Distance [JenoxRenjun] ✔

By injeolmiiiiiiiiii

164K 22.1K 2.5K

I love you just the way you are, Lee Jeno. ©injeolmiiiiiiiiii, 2019 More

intro
1. meet Choi Renjun
2. new rules
3. hoodie boy
4. meet Lee Jeno
5. beautiful day
special chapter : Mark - Haechan
6. chance
7. Choi Renjun
8. dinner
9. go
10. miss you
11. allergy
open me
12. visit
13. heartbeat
14. failed date
15. hang out
16. gift
17. the incident
18. closer
20. thanks, Renjun
21. official (END)
outro ; bonus chapter

19. shit

4.8K 777 41
By injeolmiiiiiiiiii

Sudah satu jam lamanya Renjun pingsan, dan akhirnya ia sadar saat Jeno tengah memijit kedua tangannya. Jeno terkejut karena tiba-tiba Renjun sadar.

"Renjun?!"

"J-jenh, air." Renjun menjawab dengan suara seraknya. Jeno dengan cekatan mengambil air yang tersedia di samping ranjang Renjun.

Jeno meminumkan air itu dengan perlahan-lahan. Setelah selesai, Jeno kembali membaringkan tubuh Renjun.

"Thanks," Jeno tersenyum dan mengangguk.

"Lo... Nggak marah kan?"

Renjun langsung menggeleng. Toh tadi hanya kejadian yang tidak disengaja. Lagipula Renjun juga sedikit menyukai insiden itu. Eh?!

Jeno pun tersenyum lega. Renjun tidak marah skinship dengannya? Pertanda bagus. Harus ia manfaatkan kejadian ini.

Jeno rela membolos mata pelajaran hari ini demi menjaga Renjun. Jeno pun juga mengantarkan Renjun sampai ke parkiran dimana mobil Renjun menjemput.

Jangan tanya bagaimana perasaan Renjun, karena ia tidak berhenti tersenyum hari ini.

"Papa sama Mama mau ke Jeju?"

"Iya sayang, tolong anterin ke bandara ya?" Jeno mengangguk. Ia terkejut saat sampai di rumah. Mama dan Papanya sudah rapi dengan koper di ruang tamu yang tergeletak.

"Ayo Ma, Pa." Jeno pun mulai memasukkan koper-koper milik orangtuanya. Dan kemudian masuk kedalam mobil dan melaju menuju bandara.

Disisi lain, Siwon baru saja sampai di Incheon. Ia turun dari jet pribadi nya dengan membawa banyak barang—oleh-oleh untuk Renjun—.

"Tuan, ini langsung di masukkan ke mobil sekalian?"

"Ya."

Siwon pun berjalan dengan elegan menuju mobilnya, tak lupa kacamata hitam ia pakai agar terlihat lebih muda. Terserah Siwon saja lah.

Dia tidak menyadari jika ada banyak pasang mata yang tengah melihat nya dengan senyum licik.

Jeno bersiul di sepanjang perjalanan pulangnya dari bandara. Ia bersenandung kecil dan menyetir dengan santai. Sampai tiba-tiba matanya menatap ada mobil mewah yang terparkir di tepi jalan dengan banyak orang yang mengepung.

Ia pun memberhentikan mobilnya dan segera menelpon polisi. Jeno turun dari mobil, menghampiri mobil mewah itu.

"Hey, kalian jangan macam-macam. Gue udah panggil polisi ke sini!"

"Sialan lo anak piyik!" Salah satu dari komplotan itu menghampiri Jeno dan ingin memukul nya. Jeno yang lengah terkena bogem di pipinya.

"ANJIR MUKA GANTENG GUE!" Jeno yang kalap pun menghajar orang itu hingga sesak nafas. Dan tak lama, saat komplotan itu satu persatu berjalan menuju ke Jeno terdengarlah suara sirine polisi yang menggema.

Mereka terbirit-birit berlari dan menancap mobil dengan brutal. Tak sadar ia sudah menyerempet Jeno yang saat ini meringis karena tangan kanannya yang terkena spion mobil itu.

Siwon terkejut karena tiba-tiba banyak orang yang mengepung mobilnya. Ia bertanya pada sopirnya dengan cemas.

"Kita diam saja di mobil tuan. Saya coba telpon polisi."

Tetapi tiba-tiba komplotan itu berjalan menjauh. Membuat Siwon dan supirnya bingung. Mengikuti rasa penasaran, Siwon turun dari mobil dan ia sangat terkejut mendapati seorang anak muda yang tengah duduk di trotoar dengan ringisan yang terpatri di wajah tampannya.

Siwon berjalan mendekat, dan menepuk pelan pundak anak muda tersebut.

Jeno yang ditepuk langsung saja berdiri dan membombardir Siwon dengan banyak pertanyaan.

"Om nggak apa-apa?"

"Tadi diapain sama mereka?"

"Barang Om ada yang hilang?"

"Hey, tenang. Om nggak apa-apa. Tadi saya di dalam mobil, tidak keluar."

"Syukurlah." Jeno menghembuskan nafas lega.

Mereka akhirnya sedikit berurusan dengan polisi terkait laporan Jeno siang tadi. Dan Jeno dengan selamat sampai ke rumahnya karena Siwon tidak memperpanjang masalah ini. Siwon sangat terkesan dengan keberanian Jeno yang sempat melawan komplotan tadi. Maka, ia berjanji akan menghubungi Jeno untuk mentraktir makan siang. Jeno mengiyakan.

Tanpa tau dia adalah Ayah dari ehem 'calon masa depannya'.

"Lah, lo kenapa babak belur lagi Jen?" Mark yang baru saja keluar dari kamarnya memasang wajah heran.

"Tadi nolongin orang yang dikepung sama preman, hyung. Kena tonjok dikit."

Mark mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Mau ke apotek nggak? Gue yang nyetir deh."

Jeno mengangguk dan mereka berdua langsung menuju ke apotik yang agak jauh dari rumah.

"Jen, lo liat ada mobil yang ngikutin kita nggak sih?"

Jeno melihat ke arah spion mobilnya. Dan benar. Ternyata dari tadi ada mobil yang mengikuti mobil mereka.

"Hyung perasaan gue kok nggak enak ya," Mark pun melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh, tanpa di sangka-sangka mobil tadi langsung memblokade jalan mereka dari depan.

Mark dan Jeno keluar, tapi tiba-tiba saja suara tembakan terdengar dengan Mark yang jatuh ke jalan. Darah terus keluar dari perutnya. Membuat Jeno membelalakkan matanya.

Mobil itu pun melaju kencang meninggalkan Jeno dan Mark yang tengah terkapar di jalanan dengan darah yang mengucur deras.

"H-hyung!!!!"

"Ayah!!!" Renjun berlari dengan kecepatan tinggi menghampiri Siwon.

"Hey, calm down baby."

"Renjun miss you so much!" Memeluk erat tubuh Siwon, Renjun sangat bahagia hari ini.

"Pasti ada maunya itu Om." Jaehyun yang tengah membawa gelas berisikan air putih mengolok Renjun yang tengah bahagia.

"Rese kamu Kak! Btw Ayah, oleh-oleh buat Renjun mana hehe."

Jaehyun memutar bola matanya malas. Benarkan.

Saat asyik unboxing oleh-oleh dari Siwon, tiba-tiba ponselnya berbunyi dan nama Jeno lah yang terpampang.

"Hallo?"

"..."

"APA?!"

"..."

"Oke, gue kesana sekarang."

Renjun mematikan sambungan telpon itu dan bergegas menuju ke rumah sakit tempat Mark di rawat. Untung saja Siwon mengizinkan asalkan Jaehyun yang mengantar Renjun.

Tak lupa ia mengabari Haechan perihal kejadian yang baru saja menimpa Mark. Semoga saja Mark baik-baik saja.







tbc

Continue Reading

You'll Also Like

91.8K 3.1K 28
Yn was married to a cold man, Kim Taehyung, the Mafia King, who never showed any emotion towards her. He never trusted her and it caused him to take...
438K 15.3K 163
Sevyn and Von hung around the same people but did not like each other. But they were just cordial. Until Von's birthday came up and Sevyn was the onl...
88.3K 2.5K 39
Francesca Astor came to Love Island to find her soulmate, and once she sets her eyes on him, she's never letting go. Rob Rausch x Fem!oc #1 robertrau...
2.1M 57.8K 95
On the twelfth hour of October 1st, 1989, 43 women gave birth. It was unusual as none of them had been pregnant since the first day they started. Sir...