The Seken One (SELESAI)

By laullllll_

16.2K 1.6K 157

Ini tentang Bu Rini dengan murid-murid lesnya yang ajaib. Selamat membaca. ©2019, laullllll_ More

-Prolog.
Meet, Seken!
Rencana atau Wacana?
Surat Usang.
Kejahilan Agung.
Maaf.
Ulangan Akhir.
Rama si Kutu Buku.
Bukan Wacana.
Kota Tua.
Drama Makanan Ringan.
Pengamen.
Berkenalan.
Jadi Agen Intel.
Lucu banget, Put!
Perihal Pintu.
Bersama.
Tak Kenal?
Dibalik Senyuman.
Hari Sial Ocha.
Pulang Bareng.
Ayam Geprek.
Setidaknya Untuk Saat Ini.
'Duluan, Nanti Gue Nyusul'
Harus Diluruskan.
Sengit.
Beruntung?
Kembali ke Masa Lalu
Insiden
Sepertinya Kembali
Benar-Benar Kembali
Penghujung Kisah

Anak Baru.

451 50 2
By laullllll_

Happy Reading! Stay safe💓

Resti mengacak rambutnya kesal. Sudah hampir 15 menit waktunya terbuang sia-sia karena pada akhirnya mainan cacing yang sedang ia mainkan mati.

"Elah! Gue kutuk tuh orang yang berani nabrak cacing gue!" gerutunya kesal.

Resti menoleh kearah dindingnya, bermaksud untuk melihat jam. Dan itu sukses membuat matanya melotot.

"Anjir, udah jam empat aja sih. Bun, Resti nggak mau les ya!" teriak Resti menggelegar lalu kembali melanjutkan permainan cacingnya.

Tiba-tiba sebuah ketukan pintu terdengar.

"Siapa dah? Masuk aja." ucap Resti tanpa mengalihkan pandangannya.

"HAI MY BABY TAKE MY HAND RESTI. LO NGAPAIN MASIH REBAHAN AJE CYIN? AYOK LES!"

Sial. Resti mengutuk dirinya sendiri karena membiarkan orang ini masuk.

"Put, please lah lo ngapain kesini?" tanya Resti kesal. Putra telah menggagalkan rencananya untuk bolos les.

"Memastikan lo menjadi orang berguna di masa depan. Ayok buruan ganti baju kita les!" jawab Putra setengah berteriak.

Ah ya, Putra dan Resti merupakan teman dekat. Rumahnya saja hanya berjarak beberapa meter. Ibu mereka berdua juga dekat, maka tak jarang Putra sering main kerumah Resti hanya karena sekadar ingin numpang wifi.

"Ya udah lo keluar sana!" usir Resti.

"Yah elah ganti di kamar mandi sono, udah pewe nih gue!" kesal Putra.

"BUNDA MATIIN WIFINYA BUN!"

"EH RES IYA IYA GUE KELUAR!"

➖➖➖

"Cha, perbedaan kata umum sama khusus apaan sih? Berapa tahun gue sekolah tapi nggak ngerti-ngerti." tanya Abie kepada Ocha.

"Gue juga nggak tahu. Cari aja sih di google, handphone tuh dipake buat cari ilmu bukan cuma denger hime-hime nggak jelas!"

"Gue nanya baik-baik lo Cha, lo kebiasaan ngegas. Efek diputusin gini nih!" balas Abie tak terima.

"Anjrit lo!" maki Ocha. Tempat les mereka sudah berubah menjadi penangkaran binatang hari ini.

"Assalamualaikum." itu, Agung. Semua yang ada didalam ruangan menoleh dan menyernyitkan dahi, pasalnya tak pernah Agung terlihat semenyedihkan ini. Bayangkan saja, celana basket usang yang dipadukan dengan atasan berwarna senada.

"Sedih banget tuh muka, gaji lo dipotong?" tanya Ocha tanpa mengalihkan pandangan dari buku.

"Tau, kenape? Atap rumah lo bocor lagi? Apa udah rembes?" celetuk Abie juga.

"Bacot kalian indah sekali ya kawan." balas Agung sambil melangkahkan kakinya ke tempat duduk.

"Kalo nggak diputusin pacar ya ditabok mantan palingan." Resti, cewek itu baru masuk dan langsung menyeletuk.

"Astagfirullah! Orang mah salam dulu atau apa kek." gerutu Ocha yang kaget.

"Hehe iya. Assalamualaikum temen-temen." ucap Resti sambil terkekeh.

"Lah Gung? Muka lo kusut banget kayak rambut sapi." celetuk Resti lagi.

"Sejak kapan sapi punya rambut?" tanya Ocha bingung.

"Cari aja di google, makanya punya handphone jangan cuma buat stalking mantan nggak jelas!" balas Abie.

Satu sama.

"Sialan!" maki Ocha.

Semua murid sudah berkumpul di satu ruangan. Tak jarang juga ada yang telat, seperti Putra, pun dengan alasan yang beragam rupanya.

"Eh Res, tau nggak sih? Jadi kemaren lo liat nggak sih video yang viral di tiktok?"

"Gue kangen pengamen yang di angkot kemarem deh."

"Eh duit gue duarebu kemana ya?"

"Tanya tuhan sana."

"Lama sudah ku menanti." ucap Agung dengan alunan. Ya, ia ingin membawakan lagu Nyaman-Andmesh.

"Lanjutin ngapa lanjutin." gerutu Agung karena tak ada yang melanjutkan liriknya.

"Banyak cinta datang dan-" lanjut Putra.

"Pergi." terdengar suara merdu Ocha.

"Kenapa kalo Ocha selalu yang pergi-pergi gitu?"

"Udah takdir ditinggalin, ya nggak Cha?"

"Tapi tak pernah aku senyaman ini. HIYA HIYA." lanjut Abie heboh.

"Mungkin dirimulah cinta sejati." celetuk Resti dengan senyuman.

"HALAH HALAH CINTA EEK KUCING." teriak semua heboh.

"Cintamu senyaman mentari pagi, seperti pelangi selalu ku nanti." suara Nadine mengalun indah.

"Cintamu tak akan pernah terganti-" ucap Zanna melanjutkan.

"Selamanya di hati." lanjut Agung dengan alis yang dinaik-naikan, jangan lupa juga dengan senyum jahilnya.

Semua menoleh pada Rama, bermaksud ingin menyuruh Rama untuk melanjutkan alunan lagu. Si empunya hanya memutar bola mata malas dan mendecak kesal.

"Aku bahagia." ucap Rama tanpa nada. Semua hanya mendengus kesal.

"Bareng ya. Satu...dua...tiga!" ucap Agung memberi komando.

"MILIKI MU SEUTUHNYA." lanjut semua serentak, dan alhasil mereka tertawa bahagia. Sungguh aneh.

"Bagus amat dah suara gue!"

"Sudah selesai konsernya?" tanya Bu Rini yang tiba-tiba saja masuk.

"UDAH BU!" jawab semua serentak.

"Baik." Bu Rini masuk, diikuti oleh masuknya seorang perempuan berparas ayu dan juga dua orang bodyguard berbadan besar.

"Siapa itu?" bisik Abie kepada Putra.

"Mana gue tau emang gue emaknya?"

Sampai si perempuan tadi masuk, kedua bodyguard itu masih saja berdiam diri didepan pintu dengan gagahnya.

"Kita buat masalah apaan sampe ada itu orang badan gede?" tanya Resti tak tau situasi, dan dibalas tatapan tajam oleh teman-temannya.

"Anak-anak, ini murid baru yang akan les disini juga. Jadi, Ibu harap kalian bisa berteman dengan baik agar semuanya nyaman."

"Silahkan perkenalkan dirimu." ucap Bu Rini sambil memegang bahu si perempuan lalu berjalan menuju mejanya.

"Hai semua, gue Oliv dari Pelita Bangsa. Semoga kita bisa berteman." ucap Oliv ramah disertai dengan senyumannya.

"Hai Oliv, boleh minta nomer WA-nya nggak?"

"Nama instagram kamu apa?"

"Liv, password hati kamu apa? Aku mau masuk nih." celetuk Agung.

"Gung jijik Gung asli muntah dah gue."

"Oke. Oliv, kamu bisa duduk di-"

Semua menoleh, mendapati Rama dengan bangku disebelahnya yang tak berpenghuni.

"Oliv, kamu bisa duduk di pojok sana, dekat Rama." lanjut Bu Rini.

"Hati-hati Liv, Rama galak."

"Entar digigit lo."

"Diterkam."

"Berisik." tukas Rama dengan tatapan tajamnya.

"Itu orang dua badan gede-gede ngapain sih? Pulang sono dipanggil emak lo." celetuk Putra.

"Sorry, itu bodyguard suruhan Papa gue." balas Oliv dengan suara rendahnya.

"Put, kalo ngomong di filter dulu bisa nggak?" tanya Nadine kesal.

"Pake filter apa nih? Kamera 360 atau B612?"

"MAU GIBAH APA MAU BELAJAR?"

➖➖➖

To be continue.

Jangan lupa vote dan comment.

HAIP GAIS AKU KEMBALI!

With love, AuAu💅



Continue Reading

You'll Also Like

3.4M 212K 45
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gu...
2.6M 235K 63
⚠️ Ini cerita BL Askar Riendra. Seorang pemuda workaholic, yang mati karena terlalu lelah bekerja. Bukannya ke alam baka, dia malah terbangun ditubuh...
956K 67.2K 63
Namanya Camelia Anjani. Seorang mahasiswi fakultas psikologi yang sedang giat-giatnya menyelesaikan tugas akhir dalam masa perkuliahan. Siapa sangka...
691K 20.3K 40
Ivander Argantara Alaska, lelaki yang terkenal dingin tak tersentuh, memiliki wajah begitu rupawan namun tanpa ekspresi, berbicara seperlunya saja, k...