My Ice Senior [Complete]

By DilaWahidatu

1.4M 107K 3.7K

[Masih Lengkap] Ini tentang bagaimana Adira menyukai Febby-kakak kelasnya yang mempunyai sifat dingin seperti... More

Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
Part 32
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36
Part 37
Part 38
Part 39
Part 40
Part 41
Part 42
Part 43
Part 44
Part 45
Part 46
Part 47
Part 48
Part 49
Part 50
Part 51
Part 52
Part 53
Part 54
Part 55
Part 56
Part 57
Part 58
Part 59
Part 60
Part 61
Part 62
Part 63
Part 64
Part 65 (End)
Extra Part
Annoucement

Part 8

26K 2.1K 78
By DilaWahidatu

Adira dan teman temannya kini sudah sampai dikafe tersebut, bahkan sudah memesan pesanan mereka.

Kedai ini tampak ramai oleh anak anak SMA Starla, tidak hanya Adira dan kawan kawannya saja yang datang kesini. Karena tempatnya yang hanya berjarak 100 meter dari sekolahnya, memudahkan murid SMA Starla untuk menuju kesini.

Meja sudah hampir penuh, padahal setelah bel berbunyi tadi mereka sudah ngacir diluan. Yang namanya tempat nongkrong apalagi perdana buka, pasti cepat ramainya.

Adira mendatangi meja kosong yang menurutnya cocok untuk mereka tanpa sepengetahuan teman temannya. Namun, saat dia menarik kursi, seseorang juga menarik kursi didepannya. Adira mendongak, mendapati mata tajam itu. Mata milik Febby. Keduanya hanya terdiam dan saling pandang, hingga suara Arif menyadarkannya lalu ia membuang muka.

"Dir, dicariin dari tadi malah ilang." cowok itu melihat seseorang yang tepat berada didepannya. "Ayok Dir, ini udah punya orang. Kita juga udah dapat meja." Adira masih terdiam, tanpa mengatakan apapun lagi Arif menarik cewek itu menuju tempat mereka yang tak jauh dari meja itu.

"Kemana aja dah lo, malah meisah dari kita untung gak ilang," ucap Syabila.

Adira menarik kursi dan duduk diantara teman temannya. "Nyari meja, tadi sih udah dapet. Tapi-" cewek itu merapatkan bibirnya.

"Tapi apa?" Amira menyahuti karena mulai kepo.

"Udah punya orang," sahut Arif cepat disaat Adira ingin membuka suara.

"Iya, punya Kak Febby," cicit Adira.

"Oalah, pantes muka lo tiba tiba kayak boneka mampang." Amira tertawa membuat Adira mengerucutkan bibir.

Tidak lama dari itu pesanan mereka sampai dimeja. Adira jadi terfokus dengan es krim yang ada didepannya. Setelah pelayan tersebut pergi, mereka mulai menikmati es krim masing masing.

"Eh gue kira dia sendirian loh Dir," ucap Amira membuka suara lagi, matanya menatap lurus meja dibelakang Adira. "Taunya bareng teman teman yang gak warasnya itu."

"Tuh cowok gue kira mau pesen es krim juga nyatanya, dia bawa minuman dari luar." Syabila ikut menyahuti. Putri hanya terdiam, malas mendengar ketiga sahabatnya itu membicarakan cowok diseberang sana.

Adira memutar sedikit badannya, dia dapat melihat Febby yang tengah menunduk menatap layar ponsel, didepan nya ada sebotol kopi instan. Jarak meja mereka berselang 2 meja dengan meja cowok itu, jadi Adira masih bisa melihat jelas apa yang dilakukan cowok itu.

"Liatin apaan sih, sibuk amat kayaknya," celetuk Adrian dari meja seberang mereka. Yang tak sengaja menatap ketiga cewek tersebut yang sedari tadi heboh sendiri.

"Biasa gebetan Adira, kak Febby," ucap Syabila santai, yang setelahnya membuat kepala Adira menoleh menghadap sepenuhnya wajah Syabila sambil melotot.

Sedangkan di meja para cowok sibuk menggoda bahkan tertawa tawa, hal itu membuat Adira sedikit merona.

"Lo itu ya!" peringat Adira masih kepada Syabila.

"Nyeplos Dir, nyeplos, aduh ini mulut." cewek itu menepuk nepuk pelan bibirnya. "Jangan marah dong Dir." Putri mengusap usap tangan Adira yang berada diatas meja.

"Gak pa-pa lah Dir, biar para buaya disamping kita nih gak gangguin lo terus," ucap Amira yang mencoba mengakhiri tawanya, karena terbawa arus cowok disampingnya itu. "Untungnya cuma mereka bertiga loh."

"Au ah." Adira menunduk mulai menikmati kembali es krimnya

***

"Mampus dah gue!" ucap Amira yang baru saja kembali setelah mengangkat telpon, membuat ketiganya sahabatnya yang masih berdiri di parkiran menunggu gadis itu jadi menatapnya penuh tanya.

Mereka memang sudah ingin pulang tapi suara dering ponsel Amira membuat cewek itu mengangkatnya, sedangkan Arif beserta kedua temannya baru saja melesat pergi menaiki mobil Putra katanya mau mampir dulu ke rumah Arif.

"Kenapa Mir?" tanya Adira. Cewek yang ditanya itu masih merapatkan bibirnya.

"Eng-ini, aduh susah gue bilangnya."

"Bilang aja gak pa-pa kali."

"Gue gak bisa anter lo Dir, soalnya nyokap nyuruh gue ngejemputnya karena mobil nyokap mogok dijalan," ucap Amira merasa tak enak hati.

"Gak apa, gue bisa cari taksi, pesen ojol, atau minta jemput bang Faiz, banyak alternatif. Santai aja kali."

"Ya tapikan gue gak enak sama lo, udah janji bakal nganterin lo pulang."

"Mending lo samperin nyokap lo deh, kesian kan kalau nyokap lo nungguin lo lama, mana cuaca tiba tiba mendung lagi."

"Bener nih gak pa-pa?"

"Iya."

"Yaudah sana buruan jemput." Amira mengangguk lalu pamit untuk menjemput Mamanya.

"Aduh Dir, gue bareng Putri sih soalnya. Apa mau kita temenin sampe lo dijemput atau dapat kendaraan," ucap Syabila lalu diangguki Putri.

"Gak usah, mending kalian berdua pulang udah mau hujan ntar ke hujanan. Ini juga gue mau nelpon Abang gue."

"Yaudah kita nungguin lo nelpon Abang lo, jangan nolak pokoknya," ucap Putri, membuat Adira mengiakan. Lalu menelpon Abangnya.

Telepon tersambung terdengar suara laki laki diujung sana.

"Bang, jemput gue di kafe Pelangi"

"Kafe pelangi?"

"Iya, kafe baru deket sekolah. Kafe es krim loh"

"Oh iya iya, gue otw, jangan kemana mana"

"Iya, bawa mobil ya, udah mau hujan"
"Iya bawel" Sambungan telepon terputus.

"Gimana Dir?" tanya Syabila

"Bang Faiz mau otw, kalian bisa pulang sekarang." kedua sahabatnya mengangguk lalu pamit dan menghilang dari pandangan.

Adira melangkah menuju tempat duduk outdor di kafe tersebut sambil menunggu Abangnya.

Disaat itu, Febby baru saja keluar dari kafe, lalu melihat seorang gadis tengah duduk disana. Cowok itu menengadahkan kepalanya ke langit yang tampak mendung, lalu dia pamit kepada ketiga temannya untuk menemui cewek tersebut.

Febby membuka tasnya, mengeluarkan hoodie miliknya, lalu menyerahkan hoodie tersebut kepada gadis itu.

Adira mengeryit melihat sebuah hoodie hitam milik seseorang berada didepan matanya, gadis itu menoleh mendapati Febby yang masih berdiri sambil mengacungkan hoodie tersebut.

"Ambil," ucapnya membuat Adira dengan ragu mengambilnya. "Udara dingin."

"Ma-makasih Kak," ucap Adira lalu memakai hoodie tersebut ke tubuhnya.

"Ngapain?."

"Maksudnya Kak? Maaf gue kurang ngerti," ucapnya Adira meringis.

"Ngapain masih disini?."

"Nunggu jemputan Bang Faiz."

"Oh. Gue duluan." ucapan itu membuat Adira ternganga ditempatnya. Apalagi sekarang Febby berjalan begitu saja meninggalkannya tanpa ada niat basa basi.

Dasar gak peka batin Adira

Setelah menatap punggung itu yang mulai menjauh dari pandangan, gadis itu tersenyum melihat hoodie hitam milik Febby berada di tubuhnya. Wangi mint khas cowok itu menyeruak masuk dalam penciuman Adira.

Rintik hujan mulai turun dari langit, membuat Adira sedikit menepi dekat kafe tersebut, tidak lama sorotan lampu mobil menyilaukan matanya. Seseorang turun dari sana sambil membawa payung.

"Lama ya?" tanya Faiz setelah sampai di tempat Adira

"Gak kok. Udah yuk langit udah mulai hitam" Faiz mengangguk, memayungi gadis itu dan mereka berdua jalan berdampingan masuk kedalam mobil.

Tanpa sepengatahuan Adira, dari kejauhan ada yang masih memperhatikannya. Sampai mobil itu melaju meninggalkan area kafe.

TBC

Ehehew!

Udah terbentuk tim Arif dan Febby:D?

Jangan lupa vote dan comment. Biar gak siders.

Marilah kita musnahkan para siders eheheh :D

Continue Reading

You'll Also Like

7M 286K 78
Nah ini nih kisah Kinara perempuan yang sangat cantik, baik, dan ceria tentunya. Yogi adalah Most wanted SMA Karta Wijaya yang selalu membuat heboh...
Say My Name By floè

Teen Fiction

1.3M 73.8K 35
Agatha Kayshafa. Dijadikan bahan taruhan oleh sepupunya sendiri dengan seorang laki-laki yang memenangkan balapan mobil malam itu. Pradeepa Theodore...
46.1K 3.7K 94
CERITA LENGKAP FOLOW SEBELUM BACA YA TERIMA KASIH ____________________________ Kilas balik mengenai gadis berhijab yang terseret ke dalam jeratan tak...
2.3M 144K 89
Asyhila Ersya Arabell gadis manis dan lugu yang selalu terlihat ceria didepan semua orang. tetapi dibalik semua itu tidak pernah ada yang tahu tentan...