My Possessive Brother's (TELA...

By calistalovely01

3.7M 174K 13.4K

'Complete' Tidak ada seorangpun yang ingin menjadi dirinya. Selalu menjalani kehidupannya dengan masalah. Dia... More

1. Berjuang Hidup
PEMERAN
2. Keluarga Adhitama
3. Sudah Biasa
4. Aneh
5. Siapa Mereka?
6. Hujan
7. Tuan Lagi
8. Bukan Anak Ibu ?
9. Ibu
10. Mama
11. Incest ?
12. Nightmare
13. Khawatir
14. Aileen Sakit ?
15. Aladri Si Pemaksa
16. Kesal
17. Pergi
18. Pulang ke Bandung
19. Kakak ?
20. Marshella
21. Aladri dan Keenan
22. Interogasi Cucu Adhitama
23. Pacar Aksa
24. What Happened?
25. Feel So Bad
26. Aksa Words
27. Identity
28. Bad Mood
29. Kecewa
30. Sorry
31. Egoist
32. Fall
33. Tremor
34. Problem
35. Histeris
36. Pembalasan
37. Perasaan Aksa
38. Delio Feeling
39. Disappointed
40. Aileen Pergi
KLARIFIKASI
42. Kabur
43. Die ?
44. Menyesal
45. I Know
46. Sensitif
47. Aladri
48. School
49. Incident
50. Dan, lagi?
51. Aileen Bahagia, 'Dia' Terluka
53. What's Wrong?
54. Penyakit
55. Masalah Terus Datang
56. Hilang
57. Surat Terakhir
58. Aileen
59. Goodbye Indonesia
60. Semua Menjauh
61. Mamah & Papah
62. Meet
63. Keputusan Aileen
64. Aladri Tahu
65. Pulang ???
66. Jakarta
QUESTION?
67. Bertemu Mereka
68. Apologize
69. Aileen's choice (Ending)
SEQUEL
Vote Cover
OPEN PO
INFO PEMBELIAN
GIVEAWAY
Promosi

41. Meet Him

40.6K 2.2K 129
By calistalovely01

"Ini semua gara-gara lo!" Aladri menunjuk nunjuk wajah Sesil.

"Rion..." Sesil bersembunyi di belakang tubuh Arion, seolah meminta perlindungan.

"Lo gak usah kaya gitu sama Sesil!!" Arion masih saja membela Sesil yang sudah membuat adiknya pergi.

"Pah" Zailine menangis di pelukan Mahendra dan langsung dibawa ke kamarnya.

Mereka berkumpul saat sudah berlari mengejar Aileen namun mereka tak menemukannya.

"Mamih kecewa sama kamu" Jovanka juga sedih, dia memeluk suaminya.

"Kenapa kalian mojokkin Rion?! Aileen yang salah"

"Kita bukan mojokkin siapa-siapa. Disini kita mau nyadarin lo" Keenan tak bisa tinggal diam melihat keluarganya saling bertengkar seperti itu.

"Nyadarin gue untuk apa?!"

"Lo! Lo pernah tau kenapa cewe ini ninggalin lo???" Aladri menunjuk Sesil untuk kesekian kalinya.

Sesil keringat dingin, apa mungkin Aladri tahu alasan kenapa Sesil pergi dan kembali lagi padanya.

'Arion gak boleh tau'

"Rion... Aku mau pulang"

"Kenapa mau pulang? Takut ketauan belangnya ya?" Rea tersenyum sinis.

"Cieee yang takut kebongkar" Aksa senang menggoda Sesil yang jahat.

"Kalian yang sopan!" Arion menegur Aksa dan Rea. Tapi mereka berdua seolah tuli, mereka tidak ingin mendengarkan Arion yang seperti budak cinta.

"Lo yang harusnya sopan sama keluarga lo! Gara-gara cewe murahan ini lo sampe rela kehilangan ade yang selalu kita tunggu"

"Maksud lo apa?!" Arion berteriak pada Keenan, ia tidak terima Sesil dikata murahan oleh Keenan.

"Rion aku mau pulang... " Sesil menarik-narik lengan kemaja Arion.

"Kenapa pulang Kak? Takut ketauan pernah hamil ya?" Aksa tersenyum meremehkan.

"A-apa maksudnya?" Arion tidak salah pendengaran kan? Jelas-jelas Aksa bekata hamil.

"Cewe ini..." Aladri menunjuk Sesil dan memandangnya rendah.
"Dia ninggalin lo karna dia hamil. Cewe ini, cewe yang hobinya keluar masuk club yang tiap harinya selalu ganti cowo. Dia balik lagi kesini karna cuman mau manfaatin lo doang! Karna keluarganya udah buang dia. Dia bikin malu keluarga makannya tempat yang bisa dia datengin cuman lo doang!" Aladri tidak bisa menyakiti Arion, mau bagaimanapin Arion adalah adik kandungnya.

Sesil sudah pucat pasi, dia meremas kedua tangannya. Hancur sudah harapannya.

"Sampai saat ini... Dia gak pernah cinta sama lo, dia cuman manfaatin perasaan lo doang. Dari dulu dia cuman butuh harta kita. Dan... Apa lo tau gimana nasib anak yang ada dikandungannya?..." Keenan menggantungkan perkataannya dan mengambil nafas.

"Dia gugurin kandungannya. Ibu yang jahat bukan?" Keenan menyelesaikan penjelasannya dengan sempurna.

"Sil... Apa bener kata mereka?" Arion tak mendapat jawaban dari Sesil.

"Sil jawab aku!" Arion mengguncangkan bahu Sesil agar wanita itu mau menjawab pertanyaannya.

"Sesil!"

"Hahhh... Aku gak nyangka sama kamu" Arion tidak bisa berkata apa-apa lagi, ia kecewa dengan wanita yang begitu ia cintai.

"Lebih baik kamu pergi. Jangan ganggu keluarga saya lagi" Adhitama meninggalkan mereka setelah berbicara pada Sesil.

"Cari Aileen sampe ketemu, kalo perlu telusuri jalanan ke Bandung" Aladri memerintahkan pemimpin bodyguard untuk mencari Aileen yang pergi.

"Kak... " Arion mencoba memanggil Aladri, tapi sepertinya Aladri masih kecewa padanya.

"Kita butuh waktu buat nenangin pikiran" Keenan mengerti bagaimana perasaan Aladri. Ia tidak bisa marah pada Arion, Arion adalah adiknya. Ia tidak mungkin menyakiti adiknua sendiri.

Mereka semua tahu bahwa ini bukan sepenuhnya kesalahan Arion. Ini semua hanya karena queen drama Sesil yang menbuat Arion bertekuk lutut. Cinta Arion untuk Sesil tidak salah, yang salah hanya sikap Arion yang tega menyakiti adiknya hanya untuk orang lain.

Mereka semua meninggalkan Arion seorang diri.

"Kakak nyesel Leen. Maafin kakak.... Kakak gak tau kalo orang yang kakak prioritasin itu ternyata gak baik. Maaf udah ngecewain kamu, maaf juga udah nyakitin kamu. Kakak nyesel... Kakak sayang sama kamu. Tolong jangan pergi"

"Percuma lo mau nangis sampe kapanpun Aileen gak akan balik kesini sendiri" Suara Aladri membuat Arion mendgongakkan kepalanya.

Arion menatap Aladri, Keenan, Aksa, dan Rea yang sudah berpakaian casual rapi.

"Kita cari Aileen. Lap muka lo, gue jijik liatnya" Keenan melemparkan handuk kecil tepat di wajah Arion.

"Kalian..."

"Cepet. Lo mau ikut cari Aileen atau engga?"

"Gue ikut kak..." Arion berdiri dan berjalan menyusul mereka yang sudah berjalan di depannya.

-----*-*-----
"Heuh ga bawa handphone....." Aileen berjalan sedikit tertatih dipinggiran trotoar jalan besar.

Setelah keluar dari gerbang mansion Adhitama Aileen entah pergi kemana, ia tidak tahu. Ia hanya mengikuti kemana kakinya akan melangkah. Luka di kakinya pun belum ia obati, darah masih mengalir di sela-sela sandal yang dipakainya.

Aileen juga tidak membawa apapun, dia tak membawa uang sepeserpun, handphone juga ia tak membawanya. Hari yang benar-benar sial bukan??

Aileen duduk disalah satu bangku halte. Ia sudah tidak tahan berjalan saat kakinya terluka.

"Ahhhh... Mau ke pulang ke Bandung juga gimana, gada uang sama sekali. Bodoh banget sih" Aileen memukul-mukul kakinya yang terasa pegal.

"Mereka nyariin aku engga? Kak Arion, Aileen kangen kakak" Aileen meneteskan kembali air matanya, Arion benar-benar mengecewakannya, kenapa ia lebih percaya pada wanita itu dibandingkan pada dirinya sendiri? Apa Arion memang tidak pernah menyayanginya?

Diseberang sana ada seorang lelaki yang tidak sengaja melihat Aileen tengah menangis di halte saat mengendarai mobil sportnya. Lelaki itu menajamkan pengelihatannya.

"Bener itu Aileen, engga salah lagi"

"Kamu ngapain disini?" Lelaki tadi menghampiri Aileen yang masih termenung di bangku halte.

"Ka-kakak... Kakak ngapain kesini?" Aileen terkejut kenapa dia bisa ada disana.

"Kakak duluan yang nanya. Kamu ngapain disini sendiri?"

Aileen tidak menjawab pertanyaan lelaki itu. Apa yang harus dikatakannya? Apa dia harus bilang kalau dia kabur karena bertengkar dengan Arion? Tidak, dia tidak boleh menjelekkan keluarganya sendiri pada orang lain.

Lelaki itu berjongkok di hadapan Aileen, menjadikan lututnya sebagai tumpuan agar sejajar dengan Aileen, menatap Aileen dengan lembut. Ada apa sebenarnya yang terjadi dengannya?

Lelaki itu menghapus air mata Aileen yang masih menetes dari tempatnya. Aileen tidak baik-baik saja, ia tahu itu.

"Ayo pulang, Kakak anterin kamu pulang"

"Aileen gak mau pulang Kak"

Okay sekarang lelaki itu tahu bahwa Aileen sepertinya memang sedang dalam masalah dengan keluarganya.

"Kak Lio pulang aja, tinggalin Aileen sendiri"

Benar, lelaki itu adalah Delio. Teman Aksa sekalugus temannya.

"Yaudah Kakak gak akan anterin kamu pulang, sekarang kita ke rumah kakak aja ya?"

"Ayo...." Delio berjalan mendahului Aileen.

"Aawwww...." Suara rintihan Aileen membuat Delio membalikkan badannya. Delio menatap Aileen, ia sedang memegangi kaki kanannya.

"Kaki kamu kenapa?" Delio berjongkok sekali lagi dan memegang telapak kaki Aileen.

"Aileen gapapa ko Kak"

"Kaki kamu berdarah, masih bilang gapapa?"

"Kak Lio. Turunin Aileen" Delio tiba-tiba saja menggendong Aileen ala Bridal Style yang membuatnya langsung berteriak.

"Kak Lio, Aileen malu" Aileen menyembunyikan wajahnya di dada bidang Delio, karena Delio tidak mengindahkan perkataannya yang membuatnya malu. Orang-orang yang melihat mereka saling tersenyum, romantis seperti seorang sepasang kekasih.

------*-*-----
"Ini rumah Kakak" Delio menggendong Aileen lagi saat masuk ke rumahnya.

"Loh Delio. Ini siapa? Kamu apain anak orang?" Suara ibu-ibu menggema memenuhi pendengaran mereka berdua.

"Mah pelan-pelan" Delio mendudukkan Aileen si sofa ruang tamu. "Ini Aileen, cucu Kakek Adhitama sekaligus ade nya Aksa"

"Oh cucunya Kakek Tama, cantik yaaa. Itu terus kakinya kenapa sampe luka gitu? Ini semua gara-gara kamu ya?!" Ibu Delio menuduh anaknya itu yang membuat Aileen luka.

"Eh, engga tante. Bukan Kak Lio kok yang buat Aileen luka. Malahan Kak Lio yang bantuin Aileen"

"Terus kenapa kamu bawa dia kesini? Keluarga Kakek Tama pasti khawatir"

Aileen menatap Delio, berharap bahwa Delio tidak akan membawanya pulang ke mansion.

"Nanti Delio ceritain semuanya ya? Mamah istirahat aja di kamar"

"Ah bilang aja kamu mau pacaran kan?"

"Mah berisik deh"

"Yaudah mamah ke kamar dulu. Leen kasih tau Mamah ya kalo Delio nakal, tar mamah jewer"

"Iya mah, makasih ya" Aileen tersenyum menahan tawanya, ternyata Delio tidak sedingin yang ia kira.

TBC

I'm back

Gimanaaaa? Masuh ngefeel? Wkwkwk

03-08-2019

Continue Reading

You'll Also Like

16.5M 1.6M 72
Galak, posesif, dominan tapi bucin? SEQUEL MY CHILDISH GIRL (Bisa dibaca terpisah) Urutan baca kisah Gala Riri : My Childish Girl, Bucinable, Gala...
2.7M 326K 34
"....Amerta berarti abadi, sama seperti takdir tuhan untuk Renjun" "Pa? Renjun mau makan malem bareng papa lagi boleh?" Menceritakan kepahitan hidup...
434K 42.9K 31
Aku sangat membenci pemeran antagonis yang ada di novel. Kau tau? mereka bertingkah sangat menjijikan, menghalal'kan segala cara agar si pemeran utam...
9.8M 636K 30
"Jadi gini rasanya di posesifin sama ketua genk?" -Naya Arlan dirgantara, ketua genk Pachinko yang suatu malam pernah menolong seorang gadis, sampai...