ARSENA -Sejauh Bumi dan Matah...

By wgulla_

12.5M 854K 48.8K

Warning ⚠⚠⚠!! [FOLLOW DULU SEBELUM BACA KARENA PART DI PRIVATE] setiap orang yang baca cerita ini akan jadi S... More

Prolog
BAB 1
BAB 2
BAB 3
BAB 4
BAB 5
BAB 6
BAB 7
BAB 8
BAB 9
BAB 10
BAB 11
BAB 12
BAB 13
BAB 14
BAB 15
BAB 16
BAB 17
BAB 18
BAB 19
BAB 20
BAB 21
BAB 22
BAB 23
BAB 24
BAB 25
BAB 26
BAB 27
BAB 28
BAB 29
BAB 30
BAB 31
BAB 32
BAB 33
BAB 34
BAB 35
BAB 36
BAB 37
BAB 38
BAB 39
BAB 40
BAB 41
BAB 42
BAB 43
BAB 44
BAB 46
BAB 47
Bab 48
Bab 49
BAB 50
BAB 51
BAB 52
BAB 53
BAB 54
BAB 55
BAB 56
BAB 57
BAB 58
BAB 59
BAB 60
Bab 61
bab 62
Bab 63
Bab 64
Bab 65
Bab 65
Bab 66
BAB 67
Bab 68
Bab 69
Extra part Arsena 18+
extra part Arsena 21+ karya karsa
Open PO

BAB 45

112K 8.2K 564
By wgulla_

Love dulu buat part ini

***

Andai saja malaikat juga mencatat tentang siapa pemilik hati ini, pasti dia akan bosan karena terlalu sering mencatat namamu.

-

-
-

Arsena merasa risih melihat Afiqah tidak henti memeluk boneka serigala jelek itu. Arsena hanya sebal dengan ekspresi wajah boneka itu benar-benar seperti sedang mengejeknya saat ini. Arsena melepaskan pelukannya pada Afiqah. Saat ini mereka sedang tidur dengan posisi Arsena memeluk gadis itu dari belakang. Waktu sudah menunjukkan pukul 3 pagi. Namun ia terbangun dengan sendirinya. Dan ketika terbangun di hadapkan dengan Afiqah yang memeluk boneka itu.

Semenjak membeli boneka itu, Afiqah lebih memilih untuk memeluknya dari pada dirinya. Rasanya sebal pasti, tapi mau bagaimana lagi. Bahkan ia jadi tidak bisa bermesraan gara-gara boneka itu. Arsena menghela napas bisa-bisanya dia cemburu sebuah     boneka.

Arsena yang tidak bisa tidur, tiba-tiba tertarik pada ponsel Afiqah yang bergetar. Dia mengambil ponsel gadisnya itu. Untung saja tidak dikunci. Dengan rasa penasaran ia melihat media sosial Afiqah mulai dari WhatsApp hingga Instagram. Untung saja WhatsApp Nampak normal tidak ada pesan yang aneh-aneh. Namun keningnya berkerut melihat Instagram Afiqah.

Arsena tidak suka Afiqah memosting foto cantik seperti itu. Yang lebih menyebalkan lagi tidak ada fotonya sama sekali. Bisa dikatakan terlihat seperti cewek single. Ada juga beberapa komentar dari cowok yang mengatakan cantik dan sebagainya. Hal itu membuat Arsena kesal. Pria itu mengarsipkan semua foto itu dan meng-upload gambarnya dan Afiqah yang sedang berpelukan di Jogja. Lalu dia memberikan caption yang membuat orang-orang pasti akan mual membacanya karena terlalu lebay.

-Andai saja malaikat juga mencatat tentang siapa pemilik hati ini, pasti dia akan bosan karena terlalu sering mencatat namamu. My Arsena.-

Setelah menulis itu Arsena mengirimnya dan tersenyum sendiri-sendiri. Lalu ia juga memblokir semua laki-laki yang mengirim pesan ke Afiqah untuk berkenalan. Mereka pikir siapa? Afiqah hanya miliknya tidak ada yang boleh mengambil belahan jiwanya. Ia akan menunjukkan betapa posesifnya dia dengan apa yang dia miliki. Arsena menaruh kembali ponsel milik Afiqahketika selesai membajaknya.

Arsena kembali melihat jam sudah menunjukkan pukul setengah empat. Ia membangunkan Afiqah untuk menemaninya sahur. Tidak terasa jika ia sudah membajak ponsel istrinya lebih dari tiga puluh menit.

"Dek ayo bangun..." Arsena memeluk Afiqah sambil membisikan hal itu dan meniupkan telinga gadis itu dengan napasnya. Tentu saja hal itu mengganggu untuk Afiqah. Gadis itu berusaha tidak peduli.

"Dek bangun yuk.. temenin mas makan terus kita sholat subuh ke masjid." Bisik Arsena sekali lagi.

Kesal karena tidak mendapat jawaban pria itu menarik boneka yang di peluk Afiqah. Dan berhasil gadis itu langsung bangun dan mencari bonekanya.

"Sesayang itukah kamu sama boneka itu?" Tanya Arsena malas. Ia memberikan boneka serigala itu ke Afiqah. Disaat gadis kecilnya itu merengek tidak jelas. Dan menjadi ceria lagi karena boneka itu sudah berada di pelukannya.

"Biarin!"

"Yasudah temenin mas makan ya... Sekalian shalat subuh di masjid." Afiqah mengagguk kemudian mencium boneka itu dan menaruhnya kembali ke kasur.

"Enak sekali pagi-pagi udah dapet ciuman padahal mas aja belum." Afiqah mendelik mendengar itu. Arsena menghela napas kemudian menuntun istrinya ke dapur.

"Mas duduk biar Afi hangatkan lauk tadi malam." Ujar Adi setelah mencapai dapur.

"Tidak usah mas bisa sendiri. Kamu saja yang duduk nanti kamu capek." Afiqah cemberut namun tetap mematuhinya.

"Mau susu coklat?" Tawar Arsena.

"Boleh?"

"Boleh dong, tunggu sebentar." Beberapa menit kemudian Arsena datang dengan membawa makanan dan susu coklat milik Afiqah.

"Makasih sayang mas Arse." Arsena Hanya tersenyum sambil menepuk puncak kepala Afiqah.

"Mas kok dari kemarin Afi perhatikan puasa Senin Kamis terus." Tanya Afiqah sambil meminum susunya.

"Biar anak dan istri mas lancar lahirannya terus sehat. Jadi mas mau perbanyak ibadah sama Allah. Kita cuma bisa berusaha yang terbaik dek, tapi yang merencanakan takdir kita seperti apa balik lagi ke Allah." Ucap Arsena hal itu membuat Afiqah terharu.

"Jadi kamu maukan temenin mas makan sahur setiap hari Senin dan Kamis terus?" Tanya Arsena.

Afiqah mengangguk lalu mengecup pipi Arsena cepat. Hal itu membuat Arsena terpaku karena mendapat kecupan tiba-tiba.

"Wah kamu sekarang jadi agresif ya suka nyosor."

"Biarin yang penting Mas Arse suka? Mas Arse sukakan dicium Afi?"

Arsena menghela napas pasrah. Ya pastilah laki-laki mana yang tidak suka di cium oleh wanita yang dicintainya. Pada akhirnya ia hanya bisa mengangguk pasrah membenarkan ucapan Afiqah. Yang membuat gadis itu bahagia tiada tara.

****
Mereka jalan berdua untuk pulang ke rumah. Setelah sholat jamaah di masjid mereka memutuskan untuk jalan-jalan berdua. Langit masih agak gelap. Mereka bergandengan tangan menyusuri jalan setapak.

"Mas sebelum sama Afi juga suka sholat berjamaah di masjid?" Tanya Afiqah sambil menghirup udara segar. Dulu ketika tinggal sama orang tuanya ia tidak pernah melakukan hal ini kecuali di saat bulan puasa.

"Suka dong dek, namanya juga kewajiban buat laki-laki untuk sholat berjamaah di masjid. Kalau bukan kita yang memakmurkan masjid siapa lagi dek, apalagi kalau masih muda. Tadi lihatkan yang sholat kebanyakan orang tua."

"Iya ih mas..."

"Padahal kalau sholat jamaah di masjid pahalanya banyak loh dek? Apalagi waktu subuh."

"Memang pahalanya sebanyak apa mas?"

"Malaikat akan mencatat pahala kamu seperti sholat sepanjang malam." Afiqah berbinar mendengar itu. Jadi banyak sekali ia jadi ingin terus melakukannya. Ia merasa beruntung memiliki Arsena yang bukan hanya memberikannya cinta akan dunia namun juga Akhirat. Pria itu benar-benar menuntunnya agar juga mencintai Allah.

Mereka tiba-tiba berhenti sejenak, Arsena menatap Afiqah baru saja ia ingin mengecup kening gadis itu. Namun gadis itu malah menahan kepalanya. Membuat Arsena berdecak sebal.

"Mas bunganya bagus mau mas!!!" Ujar Afiqah tiba-tiba ketika tak sengaja melihat bunga yang tertanam di kantor kelurahan. Gadis itu langsung berlari melepaskan genggaman tangannya. Sedang Arsena menepuk jidatnya. Astaga Afiqah suka sekali merusak suasana yang ia ciptakan padahal ia baru saja ingin mencium kening gadis itu.

"Dek jangan lagi deh, cukup kemarin yang di rumah sakit." Namanya orang ngidam mana bisa di tolak. Arsena menghela napas pasrah. Sepertinya hari ini akan menjadi hari yang panjang untuknya.

"Pokoknya Afi mau bunga itu." Afiqah berlari ingin menggapai bunga itu. Namun baru lari beberapa langkah gadis itu tiba-tiba memegang perutnya. Dan menjerit sakit.

"Kamu kenapa dek? Kamu baik-baik ajakan? Mana yang sakit?" Tanya Arsena khawatir. Pria itu memeluk Afiqah memeriksa apakah gadis itu baik-baik saja atau tidak.

"Hahahahahahahaha." Tawa Afiqah menggelegar.

"Mas Arse lucu banget." Tentu saja hal itu membuat Arsena marah. Karena Afiqah telah membohonginya. Ia langsung mengangkat Afiqah ke atas dan memutar-mutarnya. Afiqah menjerit dan berteriak ketakutan.

"Mas turunin please.. mas turunin.... Afi takut..." Ucap Afiqah. Mau tidak mau Arsena menurunkannya karena tidak tega.

"Dasar gadis nakal. Mas udah khawatir tahu." Decak Arsena.

"Maaf." Ucap Afiqah lirih sambil menunduk.

"Jangan ulangi lagi oke."

"Siap Komandan!!!" Ucap Afiqah sambil hormat.

"Yaudah ayo kita pulang." Pinta Arsena sambil menggenggam tangan Afiqah.

"Kok pulang sih mas! Kan Bunganya belum di ambil." Protes Afiqah.

"Mas kira itu kamu tadi juga cuma bercanda."

"Afiqah pokoknya mau itu!" Arsena hanya bisa menghela napas sabar. Ingat dia sedang puasa jadi ia harus sabar menghadapi Afiqah. Pandangannya menatap nanar ke kantor kelurahan.

"Yowes dek, mas gelem ngelakoni opo wae karepmu sing penting awakmu seneng." (Yaudah dek, mas mau ngapain apa aja kemauanmu yang penting kamu bahagia) guman Arsena, berharap semoga pak lurah setelah ini tidak mengomelinya.

****
Follow Instagram Author @wgulla_

Sudah baper atau belum?

Mau lanjut ngk?

SPAM NEXT DI SINI

Continue Reading

You'll Also Like

7.4M 319K 71
COMPLETED Luna amat mencintai Galang, tapi Galang sangat membencinya. Luna mengharapkan Galang, tapi Galang mengharapkan gadis lain. Mampukah Luna me...
343K 13.6K 54
Austin dan Karina bersahabat sejak kecil karena mereka bertetangga. Kedekatan itu membuat Karina hanya berteman dengan Austin, begitu pun sebaliknya...
15.4K 2.6K 73
"Apa yang kita sama-sama mau udah kita dapat. Itu artinya hubungan kita selesai." [SELESAI] ••• Namanya Nayyara Sheerin...
17M 753K 43
GENRE : ROMANCE [Story 3] Bagas cowok baik-baik, hidupnya lurus dan berambisi pada nilai bagus di sekolah. Saras gadis kampung yang merantau ke kota...