Cinta Dalam Diam

By The_Retno

61.1K 1.7K 84

Cinta dalam diam itu memang menyenangkan tetapi tidak selamanya cinta dalam diam itu berujung kebahagiaan ter... More

Part 1
part 2
part 3
part 4
part 5
part 6
part 7
part 8.
part 9.
part 10.
part 11
part 12
part 13
part 14.
part 15
part 16
Part 17
part 18
Part 19.
Part 20
Part 21
Part 24
Part 23
part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
Part 32
part 33
Part 35
part 34
Part 36
Part 37
part 38
Part 39
Part 40
Part 41
Part 42
Part 43
Part 44
Pengumuman
Part 45
Part 46
Part 47
Part 48

part 22

1K 29 2
By The_Retno

Dipagi hari yang segar karena hari ini hari minggu Dyan masih terlelap Tidur di pulau kapuk milik sodaranya itu.. Sampai ada seorang paruh baya yang membangunkan nya.

"Dyan bangun" ucap papah Dyan.

"Hmm kenapa pah Dyan masih capek" ucap Dyan.

"Papah sama mamah mau bicara kamu cepat bangun nanti ke ruang tamu yah" ucap papah.

"Iya pah nanti Dyan nyusul" ucap Dyan yang masih belum membuka matanya.

Setelah papahnya keluar Dyan langsung merapihkan tempat tidur tidak langsung mandi karena itu bukan kamarnya dan memutuskan hanya membasuh mukanya saja setelah itu keruang tamu.

Dyan sudah disambut dengan makanan favoritnya dan terdapat mamah papah dan adiknya yang terdapat kue ulang tahun disana.

"happy birtday kakak maaf kami telat hehe" ucap mamah sembari membawa kue ulang tahun ditangannya.

"Wah makasih mah, pah damar" ucap Dyan.

"Sama sama tiup dong lilinnya" ucap mamah.

Setelah mendapatkan intruksi dari mamah, papah, adik dan ka Eva Dyan pun meniup lilinnya.

"Yeee" ucap Damar dan memberikan kado begitu juga ka Eva mamah ,dan papahnya.

"Cie yang tahun ini dapet hadinya banyak" ledek Ka Eva.

"Wah masa sih" ucap mamah.

"Iya ka soalnya Dyan dapet kado dari orang jauh tau " ucap Ka Eva.

"Dari siapa tuh" ucap papah.

"Siapa lagi kalo buka dari Davit ka" ucap ka Eva.

Dyan hanya terdiam bahagia karena banyak sekali yang menyayanginya.

Setelah itu keluarga Dyan pun sarapan setelah sarapan papah Dyan pergi kerja dan mamah Dyan dan adenya  pun pergi kerumah umi untuk memberikan kue ulang tahun Dyan di rumah hanya ada Dyan dan Ka Eva yang menonton tv saat menontom Tv Dtan pun berniat menanyakan sesuatu karena Dyan semalem ketiduran dan gatau siapa yang mengantarkannya ketempat tidur.

"Ka Eva mau nanya boleh"ucap Dyan.

"Nanya apa" ucap Ka Eva.

"Semalem ko gue bisa tidur di kamar lo" ucap Dyan.

"Ya semalem lo ketiduran di motor Suga terus gue suruh Suga buat nganterin lo ke kamar gue karena kalo dia bawa lo kekamar atas gabakalan kuat kasian dia" ucap Ka Eva yang membuat Dyan tak mempercayainnya

"Hah masa sih ka Suga nganterin gue sejak kapan dia perhatian sama cewek" ucap Dyan.

"Mungkin dia suka sama lo kali" ucap Ka Eva.

"Ga mungkinlah" ucap Dyan sembari ketawa.

"Yey kenapa ga mungkin, bisa aja kali yan gaada yang ga mungkin buktinya semalem dia bela-belain sewa kafe cuman buat rayain  ultah lo dan dia tau apa kesukaan lo" jelas ka Eva.

"Hmm patungan kali sama temen gue" ucap Dyan yang membuat Ka Eva kesel.

"Susah amat sih ngasih tau lo" ucap Ka Eva.

"Gue gabakalan percaya sama orang yg cuman bisa ngomong doang gaada buktinya" ucap Dyan.

"Nanti juga lo tau, eh iya dua minggu lagi ka Ikbal bakalan ninggalin kota ini buat studynya hmm" ucap ka Eva.

"Wah kayaknya gue ldrnya ga sendirian lagi deh wkwk" Ucap Dyan sembari tertawa dengan gigi gingsulnya.

"Ah jujur yan gue ga bisa hubungan jarak jauh" ucap Ka Eva.

"Ini tuh hanya tentang kepercayaan satu sama lain ka, gue aja sama Davit bisa ko, apalagi gue gatau Kapan Davit balik kesini lagi" ucap Dyan.

Mereka terus berbicara satu sama lain dan akhirnya mamah Dyan pun pulang dari rumah umi. Dan ternyata di depan rumah Dyan terdapat mobil box untuk pindahan dan ternyata mengantarkan boneka teddybear yang diberikan dari ka Suga sebagai hadiah ulang tahunnya.

Ternyata yang menerima itu mamahnya Dyan, karena kebetulan ia baru sampai didepan rumah. Mamah Dyan pun meminta abangnya untuk memasukkan boneka tersebut di dalam rumah.

Dyan dan ka Eva kaget karena ada yang masuk kedalam rumah dengan membawakan sebuah kotak besar.

"Pasti hadiah dari  Suga" batin Dyan sembari bengong melihat kotak besar itu.

Setelah melihat kotak besar lalu mamahnya Dyan pun masuk.

"Assalamualaikum" ucap mamah Dyan.

"Waalaikumsallam" Dyan dan ka Eva.

Dyan menatap mamahnya dengan polos karena sudah tau pasri akan di introgasi oleh mamahnya.

"Mati kau diintrogasi sama mamah lo" bisik Ka Eva seakan tahu dengan ekspresi Dyan.

Setelah itu abang yang mengantarkan barangnya izin kembali bekerja berpamitan kepada mamah Dyan.

"Kaka sini ka" ucap mamah Dyan membuat Dyan takut.

"Iya mah" ucap Dyan.

"Ini kado dari siapa besar sekali" ucap mamah Dyan.

"Dari  Suga mah" ucap Dyan.

"Suga siapa tuh, hmm ko dia mau aja sih ngasih kado sebesar ini ke kamu mamah penasaran sama orangnya" ucap mamah Dyan.

"Mana Dyan tau mah hmm kan Dyan ga minta " ucap Dyan.

"Semalem juga ulang tahunnya Dyan dirayain sama Suga ka Di kafe tau" ucap ka Eva entah dadi mana iya berasal.

"Waw dia suka kali sama kaka" ledek mamah.

" ih apaan sih mah males da " ucap Dyan.

"Keliatan kali ka kalau dia suka sama kamu" ucap mamah.

"Tapi aku ga suka sama dia, tau kan kalian kalo aku udah suka sama Davit aku yakin Davit baik buat aku dia juga udah janji bakal balik kesini buat aku" ucap Dyan lalu langsung meninggalkan mamah fan ka Eva diruang tamu.

"Yan ga gitt" ucap ka Eva yang akan mengejar Dyan tapi ditahan oleh mamah Dyan karena Dyan butuh waktu buat menenangkan dirinya.

Sementara itu Dyan pergi kekamarnya untuk menenangkan dirinya pikirannya bingung kesal dan lain lain, sementara iya sudah mencintai Davitt sejak masuk SMA.

Dyan berharap Davit memberinya kabar dengan mengirim pesan lewat WA saat ini juga karena Dyan butuh sekali teman cerita dan karena Dyan rindu sekali dengan Davit.

"Andai Davit ngirim pesan sekarang juga, kemana sih dia bikin kangen aja" gumam Dyan.

Setelah itu Dyan mendengar Adzan Zuhur dan mungkin dari pada iya menunggu yang tidak pasti mending ia mengambil air wudhu dan melaksanakannnya solat setelah solat iya pun berdoa.

"Yaallah kallau memang Davit yang terbaik buat aku maka mudahkanlah segala apapun antara kami dan kallau dia buka yang terbaik buat aku maka berilah aku arahan yaallah"

Begitulah curahan Dyan setelah solat itu sementara disebrang ada seorang lelaki yang tak pernah bolong untuk mendoakan seseorang yang ia suka ssjak lama.

Thor Suga.

Setelah mendengar adzan Suga pun langsung pergi ke masjid untuk melaksanakan solat Zuhur karena adzan sudah berkumandang.

Suga pun langsung melaksanakan solat berjamaah  setelah itu iya pun berdoa.

"Yaallah jika dia memang yang terbaik untuk hamba maka bukakanlah pintu hatinya untuk hamba yaallah, jika dia bukan yang terbaik untuk hamba maka bantulah hamba untuk melupakannya"

Kurang lebih seperti itu curahan hati Suga untuk mendoakan Dyan

Setelah itu Suga langsung pulang ke rumahnya dan menyalimi umi dan bapaknya.

"Asallamualaikum"ucap  Suga sembari membuka pintu rumahnya.

"Wallaikumsallam"ucap wanita paruh baya yang sedang menyiapkan meja makan untuk menyajikan makan siang

"Wah umi masak apa nih" ucap Suga sembari menyalimi uminya.

"Umi masak kesukaan kamu nih sayur asem nih pake teri, sok atuh gera makan umi mau keluar sebentar" ucap Umi.

"Umi mau kemana biar Suga hantar yah" ucap Suga.

"Tidak usah kamu makan saja" ucap umi.

"Umi pamit ya asslamualaikum" ucap umi dan di jawab sallamnya oleh Suga.

Umi Suga pun pergi keluar tepatnya ke supermarket untuk membeli buah dan lainnya.

Thor Dyan.

Setelah berdoa iya langsung merapihkan mukena dan melihat kembali ponselnya ternyata Davit tak kunjung mengabarinnya, Dyan pun memutuskan pergi ke supermarket karen ingin jalan jalan dan membeli barang.

Dyan pun pergi dari rumahnya tanpan meminta izin ke mamahnya karena sedang kesal dan diruang tamu pun tak ada siapa pun selain dirinya

Sesampainya iya disana Dyan langsung mencari apa yang akan ia  beli, setelah membeli apa yang sudah ia cari Dyan langsung beranjak ke kasir untuk membayarnya.

Dyan pun keluar dari supermarket tersebut sembari memakan eskrim dan saat ia keluar Dyan melihat seorang ibu yang sedang membawa barang banyak sekali dan menunggu angko Dyan pun menghampiri ibu tersebut.

"Assalamualaikum ibu" ucap Dyan.

"Eh iya waalaikumsallam kenapa ya" ucap Ibu tersebut.

"Belanjaan ibu banyak sekali boleh saya bantu" ucap Dyan

"Oh tidak usah nak saya nunggu angkot saja" ucap Ibu

"Memangnya ibu pulang ke mana"ucap Dyan.

"Ke Jalan mekar nak"

"Kita satu arah bu mending saya antar pulang udah sore juga angkot mana ada kesini hehe" ucap Dyan.

"Apa ngga ngerepotin" ucap ibu tersebut.

"Tidak, sini barangnya biar saya saja" ucap Dyan dan ibu tersebut mengangguk.

Mereka pun mulai beranjak dari supermarket dan pergi untuk mengantarkan ibu yang sedari tadi menunggu angkutan umum. Tak lama mereka pun sampai dirumah ibu tersebut.

"Makasih ya udah nganterin saya" ucap ibu itu.

"Sama-sama bu biar saya bantu masukin yah barang barangnya " ucap Dyan.

"Memangnya ridak merepotkan kamu"ucap ibu.

"Tidak bu mari saya bantu, kebetulan saya juga lagi males dirumah hehe" ucap Dyan.

"Oh yaudah yuk masuk" ucap Ibu

Dyanpun masuk kerumah ibu yang iya tawarkan bantuannya dan langsung ke dapur.

"Kamu jangan panggil ibu yah, panggil umi aja " ucap umi yang awalnya Dyan panggil ibu.

"Memangnya tidak apa-apa saya panggil ibu umi padahal kita baru saja kenal hehe" ucap Dyan

"Tidak apa-apa umi udah anggap kamu seperti anak ibu ko nama kamu siapa yah" ucap Umi.

"Nama saya Dyan Umi, umi disini tinggal sendirian?" Ucap Dyan.

"Disini Umi tinggal sama Abi dan anak bunggu Umi karena semua anak umi sudah bekerja dan berrumah tangga" Ucap Umi.

"Hmm pantes sepi yah hehe" ucap Dyan.

"Hari ini umi mau masak sayur asem untuk anak umi, Dyan mau bantu" Ucap Umi.

"Wah boleh Umi, sayur asem itu makanan kesukaan Dyan "Ucap Dyan.

"Yaudah kita mulai masaknya yah kamu cuci dulu aja sayurnya dan potongin umi mau panasin airnya dullu" Ucap Umi.

"Siap umi" Ucap Dyan.

Mereka pun mulai memasak dengan senangnya umi dibantu masak oleh Dyan dan begitu juga Dyan moodnya kini kembali membaik, jarang mamahnya mengajak Dyan untuk memasak bersama seperti ini  dan kini Dyan diajarkan oleh orang baru dikehidupan Dyan.

Mereka pun selesai memasaknya dan meruh hidangan makanan dimeja makan. Saat Dyan melirik ke jam dinding menandakan jam 3 sore artinya ia harus cepat cepat pulang karena tadi belum sempat izin keluar rumah sama mamahnya  Dyan pun pamit kepada Umi untuk pulang.

"Umi Dyan permisi pulang dullu yah udah sore" Ucap Dyan.

"Kamu ga makan dullu"Ucap Umi.

"Lain kali saja mi Dyab takut dicariin mamah" Ucap Dyan.

"Tunggu sebentar yah" Ucap Umi sembari memberikan kotak makan yang diisi sayur asem yang mereka masa tadi.

"Ini buat kamu yah jangan lupa maen kesini lagi biar Umi ngga kesepian hehe" Ucap Umi.

"Insyaallah Umi, makasih yah udah ngajarin Dyan masak hehe assalamualaikum" ucap Dyan sembari menyalimi tangan Umi.

"Waalaikumsalam Dyan."Ucap Umi.

Setelah itu Dyan langsung melesat dari rumah Umi untuk pulang kerumahnya karena takut mamah dan jelurganya khawatir karena dari jam 12.00 pm siang dia berangmat dan sekarang jam 03.00 pm lewat belum pulang.

Setelah sampai Dyan langsung mendapatkan tatapan tajam dari Ka Eva dan mamahnya langsung introgasi Dyan pun menjelaskan semuanya bahwa ia senang berada dirumah umi dan memasak bersama dan memperlihatkan masakan yang ia sudah masak dengan umi kepada mamah dan ka Eva mereka pun makan bersama.

Disisi lain Umi pun langsung masuk ke dallam rumah dan melihat putra bungsunya yang langsung melahap makanan yang umi dan Dyan makan.

"Loh udah makan aja kamu suga" ucap Umi.

Dan ternyata itu adalah Uminya ka Suga kakak kelas Dyan.

"Suga laper Umi makannan enak banget mi tumben Umi masak banyak hari ini"Ucap Suga.

"Umi masak banyak karena tadi ada perempuan cantik yang bantuin Umi, dari supermarket sampe sini terus bantu Umi masak"Ucap Umi.

"Perempuan Siapa mi"Ucap Suga.

"Kalo ngga salah namanya Dyan deh"Ucap Umi

Setelah mendengar nama itu suga langsung berhenti makan seperti yang kaget.

"Oh iya suga kamu jadi setelah lulus sekolah kamu mau pilih perkuliahan tentang hukum" Ucap Umi.

"Iya Umi biar aku bisa daftar Polisi dan jabatan ku langsung  tinggi, bisa deh bahagiain Umi." Ucap Suga.

Suga pun melanjutkan makannya dan tidak memperdulikan perempuan yang dimaksud oleh Uminya tadi.

Continue Reading

You'll Also Like

6K 825 28
Ketiban jodoh? Jomblo mana yang tak suka? Hampir semua jomblowan-jomblowati pasti mengharapkan segera bersatu dengan tulang rusuknya. Namun, bagaima...
17.6K 1.1K 33
Bagaimana Jika Kita Mencintai Seseorang Tapi Seseorang itu Mencintai Org Lain? Akan Kah Kita Bertahan Atau Pergi Meninggalkan?? Menemukan Cinta Baru...
5.3K 2.2K 42
~Prolog~ {{Aku adalah Aku}} Mikaila Asmarani Azzahra, nama indah pemberian orang tuanya itu memiliki kepribadian yang berbeda dari teman-temannya dan...
713 83 15
Kamu mungkin bukan orang pertama yang aku cinta, tapi kamu orang pertama yang membuat aku merasa dicintai