lo gak gabung kesini," sambut Chan dan Nara menunduk malu

"Ya mager aja sih waktu itu jadi baru niat sekarang," kekeh Nara dan Chan menggeleng heran saja

"Oh iya Kak Jennie kok gak ada?" tanya Nara bingung

"Jennie kan udah lulus jadi dia sekarang udah lanjutin bisnis ayahnya kan dia anak tunggal, lebih tepatnya Jennie ambil alih dulu sebelum dia nikah," jelas Rosie

Nara mengangguk saja

"Oh iya Kak Jae, katanya si Jeno mau dateng, dimana dia sekarang?" tanya Mark dan Jaehyun mengangkat bahunya tidak tahu

"Gak tau dah tapi katanya dia udah otw kesini," jawab Jaehyun singkat dan Mark mengangguk saja lalu langsung menyomot makanan yang udah ada di meja

"Oh iya lo berempat udah mau skripsi ya? gimana nih skripsinya?" tanya Mark, ia bertanya kepada Jaehyun, Chan, Rosie, dan Lisa

"Gue udah mau sidang sih dua minggu lagi," jawab Rosie

"Gue juga tapi sidangnya gak secepet Rosie sih soalnya skripsi gue masih dipegang sama dosen," jawab Lisa lalu menyeruput minumannya

"Gue sama kaya Rosie udah mau sidang," jawab Jaehyun

"Gue masih nyusun, susah banget gila!" keluh Chan dan Mark tertawa saja, bagaimana tidak? kan Chan mengambil jurusan teknik elektro

Salah satu jurusan yang sulit

"Derita lo itu mah, kenapa masuk teknik elektro," ledek Lisa dan Chan mendengus sebal saja

"Eh eh tuh Jeno!" ujar Jaehyun sambil menunjuk ke arah pintu cafe, Jeno menyadari bahwa dirinya ditunjuk ia hanya senyum dan mengeluarkan eye smile andalannya

"Halo Jeno," sapa Mark dan Jeno tersenyum saja

"Ayo duduk aja sini," ujar Rosie ramah dan Jeno pun menganggu malu-malu dan duduk di sebelah Rosie yang tepatnya berada di seberang Nara

"Oh ini namanya Jeno," gumam Yeonjun

"Halo, kenalin nama gue Lee Jeno!" ujar Jeno memperkenalkan dirinya dan mereka pun menyambut Jeno dengan ramah

"Jeno kamu ganteng banget ya Tuhan!" ujar Lisa gemas, seketika jiwa tante-tantenya keluar

"Jangan ladenin tante Lisa, Jen!" bisik Chan yang masih bisa didengar oleh siapapun

Lisa menatap Chan tajam, "Bangsat ye lo kuda! ganggu aja lo." ketus Lisa sebal dan tawa Chan pun langsung meledak

"Inget Jungkook Lis, jangan oleng," ujar Jaehyun mengingatkan Lisa dan gadis berdarah Thailand itu tersenyum saja

"Jungkook lagi gak ada jadi godain adek tingkat boleh dong!" ujar Lisa dan mereka menggeleng heran dengan perkataan Lisa tadi

Lisa seperti sudah dijuluki sebagai international playgirl tapi itu hanya sekedar candaan saja karena ia hanya sekedar bercanda menggoda cowok-cowok ganteng yang ada di kampus

"Gue laporin Jungkook mampus lu!" ujar Jaehyun dan Lisa memutar bola mata malas

"Iya ih! jangan laporin, gue cuma bercanda," ujar Lisa sedikit panik sontak hal itu mengundang tawa para teman-temannya

"Anjay Lisa bisa panik guys," ledek Chan dan Lisa menatap tajam Chan lalu siap melayangkan garpunya ke arah Chan

"Ampun, jangan dilempar ke gue!" ujar Chan yang langsung melindungi wajahnya dan Lisa pun langsung menurunkan garpunya yang ia pegang

Nara hanya tertawa saja dan ia langsung menatap Jeno, "Jen!" panggil Nara

Jeno pun mengalihkan pandangannya menatap Nara, "Eh iya apa Nar?" tanya Jeno sambil mengangkat alisnya

Nara menghela nafas, ia berusaha menghilangkan rasa gugupnya, "K-Kabar Jaemin gimana?" tanya Nara

Jeno tersentak mendengar hal itu, ia pun menunduk sejenak dan menatap Nara kembali, "Kabar Jaemin baik kok." jawab Jeno pelan

Nara mengangguk pelan, "L-lo tau t-tempat tinggal dia dimana sekarang? I mean di Jerman tepatnya dimana?" tanya Nara dan Jeno lagi-lagi terdiam

Jaemin pernah bilang ke dirinya kalau ia tidak boleh memberi tahu semua hal yang berhubungan tentang Jaemin kepada Nara saat Jaemin di Jerman nanti

"O-Oh gue gak tau—"

"Bohong!" ujar Nara sedikit tegas dan hal itu membuat teman-teman tongkrongannya menatap Nara bingung

Jeno menunduk sebentar, "Maaf Nar, gue gak bisa kasih tau semua hal yang berhubungan sama Jaemin." ungkap Jeno

Nara membulatkan matanya terkejut, matanya mulai memanas, "K-Kenapa gue gak boleh tau keberadaan Jaemin?" tanya Nara lirih

Sontak suasana pun langsung berubah, apalagi Nara yang kini sudah ingin menangis sekarang, mereka semua pun terdiam menyaksikan percakapan Jeno dan Nara itu

Jeno menatap Nara sedikit iba, "J-Jaemin bilang ke gue jangan kasih tau tentang apapun ke lo yang berhubungan dengan dia." ungkap Jeno

Air mata Nara berhasil lolos dari matanya, "K-Kenapa Jen?" tanya Nara lirih

Jeno menunduk, ia sedikit merasa bersalah mengatakan hal itu kepada Nara

"Kenapa Jaemin larang gue buat tau hal tentang dia, kenapa?" tanya Nara yang kini sudah ditenangkan oleh Lisa

Mark pun langsung merangkul Nara pelan, "Udah Nar, jangan nangis." ujar Mark menenangkan Nara

"KENAPA JENO??" Nara sudah mulai berteriak dan semua yang ada di sekitar Nara pun tersentak

Jeno mengangkat wajahnya, ia memberanikan menatap Nara, "Gue gak tau Nar, t-tapi itu permintaan Jaemin." ujar Jeno pelan

Hati Nara mencelos mendengar penuturan Jeno, apakah ia benar-benar mengecewakan Jaemin? apa ia sudah keterlaluan dengan Jaemin?

Pertanyaan-pertanyaan itu pun kembali terputar di otaknya, Nara menunduk sambil mengusap air matanya, "Na....kamu dimana?" lirih Nara

Hati Jeno merasa bersalah saat mendengar lirihan Nara tersebut

"Nara, jangan nangis," ujar Lisa melembut

"K-Kasih tau gue dimana Jaemin tinggal? gue gak bakal ganggu dia kok, gue cuma mau kirim surat ke dia dan at least gue pengen dia baca surat dari gue," tanya Nara lirih

Jeno mengangkat wajahnya menatap Nara lalu menghela nafas kasar, "Oke gue bakal kasih tau dimana Jaemin tinggal." jawab Jeno

(AN : Ini asal usul Nara menulis surat, jadi yang ada di chapter pembuka berhubungan di chapter penutup ini.)

••••

(AN : apakah kalian ingat scene dimana Jaemin baca surat dari Nara di chapter pembuka? inilah lanjutannya!)

Jerman, 2024

Untuk Na Jaemin, lelaki dengan sejuta gombalannya, sejuta kenangan bersamanya serta sejuta perih dalam hati yang diberikan darinya

Meskipun begitu, aku sangat mencintainya

Na Jaemin, lelaki sederhana dengan senyuman manisnya itu

Lelaki yang memberi sejuta kisah manis dalam hidupku, sejuta memori yang selalu terputar di dalam otakku dan selalu tersimpan di hatiku

Na, kamu satu-satunya lelaki yang bisa membuatku menjadi perempuan paling beruntung sedunia, sungguh

Aku panggil kamu Na karena marga awal kamu Na kan? dan itu sama kaya nama aku, Nara

Satu hal yang selalu terputar di otakku saat bersamamu, senyumanmu, gombalanmu, keposesifan kamu, manjanya kamu, dan
banyak lagi

Na, aku sayang sama kamu dan kamu adalah
satu-satunya lelaki yang bisa membuatku jatuh
cinta sedalam ini

Aku kangen kamu

Lee Nara
2021
📍Bandung, Indonesia

Hati Jaemin mencelos setelah membaca surat dari Nara, tidak sadar ia menitikkan air matanya, tidak terasa sudah berjalan 4 tahun tanpa Nara disisinya

Jaemin sangat merindukan Nara, perasaannya tidak pernah berubah dari dulu, ia selalu mencintai Nara bahkan sampai selamanya. Ia akan selalu mencintai Nara

Camkan itu.

"Aku juga kangen kamu, Nar," gumamnya lirih, Jaemin menghapus air matanya

Ia baru baca surat itu setelah 3 tahun dikirim ke apartemennya, 3 tahun lalu ia terlalu takut dan enggan membaca surat dari Nara

Ia takut akan membuka luka lamanya tetapi setelah 3 tahun itu, sekarang sudah waktunya Jaemin membaca surat itu

Ngomong-ngomong Jaemin baru saja wisuda, ia telah menyelesaikan studynya di negeri orang, ia kini membereskan beberapa berkas penting dan baju-baju yang sudah di masukkan ke koper, hari ini ia akan pulang ke Indonesia

Jaemin menarik kopernya keluar dari apartemennya, ia juga membawa tas ransel sebagai tambahan karena banyak hal penting yang harus ia bawa pulang ke Indonesia

Ia menuju lobby apartemen dan menunggu supirnya menjemput, ayahnya mengirim sopir disana untuk mengantar Jaemin ke bandara

Tidak lama kemudian sopirnya datang menjemput Jaemin dan turun dari mobilnya, "Let me help you, sir!"

Jaemin mengangguk, "Oh oke oke." jawab Jaemin dan membiarkan sopir tersebut mengangkat kopernya ke dalam bagasi mobil

Jaemin pun masuk ke dalam mobil tersebut

••••

Bandara Soekarno-Hatta, 2024

Jaemin menarik kopernya, ia sudah menunggu keluarganya yang katanya akan menjemputnya, ia membuka ponselnya dan ingin mengirimi pesan kepada Jeno

Tetapi atensinya teralihkan saat ada seseorang yang memanggilnya

"Na Jaemin!" panggil seseorang dan Jaemin pun mendongakkan wajahnya menatap orang yang memanggilnya

Lee Nara

Jaemin terkejut melihat keberadaan Nara yang ada di hadapannya, "N-Nara?"

Perempuan itu pun tersenyum lebar menatap Jaemin, penampilan wanita itu sedikit berubah setelah 4 tahun, penampilan wanita yang ada dihadapannya lebih feminim dan dewasa

Di belakang Nara terdapat Jeno dan kedua orang tuanya yang menghampirinya

Mereka berempat melemparkan senyuman rindunya ke arah Jaemin, Nara pun berlari kecil menghampiri Jaemin dan memeluk laki-laki itu

Jaemin pun terkejut dan perlahan membalas pelukan Nara, rasanya seperti deja vu, ia pernah merasakannya saat ia pergi ke Jerman

Tetapi dengan perasaan yang berbeda, perempuan di hadapannya ini tampak ceria dan bahagia saat menghampirinya

"Apa kabar kamu Na?" tanya Nara pelan dan Jaemin melepas pelukannya pelan lalu menatap Nara lekat

"Aku baik, kamu sendiri?" tanya Jaemin balik dan Nara pun mengangguk pelan, Jaemin mengulum senyumnya, entah ia tidak bisa menahan senyumannya itu

"Aku kangen kamu Na," ujar Nara pelan dan Jaemin tersenyum lebar, ia rasanya ingin menangis dipertemukan kembali dengan Nara

Apakah ini rencana Tuhan? mempertemukan Nara dan Jaemin kembali, mungkin ini adalah pertanda Tuhan merestui hubungannya dengan Nara

"Aku juga kangen sama kamu Nar," jawab Jaemin dan kembali memeluk Nara

"Do you still have the same feeling as before?" tanya Nara dan Jaemin melepas pelukannya dengan Nara dan menatap perempuan itu lekat

"What do you mean?" tanya Jaemin bingung

Nara tersenyum tipis, "Do you still love me as before?" tanya Nara dan sontak saat mendengar pertanyaan itu Jaemin bungkam

Apa maksud dari pertanyaan Nara tadi? apakah ia sedang bermimpi sekarang?

Jaemin menatap Nara lekat, "Y-Yes, I do." jawab Jaemin gugup dan Nara tersenyum

"Ayo kita ulang semua ini dari awal," ajak Nara dan lagi-lagi Jaemin terkejut mendengar ajakan Nara tadi

Jaemin menatap Nara tidak percaya, laki-laki itu pun menatap keluarganya sekilas dan mereka bertiga mengangguk tanda menyetujui ajakan Nara

Jaemin kembali menatap Nara sambil tersenyum lebar, "Ayo!"

"Kita buka lembaran baru dalam hidup kita, ayo kita mulai semuanya dari awal," ujar Jaemin dan Nara pun tersenyum lebar

Mereka kembali berpelukan, mereka bersatu kembali

Mereka memulai lembaran baru dalam hidup mereka, mungkin ini yang dinamakan kalau jodoh tidak kemana, Jaemin percaya akan hal itu

Hal itu pun benar-benar terjadi di dalam hidupnya

Ia yakin jodohnya, masa depannya, dan ibu dari anak-anaknya nanti adalah Lee Nara, Jaemin telah menemukan cinta sejatinya

Sama halnya dengan Nara, ia sudah menemukan cinta sejatinya, ia tidak pernah mencintai seseorang sedalam ini di dalam hidupnya

Hanya Jaemin, laki-laki yang bisa membuatnya mencintai sedalam ini, Nara pun percaya bahwa tempat ia bersandar dan rumahnya adalah Jaemin, tempat ia berlabuh. Tempat ia mempercayakan hatinya kepada laki-laki

Nara sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan telah mengirimnya laki-laki tangguh seperti Jaemin, walaupun banyak cobaan yang harus mereka lalui sebelumnya tetapi Nara percaya bahwa Jaemin orang yang tepat untuk menjadi masa depannya

"I love you," ujar Jaemin pelan dan Nara tersenyum mendengar hal itu






SELESAI



Gak nyangka cerita ini akhirnya selesai juga, maaf kalau endingnya agak terkesan buru-buru tapi i hope  you all like it

Terima kasih semuanya yang sudah meluangkan waktu untuk membaca cerita ini

Salam dari Na Jaemin-nya Lee Nara

LR.
Playboy, 2020

Weiterlesen

Das wird dir gefallen

01. MARRIED Von Dsrn

Jugendliteratur

3.2M 132K 31
Di jodohkan dengan seorang CEO muda dan tampan bisa di bilang sempurna untuk segala hal, tapi apakah Yora bisa menjalankan kehidupannya seperti semul...
3.7M 401K 59
[TSDP #1] Siapa sih yang nggak mau jadi pengurus inti OSIS? Satu sekolah bakal kenal, "Oh, dia Shahia Jenaya? Sekretaris OSIS Angkatan 72?" Seenggakn...
56.2M 5.6M 51
"𝚂𝚎𝚙𝚊𝚜𝚊𝚗𝚐 𝚕𝚞𝚔𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚎𝚛𝚊𝚔𝚑𝚒𝚛 𝚍𝚞𝚔𝚊." -𝒜𝓂𝑒𝓎𝓈𝒾𝒶𝒶, 𝟢𝟢.𝟢𝟢 "Tolong jemput gue, Ka," pinta gadis itu. "Gak bisa, gue...