Happy Reading
Jaemin membuka mata Nara perlahan-lahan dan Nara tampak mengerjap-ngerjapkan matanya sesekali
"Happy anniversary Lee Nara and Na Jaemin," teriak semuanya
Nara terkejut karena melihat kedua sahabatnya, abangnya serta teman-teman Jaemin yang juga memakai piyama
Terlebih ia yakin ini adalah rencana Jaemin, Nara menatap laki-laki tersebut, "Jadi ini ide kamu semua?" tanya Nara
Jaemin mengangguk, "Gimana? suka gak?" tanya Jaemin dan Nara mengangguk semangat
"Peluk dulu dong," ujar Jaemin dan melentangkan tangannya kode meminta dipeluk, Nara pun langsung memghamburkan badannya di pelukan Jaemin
"Anjay! romantis pisan euy!" ledek Felix
"Gue mah apa atuh, udah kuliah aja tapi masih jomblo," timpal Mark
"Romantis banget Jaemin, jadi pengen kembarannya deh," celetuk Siyeon dan Jeno tersentak mendengar hal itu
"Anjay! dipeluk gais jadi pengen tante Somi dipeluk," celetuk Somi dengan gaya sok tante-tante
"Selamat 1 bulannya!" ujar Hyunjin yang kini dalam mode normal, tidak seperti yang lain
Jaemin melepas pelukannya dengan Nara, ia mengambil hadiah yang ia buat selama seminggu penuh ini
"Aku punya hadiah buat kamu," ujar Jaemin dan mata Nara langsung berbinar-binar penasaran
"Hadiah apaan Na?"
Jaemin pun langsung meraih scrapbook yang dipegang oleh Jeno dan memberikannya kepada Nara, "Ini buat kamu."
Mata Nara membulat, "Scrapbook?" tanya Nara dan Jaemin mengangguk
"Aku buat itu semingguan penuh tau," ungkap Jaemin dan Nara tersenyum senang
"Beneran Na? ini buatan kamu?" tanya Nara memastikan dan Jaemin pun mengangguk pelan, sungguh Nara semakin senang
Nara langsung memeluk Jaemin erat, "Makasih Na, aku suka banget!" ujar Nara excited
Jaemin tersenyum lebar dan sontak mendapat sorakan dari seluruh isi ruangan
"Gila sweet banget najis!!!" ujar Siyeon heboh
"Anjay banget dah Jaemin ini, boyfriend material pisan," celetuk Felix
"Widihh piyama Nara sama Jaemin samaan lagi!" Somi yang ngelantur tidak nyambung
Disisi lain, Jeno hanya diam sambil ikut tersenyum senang dengan kebahagiaan yang ia saksikan, kebahagiaan dua orang yang ia sayangi dan ia cintai
Jaemin dan Nara, orang yang sangat berharga bagi Jeno
"Maaf kalo seminggu belakangan ini kita jarang ketemu dan main, karena aku sibuk sama scrapbook yang aku buat ini," ujar Jaemin
Nara menggelengkan kepalanya, "Gak apa-apa, Na yang penting aku udah tau, ternyata kamu ngelakuin ini semua demi aku."
"Udah nih mesra-mesraannya? pajamas partynya jadi gak nih?" ujar Mark membuka suara
Nara mengerutkan keningnya, "Pajamas party?" tanya Nara
"Of course Nar, what are you wearing now? ini semua Jaemin's plan so what are you waiting for? Let's start the party," ujar Mark heboh dan mereka langsung balas berteriak
"Let's go!!!"
"Ini semua rencana kamu Na?" tanya Nara di tengah kebisingan musik yang tersetel di rumahnya ini
Jaemin mengangguk, "Iya Nar, aku izin ke Bang Mark, aku juga izin ke kedua orang tua kamu dan mereka ngizinin jadi aku langsung ngerencanain ini semua." ungkap Jaemin
Nara kembali memeluk Jaemin erat, ia sadar bahwa kebahagiaannya salah satunya bersumber dari Jaemin, laki-laki yang manis dan romantis
Nara sangat bersyukur memiliki Jaemin seutuhnya sekarang, ia tersenyum tipis dan masih memeluk erat badan Jaemin
"Ayo kita makan-makan yuk, aku udah order semua makanan kesukaan kamu," ajak Jaemin
"Perasaan aku suka semua makanan deh Na," balas Nara dan Jaemin tersenyum
"Dan yang aku pesen salah satunya ada pizza, ada ayam geprek, ada spaghetti, ada soft drink juga, ayooo!" ajak Jaemin dan menarik tangan Nara
Mereka berdepalan duduk di karpet yang sudah ditata rapih dan mereka makan bersama
"Selamat makan semuanya, wishnya semoga Jaemin sama Nara langgeng ya?!" ujar Felix
Mereka pun semuanya membalas ucapan
Felix, "Amin!"
Mereka tertawa bersama dan mereka cheers
masing-masing soft drink yang mereka pegang sekarang
Mereka pun terlarut dalam kebahagiaan yang mereka ciptakan, mereka semua turut senang dengan langgengnya hubungan Nara dan Jaemin walaupun baru satu bulan
Nara akan mengenang kenangan ini, kenangan dimana semua teman-temannya berkumpul dan bersenang-senang bersama saat ini
••••
Mereka baru saja selesai makan-makanan yang Jaemin pesan tadi sore, ini sebagai ganti PJ untuk mereka semua
Entah Jaemin menawarkan diri padahal teman-temannya dan sahabat Nara pun tidak menagih PJ kepada dirinya maupun Nara
"Ayo beresin semua, abis ini kita nonton netflix abis itu masih ada waktu jam 11, kita pake main truth or dare," ujar Mark dan mereka pun mengangguk
Mereka pun membereskan sisa-sisa makanan yang berantakan dan setelah mereka membereskan semuanya, mereka menggelar kasur tipis dan mereka duduk untuk menonton
Di rumah Nara, Mark memiliki LCD projector sehingga, ia pakai untung menonton film, mereka semacam membuat home theater mini
Kini Mark sedang mengotak-atik laptopnya yang sedang membuka website netflix dan mencari film yang menurutnya seru dan diterima oleh
teman-teman Nara
Jaemin dan Nara duduk di tengah dan bersandae pada sofa, Nara menyenderkan kepalanya di pundak Jaemin dan Jaemin pun mengelus-elus kepala Nara lembut
"Film lokal atau western?" tanya Mark
"Lokal!"
"Western!"
"Oke film korea ya!" jawab Mark lalu ia langsung search film korea yang menurutnya seru
"Bangsat, ngapain nanya kalo gitu!" umpat Somi dan Mark tertawa kecil saja tanpa digubris sama sekali
Mark memilih film yang dimainkan aktor Park Seojoon. The Divine Fury, film bergenre horror
dan action
"Nah, udah! Jeno tolong matiin lampunya dong," ujar Mark meminta tolong
Jeno pun bangkit dari duduknya dan mematikan lampu ruang utama rumah Nara
Film pun dimulai dan sesekali Nara sembunyi di belakang pundak Jaemin, sang pemilik pundak pun tersenyum tipis saja
Jaemin menarik dagu Nara diam-diam dan mendaratkan bibirnya di bibir Nara sebentar lalu ia lepaskan lagi
Nara memukul paha Jaemin, "Gak usah cium-cium." omel Nara setengah berbisik dan Jaemin menyengir saja tanpa merasa bersalah
"Na, takut!" lirih Nara dan Jaemin tersenyum lalu ia mengelus pundak Nara pelan
"Senderan ke pundak aku terus tutup mata aja kalo takut," ujar Jaemin dan Nara pun mengangguk
****
Film selesai dan Jeno kembali menyalakan lampunya dan mereka pun masih banyak yang menutup mata mereka karena ketakutan
"WOY HYUNJIN! SIYEON! NARA!" teriak Somi heboh dan mereka bertiga pun membuka matanya
"FILM SELESAI MASIH MEREM AJA TUH MATA!!" gas Somi, mungkin kalau Somi diibaratkan mobil, ia sudah diisi bensin full tank
"Berisik banget sih?! lo Som," tegur Jeno dan Somi tersenyum kikuk saat ditegur oleh Jeno
"Oke kita ke acara puncak mumpung masih jam 10an ternyata, mari kita main truth or dare, tapi kalo kalian gak ngelakuin keduanya siap-siap minuman alcohol sudah disiap," ujar Mark
"Lo gila ya bang?" ujar Nara tidak menyangka
"Just for fun aja sist, kapan lagi lo bisa minum ini kan jarang, ya gak?" balas Mark santai dan Nara mendengus kasar saja
"Oke semuanya bentuk lingkaran dan botol ini akan gue puter nanti kalian tinggal pilih antara truth or dare, okeh?" ujar Mark dan mereka pun mengangguk mengerti
Mereka pun duduk membentuk lingkaran dan Mark mulai memutar botol tersebut dan ternyata berhenti tepat di hadapan Hyunjin
"Hwang Hyunjin! mampus lo kena," ledek Felix, ia di party ini tugasnya hanya ngeledek doang, pas dekor aja gak bener bantuinnya
"Nah lo pilih truth or dare?" tanya Mark dan Hyunjin tampak berpikir
"Dare aja deh," jawab Hyunjin tak acuh
"Oke dare ya? karena sekarang lo sedang menjomblo nah gua tantang lo cium pipi orang di sebelah kanan lo," ujar Mark
Hyunjin menengok ke kanan dan sial orang itu adalah Felix, "Anjir, kok Felix sih?" protes Hyunjin dan Felix pun ikut terkejut
"Lah kok gua kena sih? kan Hyunjin yang kena dare," protes Felix tidak mau kalah
"Gak usah banyak bacot, tinggal cium! kan cuma di pipi gak harus di bibir," balas Mark ketus
"Gak ah, mending gua minum aja!" tolak Hyunjin mentah-mentah
"Dengan senang hati Mr. Hwang," jawab Mark lalu ia menuangkan satu shot wine dan memberikannya kepada Hyunjin
"One shot, Mr. Hwang!" suruh Mark dan Hyunjin mendengus kasar lalu ia langsung meneguk satu shot winenya
"Oke lanjut!"
Permainan truth or dare gila dari Mark pun berangsur liar bahkan banyak dare yang terjadi yang melewati batas umur, seperti Somi yang disuruh twerking di depan Felix tapi Somi langsung menolak mentah-mentah, hingga ia harus meminum wine
Jaemin yang disuruh membuat kissmark di leher Nara dan berakhir kissmark karya Jaemin menjadi sangat banyak di leher Nara, dan dare gila lainnya
****
Jam menunjukkan pukul satu pagi dan semuanya sudah teler karena efek wine yang mereka minum, semuanya yang sudah mabuk kecuali Jaemin dan Mark karena mereka lebih memilih menjawab truth dan melakukan dare dibanding meminum wine
"Jaem, lo bawa Nara sama cewek-cewek lain aja ke kamar gua sama kamar Nara nanti gua urus yang cowok buat di tampung di kamar tamu," ujar Mark dan Jaemin pun mengangguk saja
Jaemin menggendong Somi dan ia rebahkan tubuh Somi di kamar Mark setelah itu ia menggendong Siyeon dan ia rebahkan tubuh Siyeon di kamar Mark juga
Terakhir Nara yang kini masih ngelantur gak jelas karena ia meminum wine cukup banyak dan ia juga tidak biasa meminum-minuman keras seperti itu
Jaemin pun mulai membopong tubuh Nara dan membawa perempuan itu ke kamar miliknya. Nara menatap Jaemin lekat
"Na Jaemin, poppo!" ujar Nara yang mulai ngelantur dan mengalungkan tangannya di leher Jaemin
Jaemin pun menggeleng pelan dan masuk ke kamar Nara, ia membaringkan tubuh Nara di kasur, perempuan itu sudah terlelap tidur
"Nana mau poppo!" Nara yang masih ngelantur dan Jaemin menggeleng pelan saja
"Poppo apaan dah," gumam Jaemin lalu mengelus lembut rambut Nara hingga wanita itu terlelap
Jaemin menyelimuti tubuh Nara dan keluar kembali dari kamar Nara dan kembali turun ke bawah
"Bang Mark tidur dimana?" tanya Jaemin yang sedang melihat Mark membawakan kasur kecil yang berukuran cukup tebal
"Kita tidur disini aja, ACnya jangan dimatiin," ajak Mark dan Jaemin mengangguk saja
Ting!
Jaemin mengecek ponselnya sebentar karena tadi ada beberapa notif masuk
00.47
WhatsApp
Yeri
| gak ke bar?
Abigail
| gue udah pesen kamar.
Bella
| aku udah pesen meja di club biasa
Sena
| ke rumah aku please
72 others notifications
Jaemin memutar bola mata malas dan mematikannya lagi, "Gak jelas!"
"Apa yang gak jelas Jaem?" tanya Mark yang mendengar Jaemin bergumam
Jaemin tersentak dan tersenyum kecil, "Gak ada apa-apa kok bang."
"Sial!"
Bersambung
•
•
•
Jaemin : kurang romantis apalagi gue😎
Author dengan nada Mail :
ye lah tuh! 😒
Author :
btw ajarin dong Jaem! modal gue buat
treat cewek masa depan gue
wkwkwkwk
LR.
Playboy, 2020