Pertemuan Untuk Memecahkan Te...

By rakhessaftriko

7 0 0

Setelah waktu merubah semuanya apakah kenyamanan akan sama halnya seperti waktu. Waktu memang membuat semuan... More

PERTEMUAN UNTUK MEMECAHKAN TEKA-TEKI

7 0 0
By rakhessaftriko

cerita puan

Setelah waktu merubah semuanya aku tidak tau pasti apakah kenyamanan akan sama halnya seperti waktu. Waktu memang membuat semuanya berubah mungkin itulah sifat waktu yang sesungguhnya. tapi waktu juga menyimpan setiap memory yang terekam didalamnya melalui setiap detik, menit, serta jamnya sekalipun..

Di pagi yang cerah ditemani kicauan burung yang bersahut-sahutan, dimana si pemuda megenal seorang perempuan yang dia rasa tersimpan keunikan didirinya sifat yang apa adanya tanpa ada kebohongan di setiap raut wajahnya. Disitu dia hanya mencoba untuk ngobrol layaknya manusia biasa yang mempunyai sifat sosial. Ternyata perempuan yang dia kenal itu sudah ada di tempat yang sama dengan seorang sahabatnya yaitu ditempat dimana sipemuda mengahabiskan waktu kurang lebih delapan jam setiap harinya. Seminggu lebih dulu si perempuan dan sahabatnya itu berada di tempat yang sekarang dia saling bertemu.

Oea kenalin nama perempuan yang unik itu aya dan nama sahabatnya lina sedikit cerita mereka berdua saling mengenal di bangku perkuliahan dan kebetulan mereka berdua satu jurusan yang pastinya satu universitas dari situlah mereka berdua menjalin hubungan persahabatan dan sipemuda tsb bernama riko. Dari perkenalan mereka bertiga lahirlah cerita teka-teki ini, pertemuan untuk memecahkan teka-teki dimulai.

Dibalik sifat aya yang unik riko ngerasa aya mempunyai jiwa yang sangat tegar. Seseorang yang baru dia kenal begitu pintar akan hal menutupi, bukan menutupi kebohongan tetapi menutupi kekurangannya. Menutupi yang dia rasa itu tidak perlu untuk di bagi ke orang lain, karena sang waktu riko menjadi paham ternyata banyak hal yang aya sembunyikan.

Sampai- sampai aya merasa dirinya aneh dan mencap orang lain juga merasakakan hal yang sama didirinya. obrolan mereka berduapun di bumbui dengan kekonyolan tanpa riko sadari aya juga mempunyai kekonyolan yang sama. Apakah kita sama sama konyol atau entah itu cuman perasaan kita saja (pemikiran riko) tapi kekonyolan saat mereka berdua ngobrol di akui oleh lina. Dan sering lina menjadi penontot atau lebih persisnya penikmat dari kekonyolan obrolan mereka berdua.

Bagi riko bukan disana titik poin permasalahannya, riko merasa didalam diri aya begitu banyak teka-teki yang mungkin susah untuk dicerna bagi orang-orang yang baru kenal sama sosok aya tsb. tapi itu berbeda dengan riko, riko melihat dirinya sangat takut, khawatir akan keadaan yang dia jalani untuk kedepannya. Sekali lagi buat orang yang baru kenal sama aya akan langsung tertarik dengan kekonyolan prilakunya. secara perlahan riko mencoba memecahkan teka-teki yang selama ini dia dapatkan dari si perempuan yang dia kenal tadi yang menyimpan mengenai kondisi kesehatannya yaitu si aya.

Di rumahnya lina, riko menemui sedikit jawaban atas teka-teki yang selama ini dia cari. Teka-teki yang berawal dari bekas inpus di tangan aya, dan riko khawatir akan hal itu. Jujur aku memang khawatir sama perempuan yang baru dua bulan kurang aku mengenalnya, persisnya baru tiga puluh sembilan hari. (ungkap riko di dalam hatinya) sebenarnya riko ingin menanyakan ke aya : tangan kamu kenapa, apa kamu sakit? lantas sakit apa? hal yang ingin riko tanyakan tapi dia ragu dengan pertanyaannya itu, takut aya malah merasa sedih.

Pertanyaan tsb malah disimpan sendiri oleh riko berharap dia bisa menemukan jawabannya melalui sang waktu. Pertanyaan yang di lontarkan cuman "tangan kamu kenapa" hanya pertanyaan sederhana itu yang bisa dia tanyakan. dan aya pun menjawab "Gak kenapanapa" lantas riko langsung nyaut "Kok aku gak liat tadi tangan kamu kayak gitu" dan aya malah menjawab dengan candanya "aku gerakin terus itu iya" seketika riko pun langsung mikir, benar juga ya dari mana aku bisa melihat kalau tangannya di gerakin terus.

Tapi bukan sampai disitu jawabanya, aya juga mengatakan "kalau didiamin malah bikin pegal" dari situlah riko menemukan teka teki yang baru. Tapi si riko tidak melanjutkan dengan pertanyaan yang lebih serius terhadap aya melainkan dengan candaan "kalau tangannya pegal istirahat di tempat aja aya biar tangannya gak pegal, haha" (canda si riko terhadap aya). dibalik candaannya riko menyelipkan pertanyaan "serius tangan kamu gak kenapa-napa" tapi aya malah menjawab "Gapapa dengan bawaannya yang ceria" yaa riko langsung menanyakan ditangan kamu itu bekas inpus ya? aya malah menjawab "Gak, dengan pembawaan yang sama" riko malah jadi tambah bingung kata aya itu bukan bekas inpus terus bekas apaan (pemuda itu bertanya-tanya pada dirinya)

Seketika aya melanjutkan obrolan sambil menunjuk tangannya dan aya menjelaskan kalau pembuluhnya ada disana ngapain ribet-ribet kontrol kalau Cuman perikasa tensi sama usg jantung kalau aku bohong, (ungkap si aya dan ungkapannya itu di akhiri dengan ketawa lepas). ternyata dia begitu paham dengan obat-obatan serta fungsi dari pengobatan itu (ungkap riko). Ternyata bekas inpus yang ada di tangannya bekas dari memasukan obat imun biar dia bisa makan, (ungkap aya dengan tersenyum malu). Dan teka-teki riko menjadi bertambah, emang dia lagi sakit apa (riko bertanya-tanya sama dirinya)

Saking penasarannya riko diam-diam menanyakan ke lina sahabat dekatnya aya, memang aya sakit apaan ungkap riko ke lina dan sebelum riko menayakan hal itu ke lina dia bejanji gak bakalan ngasih tau ke aya dan lina juga bilang jangan kasih tau ke dia ya, janji. "ungkap lina ke riko" Dan riko berjanji tidak mengatakan mengenai kondisi yang dialami oleh aya melalui cerita sahabatnya. oea sedikit cerita aya itu dulunya waktu SMA pernah jadi anak PMR dan dia juga bercita-cita menjadi seorang dokter walaupun itu cita-citanya waktu kecil. Jawaban yang riko dapatkan dari lina itu belum bisa memecahkan teka-teki yang didapatkan

Dua atau tiga haripun berlalu disaat itu riko lagi berada dirumah lina bersama aya juga, sambil bercengkrama dan bercanda riya. secara tidak langsung aya sendiri mengatakan mengenai kondisi tubuhnya yang dia jalani selama ini dan jawaban dari teka-teki riko sedikit bertambah. Kondisi fisik yang aku liat dari luar ternyata tidak se tegar yang dia rahasiain selama ini. (ungkap riko di dalam hatinya) dimalam itu juga riko dan lina mencoba menghibur sebisa mungkin serta mencari topik obrolan baru supaya aya bisa tertawa seperti sediakalanya. Lina juga sempat bilang kalau besok dia mau pergi keluar kota lantaran ada aktivitas kuliah yang mengharuskan lina pergi kesana.

Senja pun mulai menua dan malam sudah menghampiri disaat itu juga riko mengantarkan aya pulang kerumahnya karena sudah malam. Di perjalanan pulang dia masih sempat bercanda gurau dengan aya. Sampai-sampai di atas motor tuanya aya menanyakan "aku aneh yaa...??" (tanya aya ke riko) tapi riko membantah setiap tanggapan buruk yang dirasakan aya. riko langsung bilang "kamu itu gak aneh kamu itu unik, kalau ada orang lain yang bilang kamu itu "aneh" bilang ke orang itu kalau kamu gak "aneh" tapi kamu "unik" beda halnya dengan orang lain yang sama semuanya dan gak ada yang bikin orang lain itu spesial atau beda seperti kamu, haha (ungkap riko sambil menghibur aya) Saking asiknya bercada gurau di atas motor tua riko dan aya tidak merasakan kalau sudah sampai dirumahnya. disaat riko sampai dirumah aya, riko tetap mengatakan hal yang sama "kalau kamu bukan aneh tapi unik kamu itu beda" karena menurut aku pribadi aneh itu konteksnya negatif beda sama unik"

Malampun berlalu dan hangat pagi pun menghampiri di pagi itu juga lina sahabat aya itu pergi untuk aktivitas kuliah di luar kota dihari itu juga riko tidak melihat secara langsung lagi kekonyolan serta senyum dan tertawa lepas si aya. Seperti halnya lina lah sebagai amunisi dari kekonyolan dan tertawa lepas aya, hal seperti ini sudah berjalan selama tiga hari si riko tidak meliat kekonyolan aya terhitung dari tanggal tiga puluh satu agustus dua ribu delapan belas. Aku kangen melihat kekonyolan dan tertawa lepasnya aya melalui kedua bola mataku. "ungkap si riko".

Pas disaat rutinitas mereka yang kurang lebih delapan jam perharinya itu disaat waktunya pulang riko kembali mengantarkan aya pulang tapi kali ini riko tidak mengantarkan aya langsung kerumah melainkan ke sesuatu tempat lantaran ada yang dia cari disana. di perjalanan mereka bercanda gurau dan disaat itu juga riko melihat kembali senyum dan tawa aya. Selepas pergi main dan bercanda gurau riko mengantarkan aya langsung kerumah

Kekonyolan mereka di sore tadi berbanding terbalik di malam harinya. Dimana kecemasan riko kembali lagi terulang melalui chatingan yang aya utarakan ke riko. Lantaran aya khawatir kalau folder yang ada di flasdisknya itu kebaca sama riko kebetulan di sore tadi aya memberikan flasdisknya ke riko untuk mengkopi film favoritnya yang ada di laptop riko. Tapi chatingan aya yang melarang riko untuk membuka folder tsb sudah terlanjur kebuka sama riko dan ternyata di folder itu terdapat semua jawaban yang menjadi teka-teki riko selama ini. Disitu dijelaskan nama tempat, nama dokter, serta penyakit yang pernah aya jalani beserta tanggal, bulan, dan tahunnya. Disitu terlihat jelas kalau aya sudah capek akan hal itu, begitu juga dengan pengobatannya, tapi riko hanya mampu bilang jangan takut kamu pasti bisa menjalaninya "semuanya akan baik-baik saja dan semuanya akan berjalan selancar-lancarnya (ungkap riko ke aya)

Dan aya langsung bertanya balik ke riko "apa yang kamu takutkan?" dan aya langsung menjelaskan semua yang dia takuti yang berkemungkinan akan terjadi lagi kedirinya dan itu semua banyak sekali list yang dia takuti yang riko ingat dari list yang aya takuti cuman selang oksigen, darah hitam yang akan keluar setelah pengebotan, darah yang keluar dari hidung dan masih banyak lagi yang dia takuti tentunya dia bilang kalau aku capek, aku takut dan aku merasa sakit menahan yang bakalan terjadi kediri aku walaupun tangan aku sudah diikat tapi rasa sakit akan menghantui aku, ini lebih sakit dari kematian (ungkap si aya ke riko sambil teriak)

Dan disaat dia ngomong seperti itu disaat itu juga riko merasa sedih dengan kondisi aya sekarang. Aku yang tak pernah berada di posisinya. Apa yang bisa aku perbuat dan apa yang bisa aku lakukan supaya rasa sakit yang dia rasakan itu tidak hanya dia sendiri yang merasakan di saat pengobatannya sedang berjalan. aku hanya mampu bilang aku iya baru kenal sama kamu dan aku pun baru dua bulan kurang mengenal kamu, tapi rasanya aku sudah lama banget kenal sama kamu lantaran kamu sudah terbuka sama aku, mungkin memang sudah saatnya aku mengenalmu lebih jauh atas gimana kondisi kamu Melalui perantara flasdisk itu. (ungkap riko ke aya)

Apapun yang akan terjadi ke kamu, aku akan tetap menjadi diri aku dan kamu akan tetap seperti dulu bagi aku, seperti pertama kali mengenalmu. Kamu spesial, kamu unik, kamu beda, dan kamu bukan aneh (Obrolan panjang mereka berdua di malam itupun terhenti). Riko mencoba mengelakkan dari pembahasan yang mengarah ke hal itu yang mungkin dia tutupi dan yang dia takuti itu. Riko tidak tau apa yang aya pikirkan setelah obrolan mereka terhenti di chatingan akibat malam yang sudah larut. Tapi dipaginya riko melihat aya terlambat dari rutinitaas yang mereka jalanin kurang lebih delapan jam tiap harinya itu, memang benar tiap harinya aya sering terlambat, biasanya aya terlambat bersama lina sahabatnya.

Beda halnya dengan sekarang dia terlambat sendirian lantaran lina sahabatnya masih izin untuk tidak bisa datang karena ada aktivitas kuliah keluar kota yang masih berjalan. Nampaknya riko tidak tahu begitu persis kenapa kali ini aya terlambat atau gara-gara obrolan semalam yang membahas kondisi kesehatannya dan dia memikirkan serta merenungi hal itu, efeknya dia malah tidak tidur dan akhirnya dia terlambat. Aku harap dia terlambat bukan karena merenungi hal tsb tapi karena terkena macet yang membuat dirinya terlambat. (ungkap si riko di dalam hatinya)

Tanpa riko sadari tadi pagi ternyata aya minta izin di tempat biasanya mereka bertemu, setiap dia izin pasti jam istirahat dia akan balik lagi (ungkap si riko ke dirinya) tapi di siang kali ini berbeda ternyata aya minta izin lantaran ingin pergi ke luar kota untuk melakukan pengobatannya, "namum riko sebelumnya tidak mengetahui akan hal itu" seperti biasa di jam pulang riko selalu menanyakan apakah dia sudah pulang atau belum, ternyata malah dia sudah minta izin dari jam sebelas tadi dan riko juga menanyakan apakah kamu akan balik lagi terus dia menjawab aku gak balik lagi aku langsung pulang kerumah

Riko pun jadi penasaran kenapa aya minta izin untuk bisa cepat pulang yaa (bermenung sambil bertanya-tanya kedirinya) ternyata dia minta izin lantaran aya harus menjalani pengobatan di luar kota. Mendengar hal itu riko langsung menyemangati aya supaya pengobatannya berjalan lancar. Syukur alhamdulillah pas melakukan pengecekan dia tidak apa-apa bahkan perkembangannya malah membaik (ungkap aya ke riko) disitu riko bersyukur mendengarnya, tapi minggu depan aku harus melakukan pengecekan lagi, yaitu pengecekan tensi. Pengecekan tensi itu dilakukan lagi supaya tensinya tetap dalam keadaan stabil lagian kata dokter dia cuman kecemasan makanya detak jantungnya sangat cepat. (ungkap aya ke riko)

Riko selalu menenangkan aya dengan cara bilang ke aya kamu jangan takut, jangan khawatir dan jangan sampai kamu mencemaskan hal itu, justru itu semua malah bikin kamu banyak pikiran ujung-ujungnya bikin kamu tambah sakit. Sebenarnya di hati riko tersimpan ketakutan terhadap aya kedepannya, aku takut kalau dia pasrah dengan keadaannya sekarang dan tidak mau lagi untuk berjuang, (ketakutan riko terhadap aya). Sebelum aya melakukan pengecekan ulang riko menyempatkan ngobrol dengan aya via telfon. Disitu terlihat riko bercanda gurau dengan aya supaya dia tidak begitu cemas dengan hasil dari pengecekannya sendiri.

Ternyata benar mengenai dugaan riko akan hal keterlambatan aya di pagi itu, keterlambatan karena dia memikirkan perkataan riko yang semalam, perkataan yang riko lontarkan ke aya yaitu perkataan "apa sih yang kamu takuti dan gak perlu kamu cemasi" tanpa sengaja perkataan itu malah bikin aya sedih bercampur marah kepada riko. Aku tidak sadar dan aku tidak tau kalau perkataan itu bagaikan jarum yang menusuk di dirinya. (ungkap penyesalan riko ke dirinya)

Riko mengetahui hal demikian dua atau tiga hari setelah pengecekan aya. Riko mengetahuinya dirumah lina sahabat aya, aya cerita empat mata langsung ke riko. Oea dirumah lina mereka ada berempat orang yaitu ada riko, aya, lina dan satu orang lagi cowok namanya kiki. mereka berempat di kenalkan ditempat yang sama dimana rutinitas kurang lebih delapan jam perharinya itu. Dari obrolan empat mata itu dia mengatakan kamu tau gak dari perkataan yang kamu lontarkan ke aku, perkataan "apa sih yang kamu takuti dan gak perlu kamu cemasi" sejak kamu bilang seperti itu aku terus memikirkan dan terus terngiang-ngiang di telingaku, (ungkap aya ke riko)

Dimalam itu juga riko meminta maaf ke aya, aku tidak tau kalau perkataan aku sendiri bikin kamu sedih, marah, kesal, kecawa dan semua perasaan yang kamu rasain ke aku, aku minta maaf. (ungkap riko ke aya) Dan gak hanya itu saja aya juga menceritakan hal itu ke mas nya dan mas nya sendiri yang menenangi dia disaat dia merasa kesal dari perkataan riko ke dirinya. Mas nya itu kakak sepupu dari perempuan yang aku ceritain ini. Mas nya juga bilang "ya wajar teman kamu mengatakan seperti itu, karena dia baru kenal sama kamu, beda halnya sama teman-teman kamu yang sudah tau kondisi kamu dan yang sudah lama mengenal kamu lebih dulu". (ungkap mas ke aya)

Setelah aya mengatakan semua hal itu ke riko, dimalam itu juga terlihat jelas diraut wajah aya akan perasaan lepas dari beban pikiran atas perkataan yang pernah riko lontarkan ke dia. Dan di saat kodisi semuanya sudah terlihat baikan riko pamit untuk pulang kerumah, tapi dimalam itu riko malah merasa enggan untuk pamit pulang, entah kenapa ada rasa bimbang untuk meninggalkan si aya Seakan- akan riko khawatir nantinya aya balik sama siapa. Secara mereka berempat lagi berada dirumah lina.

Sebenarnya tidak ada masalah riko balik duluan kerumah, karena mereka ada berempat orang dirumah lina yaitu ada riko, aya, lina, dan satu orang lagi cowok kiki namanya. Kalau misalnya riko balik duluan pasti kiki bakalan mengantarkan aya kerumah, tapi riko melihat akhir-akhir ini kiki nampaknya ada perasaan sama aya atau itu cuman dugaan aku saja (ungkap si riko ke dirinya) Akhirnya riko menunda pulang dengan berbagai alasan. Entah aku ini ego atau cemburu atau apa, yang jelas aku ingin dia pulang bersamaku. (ungkap riko ke dirinya)

Akhirnya si perempuan unik itu pulang bersama riko. aku lega dia pulang bersamaku seakan –akan kayak aku memenangkan perlombaan lari disitu aku menjadi juara serta hadiahnya aku bisa mengantarkannya pulang artinya aku masih ada waktu bersama aya, eeh lebih persisnya waktu berduaan bersamanya, walaupun waktu berduannya cuman mengantarkannya pulang Ahahaha... (ungkap riko kedirinya sendiri).

Sebelum mengantarkan aya balik riko menyempatkan mampir dulu kerumah nya untuk meninggalkan barang bawaannya kebetulan rumah lina dan riko tidaklah begitu jauh. Sampai dirumah, ibu riko menyambut hangat kedatangan aya ditemani dengan hangatnya teh panas yang pas banget sama cuaca di malam itu dimana cuacanya itu rada-rada dingin gitu lah mungkin karena efek mau hujan. Selepas mensruput teh hangat buatan ibu, riko langsung cabut mengantarkan aya pulang kerumahnya. Begitulah perjalanan kisah aya dan riko ditempat yang riko kasih nama "tempat pertemuan yang kurang lebih delapan jam tiap harinya" pertemuan dimana riko mendapatkan misi untuk memecahkan teka-teki aya. Terakhir mereka bertemu kabarnya aya sudah menemukan pelabuhan hatinya walaupun mereka berdua jarang ketemu lagi tapi komunikasi mereka berdua masih aman- aman saja sampai sekarang.


#Rakhes Saftriko

Padang, 29 Juni 2019 02.48 WIB

Continue Reading

You'll Also Like

238K 16.2K 47
This novel featuring Amie and her childhood friend, Mahir. It's a delightful tale of friendship, lost connections, and the power of rekindling old fl...
647K 28.6K 41
ဒီဇတ်လမ်းလေးကတော့ ချမ်းသာတဲ့အလွှာကြားက စုံတွဲတစ်တွဲရဲ့အိမ်ထောင်ရေးပဏိပက္ခတွေအကြောင်းကိုရေးဖွဲ့ထားတာပါ။ မိန်းခလေးတိုင်းရဲ့ အိမ်မက်ကချမ်းသာတဲ့အမျိုးသား...
285K 19.5K 57
ABHIMANYU RATHORE :- Rude , workaholic CEO of Rathore Empire .Devilesing hot , every girls drools over him .But loves his family to dearest . . SAKS...
10.2M 641K 168
What will happen when an innocent girl gets trapped in the clutches of a devil mafia? This is the story of Rishabh and Anokhi. Anokhi's life is as...