Because of You

By _fanfict_

22.9K 2.7K 118

[COMPLETED] Fanfiction keempat. Terinspirasi dari drama So Jisub dan Gong Hyojin, yang berjudul Master's Su... More

Plot
First
Explanation
The Ability
Believe
Haunted
Prove
Possessed
Get to Know You
Consideration
Remember
Terminate
Turn Back
Found Out
Bickering
The Situation
Closer
Lies
Requirement
Talking
Startled
Precious
Accompany
That Smile
Mind
Aware
Against
The Sense
The Incident
Case Closed
Sacrifice
Mourning
The Call
Recall
Glancing
Lovable
Memory
Honestly
Sad
Twins
Afraid
Pretend
Permission
Impact
Weird
Settled
*******
Special 1
Special 2
Special 3
Special 4

Caring

447 57 0
By _fanfict_

Chanyeol mendengarkan cerita Chorong yang bertemu dengan pria bernama Kim-Suho. Chorong juga bercerita detail mengenai pertemuan pertama mereka sampai saat pria itu menyelamatkannya tadi siang. 

"Mwo??? Kau memeluknya????" Chanyeol mengencangkan suaranya

"A-aku tidak mempunyai pilihan lain. Hantu itu berwujud seram dan membuatku ketakutan"

"Bagaimana bisa kau melakukan hal itu pada seorang pria yang baru kau temui, eoh?? Pria itu bisa menganggapmu wanita yang aneh"

"Aku pikir, dia juga akan menganggapku begitu. Tapi ternyata sebaliknya"

Dahi Chanyeol mengerut dengan ucapan Chorong. 

"Dia mempercayaiku dan menyuruhku untuk berkomunikasi dengan arwah Ibunya. Dia ingin mengetahui tentang kecelakaan yang menimpa Ibunya itu"

"Mwo??? Bagaimana bisa dia mempercayaimu dengan cepat? Kau harus menjauh darinya. Dia pasti menginginkan sesuatu darimu"

"Ti-tidak mungkin. Kami berdua membuat kesepakatan"

"Kesepakatan?"

"Eoh. Aku boleh menyentuhnya selama aku bisa membantunya untuk menanyakan beberapa pertanyaan pada arwah Ibunya"

"Mwo? Kesepakatan macam apa itu? Dan kau menyetujuinya???"

"Eoh. Hanya dia yang bisa membantuku untuk mengatasi rasa takutku"

"Dengan menyentuhnya? Apa itu masuk akal???"

"Aku juga tidak tahu...."

"Kenapa kau memintaku mengambil gelang pemberian Eomma tadi? Apa itu berarti gelang itu berfungsi??"

"Tidak. Aku hanya merasa, selama aku memakainya, rasa takutku berkurang..."

Chanyeol mendenguskan nafas.

"Kau akan tetap mengikuti kemauan pria itu?? Pikirkan dirimu, Chorong'ah. Kau tidak seharusnya menyentuh pria yang baru kau temui dengan mudah. Kau bahkan tidak mengenalnya dengan baik. Bagaimana kalau dia sudah memiliki kekasih??"

"Dia sendiri yang memulai kesepakatan itu. Aku tidak tahu mengenai statusnya. Tapi kurasa, dia belum menikah.."

"Apa dia Direktur di Mall itu??"

"Eoh...."

"Berhati-hatilah. Pria kaya seperti dia pasti sangat pintar mempermainkan perasaanmu"

"Jangan khawatir, Chanyeol'ah. Hal seperti itu tidak akan terjadi. Aku tidak akan melewati batas"

Chanyeol masih menatap Chorong dengan perasaan khawatir. Dia tidak ingin ada pria manapun yang menyakiti perasaan saudara kembarnya itu. Terlebih lagi karena kemampuannya yang bisa melihat hal-hal mistis. Tidak ada seorang pria yang mendekatinya selama ini. 

Hari sudah berganti. 

Matahari pagi menyinari sebagian kota Seoul. Orang-orang sudah memadati jalanan untuk berangkat bekerja. Terlihat juga para murid sekolah yang menaiki bus umum yang sama dengan Chorong dan Chanyeol. 

Chorong memperhatikan dua orang siswi SMA yang duduk tidak jauh di depannya. Mereka tampak sesekali tertawa sambil membicarakan sesuatu. Masa sekolah Chorong tampak berbeda dari mereka. Setelah bangun dari koma nya, dia menjadi pendiam dan tidak ada yang ingin berteman dengannya karena mereka mengetahui kemampuannya itu. Mereka menganggap Chorong adalah perempuan yang aneh. Sampai saat ini, hanya Chanyeol yang menjadi temannya setelah kecelakaan itu terjadi. Walaupun tidak bersekolah di tempat yang sama, mereka sering bertemu dan berkomunikasi. 

"Bekerjalah dengan baik hari ini...." Ucap Chanyeol setelah sampai di depan Mall

"Eoh. Kau juga"

"Kabari aku kalau kau sudah pulang"

"Arasseo..."

Chanyeol memeluk erat Chorong. Chanyeol melambaikan tangan sambil berjalan menjauh. Chorong melihat punggung Chanyeol dan melangkah masuk.. 

Chorong bertemu dengan salah satu pihak Mall. Dia mendapatkan seragam dan langsung mengganti bajunya di ruang khusus karyawan wanita. 

"Kau pasti karyawan baru di sini",

"Nde. A-annyeonghaseyeo. Park Chorong-imnida" Chorong membungkukkan badan

"Kau juga yang termuda di sini"

Chorong hanya bisa tersenyum sambil memperhatikan beberapa wanita yang usianya terlihat beberapa tahun di atasnya itu sedang melihat ke arahnya. 


"Tugas pertamamu sudah di tentukan. Kau akan membersihkan ruangan Direktur bersamaku"

"N-nde. Mohon kerjasamanya"


Setelah selesai, Chorong mengikuti wanita yang bernama Hwang Hyejin itu.

"Direktur sangat memperhatikan kebersihan dan kerapihan ruangannya. Dan dia akan datang sekitar pukul 9. Jadi kita hanya mempunyai waktu satu jam untuk mengerjakan pekerjaan di sini"

Chorong mendengarkan ucapan wanita itu sambil memperhatikan sekita. Ruangan yang sangat luas untuk seorang Direktur menurutnya. Beberapa sofa berjajar rapih dengan saling berhadapan di tengah ruangan. Bangku dan meja kerja pemilik ruangan yang posisinya berada lebih tinggi satu anak tangga itu membuat dia bisa melihat nama 'Kim Suho' yang terpampang jelas di atas meja dari kejauhan. Pencahayaannya tampak bagus yang di dapat dari kaca jendela yang menghadap langsung ke arah gedung di depannya. Dia berpikir tentang ruangan Ayah Direktur itu, yang pasti lebih besar dari ruangan ini. 

"Chorong'ah, kemarilah. Aku akan mengajarimu beberapa hal"

"Nde..."


Sebuah mobil berhenti di depan Mall. Suho turun dari mobil itu sambil merapihkan jasnya. Dia berjalan masuk ke dalam Mall dan melihat beberapa karyawan menyambutnya. Salah satu dari mereka membicarakan sesuatu yang berkaitan dengan Mall. 

Langkahnya terhenti... 

"Apa karyawan baru sudah datang??"

"N-nde, Daepyonim. Park Chorong sedang melakukan tugas pertamanya seperti yang kau suruh"

"Arasseo. Aku akan berkeliling sebentar sebelum menuju ruanganku"

"Nde...."


Chorong sibuk membersihkan lantai di dekat meja kerja Direktur. Dia melihat sebuah foto di dalam bingkai kecil yang terpajang di atas meja itu. 

"Waahh Ibunya terlihat sangat cantik..." Gumam Chorong pelan

Dia kembali memperhatikan meja itu. Beberapa kertas terlihat tertumpuk rapih dengan sebuah kotak pulpen di atasnya. Dan sebuah telepon yang kemungkinan di pakainya untuk berkomunikasi dengan sekretarisnya. 

Saat ingin melanjutkan pekerjaannya, Chorong melihat sosok hantu yang menyeramkan kemarin, kembali muncul. Hantu itu berdiri di tidak jauh di belakang Hyejin. 

"Kenapa kau diam saja? Direktur akan segera datang"

"N-nde...." Chorong mengambil alat pel setelah mendengar ucapan Hyejin 

"Jjaebal, kau harus membantuku...." Suara hantu itu mulai terdengar oleh Chorong 

Dia berusaha keras untuk tidak berkomunikasi dengannya. 


Tidak berapa lama kemudian, Suho masuk ke dalam ruangannya. Dia memperhatikan sekitar sambil berjalan menuju meja kerjanya. 

"Pekerjaan pertamanya tidak terlalu buruk" Ucap Suho saat sudah duduk di bangkunya 


Chorong meminta kepada para karyawan cleaning service untuk mengizinkannya membersihkan lantai dua. Mereka menyetujuinya. 

Chorong langsung naik eskalator sambil membawa trolley dengan alat pembersih di dalamnya. 

"Bagaimana bisa kau menghilangkannya??" Chorong berbicara pada hantu yang sedaritadi mengikutinya

"Bagaimana bisa aku menemukannya di tempat seperti ini?" Chorong melihat para pengunjung berjalan di sekitar lantai dua. 

Sambil menaruh trolleynya, dia mulai menunduk ke arah lantai untuk mencari sebuah kalung yang diminta hantu tadi. 

"Eoh? Apa itu??"

Chorong memeriksa pinggir railing kaca dan melihat sesuatu berwarna perak menggantung ke bawah. 

*railing kaca yang seperti ini yaa

Chorong berjongkok supaya menggapai kalung itu... 

"Apa yang kau lakukan??"

"Eoh? Daepyonim. A-annyeonghaeyeo...." Chorong berdiri dan membungkukkan badan

"Kau seharusnya tidak menaruh trolley di tengah jalan. Kau menghalangi pengunjung" Suho menunjuk

"Jjeo-jjeoseonghamnida..." Chorong berjalan ke arah trolley dan membawanya ke pinggir

"Apa kau membersihkan railing kaca ini??"

"Ti-tidak. Aku hanya mencari sebuah kalung"

"Kalung??"

Chorong kembali berjongkok dan menunjuk ke arah bawah railing kaca itu. 

"Apa itu milikmu?"

"Bu-bukan. Ada seseorang yang menyuruhku untuk mengambilnya"

"Minggirlah. Kau bisa terjatuh"

"Nde??" Chorong melihat Suho sudah berada di sampingnya. Tangannya meraih benda yang tergantung dan setelah mendapatinya, dia langsung berdiri. Chorong pun mengikutinya... 

"Siapa pemilik kalung ini?" Suho memegang ujung kalung dan membuat kalung itu terjuntai pantang di depan Chorong. 


Dari arah eskalator, terlihat Eunji melangkahkan kakinya di lantai dua. Dia terus berjalan sambil membuka kacamata hitamnya. Dari kejauhan, dia melihat tunangannya sedang berdiri di depan wanita berambut panjang dengan seragam cleaning service. 

Suho memberikan kalung itu pada Chorong. 


"Ka-kamsahamnida....." Chorong membungkukkan badan

"Tunggu" Suho menahan Chorong yang ingin pergi meninggalkannya

"N-nde??" Chorong kembali membalikkan badan

"Ada yang ingin ku bicarakan denganmu..."

"Tentang apa??"

Eunji melangka ke arah mereka. 

"Oppa......"


Panggilan Eunji membuat Chorong menengok. Dia melihat seorang wanita dengan penampilan rapih seperti model mendekati Suho. 

"Kenapa kau ada di sini? Aku mencarimu sejak tadi di ruanganmu. Kau bahkan tidak menjawab panggilan telepon dari tunanganmu sendiri..."

Chorong mulai bergumam di dalam hatinya. 

"Tu-tunangan??? Jadi pria ini sudah memiliki kekasih?"

Chorong juga memperhatikan jari manis wanita itu yang terdapat sebuah cincin. 

'Pikirkan dirimu, Chorong'ah. Kau tidak seharusnya menyentuh pria dengan mudah'


Tiba-tiba, kata-kata Chanyeol itu mulai terngiang di kepala Chorong. 

----------------------- TO BE CONTINUED ------------------


Continue Reading

You'll Also Like

13.8M 1.1M 81
β™  𝘼 π™ˆπ˜Όπ™π™„π˜Ό π™π™Šπ™ˆπ˜Όπ™‰π˜Ύπ™€ β™  "You have two options. 'Be mine', or 'I'll be yours'." Ace Javarius Dieter, bos mafia yang abusive, manipulative, ps...
14.7M 1.5M 53
[Part Lengkap] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] [Reinkarnasi #01] Aurellia mati dibunuh oleh Dion, cowok yang ia cintai karena mencoba menabrak Jihan, cewek...
9.8M 886K 51
#1 In Horor #1 In Teenlit (20.05.20) Tahap Revisi! Vasilla Agatha yang dijauhi orang tuanya dan tak memiliki teman satupun. Dia menjalani setiap har...